ziqifans ya udah lu kalau mau punya anak sebanyak-banyaknya silahkan. Tapi tolong jangan nyusahin orang lain. Dan jangan nyusahin anak-anak lu juga. Lu yang buat anak maka lu juga yang berkewajiban memberi yang terbaik buat anak-anak lu :D
ziqifans Sekarang gini aja. Menurut lu wajar gak dari contoh yang gue sebutin di atas? Tukang bajaj punya anak 5. Sopir truk bisa poligami, punya anak mungkin minimal 4 :D Kalau mereka gak mampu memenuhi kebutuhan anak2 mereka, gimana mau bersaing. Sedangkan ini udah masuk era industri 4.0. Peran m
ziqifans masalahnya itu pertumbuhan lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Tiongkok aja memaksa penduduknya punya 1 anak. Sekarang mereka masuk negara berpendapatan menengah atas USD 12000 per capita. Coba kalau enggak mungkin Tiongkok sama kayak India sekarang :D
Di Indonesia kimpoi beranak gak ngotak. Gue pernah baca ada tukang bajaj bisa punya anak 5. Ada supir truk poligami, punya bini 2. Kalau dinasehatin, bilangnya rejeki ada yang ngatur. Gimana mau maju. Sedangkan di negara-negara Asia timur ada kebijakan monogami dan jumlah anak juga dibatasin. :D