jawabannya gampang aja , karena konten yang katanya mendidik, berkualitas kalah jumlah dan malah bisa dibilang sebelas dua belas kualitas bikinannya dibanding si konten anu, itu yang bikin konten anu semangat menggebu2 loh bikinnya...dibanding konten berkualitas, mendidik yang bikinnya biasa aja ...