Bismillah
Beberapa tahun terakhir berdirinya pondok pesantren bak jamur di padang rumput. Seolah sebuah kesejukan, meski terlepas dari baik buruknya akan keberadaannya.

Memang tidak ada yang sempurna di muka bumi ini, semua pasti ada cela, meski sebaik apapun sebutan sebuah pesantren, tetapi pasti ada kurang dan salahnya. Mengapa demikian? Ketahuilah dan ingatlah bahwa kita masih hidup di dunia yang fana dan hina. Kesempurnaan hanya milik rabb semesta alam dan keindahan hanya ada di kampung akhirat.

Meski demikian, di dalam pesantren atau pondok, pasti tiada henti kisah, cerita yang seolah tidak akan pernah habis. Berikut ini beberapa hal atau kebiasaan saat santri sedang gabut, simak yuk:


Salah satu kebiasaan santri ketika gabut melanda yakni janjian pergi ke kantin dan beli-beli apa saja yang ada di kantin. Seperti sebuah magnet, kantin itu daya tarik tersendiri bagi santri.

Sesampainya di kantin, mata seakan berubah jadi hijau, lapak-lapak menu kanton seakan indah dipandang. Contoh saja saat melihat lapak yuk penjual mie ayam, seketika saja saliva berasa pedas sedapnya kuah mie ayam.

Berpindah ke lapak mbak jasa masak, kita bisa minta dimasakin telur mulai telur mata sapi, kocok, dadar atau orak arik. Lantas beranjak pada lapak penjual es, apalagi saat hawa sedang panas-panasnya, jangan tanya lagi. Selanjutnya pada lapak buah potong, rujak lontong.

Nah, ini nih kebiasaan yang enak di awal sakit di kemudian hari. Bagaimana bisa? Tentu saja, karena kebiasaan inilah yang menyebabkan kebanyakan santri yang kurang bagus managemen keuangannya, akan menjadikan para santri kehabisan duit dalam sekejap saja. Semua makanan yang tersedia menjadikan para santri tergiur.


Sepulang sekolah, ketika tidak ada lagi kegiatan wajib asrama, sebgian besar santri gabut akan menghabiskan waktunya dengan tidur. Meski tentu sebelum tidur ada saja yang dilakukan, seperti perselisihan dengan teman, nyemil stock makanan yang tersisa, ketawa-ketiwi menceritakan kebiasaan atau adat dari daerah masing-masing, karena di pesantren ini berkumpul santri-santri dari segala penjuru daerah di Indonesia.

Ada juga yang memiliki kebiasaan guling-guling di lantai, makan-makan dan hal-hal gokil lain begitulah!


Sepulang sekolah, tentu saja para santri akan mengikuti jadwal-jadwal kegiatan yang ada. Meski begitu, di asrama tetap ada jam-jam di mana santri memiliki waktu luang.

Waktu luang dan kegabutan ini ada yang menggunakannya untuk mereview. Jangan salah ya, mereview di sini lebih memiliki arti dengan gosip.

Mereka akan mereview segala hal, baik itu kejadian yang baru saja berlangsung atau yang telah berlalu. Ada saja yang mereka bahas.

Misal saja, mereka akan bahas hal-hal atau kejadian yang telah berlangsung di ruang kelas pagi tadi, mereview guru, teman, hingga kakak atau kakek dari obyek pun tidak lepas jadi bahan pembahasan, yang bahasa gaulnya mereview ini.

4. Ngusilin teman
Saat gabut, ada juga yang menghabiskan waktunya dengan ngusulin teman. Seperti ketika ada teman tidur, dibuat berisik atau dioles si segala macam, sehingga saat terbangun akan menjadi bahan lelucon.

Itulah beberapa aktivitas santri saat sedang gabut. Bagaimana dengan kalian?

Semoga menghibur dan Wassalam

Penulis: nibrasulhaq
Narasi: Oppri
Sbr. Gbr: fb. Santri gabut