Pada jam 12 malam di sebuah rumah kosan kosong di pinggir rumah yang dihuni oleh Aldo, Juna, dan Toto, terdengar suara-suara menyeramkan dan aneh. Suara gemerisik dedaunan dan tawa kecil terkadang bergema seolah-olah berasal dari dalam rumah kosong tersebut. Para penghuni kosan merasa gelisah dan penasaran dengan asal-usul suara yang misterius dan mengganggu tersebut.

Kisah ini dimulai ketika Aldo, Juna, dan Toto duduk bersama di ruang tamu kosan mereka, membicarakan fenomena aneh yang terjadi setiap malam. Mereka mendengarkan cerita-cerita dari tetangga sekitar tentang suara-suara yang sering terdengar dari rumah kosong itu. Menurut legenda yang beredar, rumah kosong tersebut pernah ditinggali oleh seorang wanita tua yang dikenal sebagai "Nenek Dukun Beranak", yang konon menjadi penunggu setelah kematiannya.

Suatu malam, keberanian mereka mencapai puncaknya. Dengan penuh tekad, Aldo, Juna, dan Toto memutuskan untuk menyelidiki asal-usul suara misterius tersebut. Mereka masuk ke dalam rumah kosong dengan hati-hati, berusaha untuk mengatasi rasa takut mereka. Di dalam, mereka menemukan jejak-jejak aneh seperti benda-benda yang tergeser dan bekas-bekas keberadaan seseorang.

Saat mereka menjelajahi ruangan demi ruangan, tiba-tiba senter yang mereka bawa mati tanpa alasan yang jelas. Mereka terdampar dalam kegelapan total, hanya bisa merasakan adanya kehadiran yang tidak terlihat di sekitar mereka. Suara-suara misterius semakin intens, dan mereka merasakan hawa dingin yang menusuk tulang.

Aldo, Juna, dan Toto saling bergandengan tangan dalam usaha untuk keluar dari situasi yang mencekam ini. Namun, mereka tiba-tiba terpisah oleh kekuatan yang tidak terlihat. Suara-suara aneh semakin kuat, dan mereka merasakan sentuhan dingin yang membuat bulu kuduk merinding. Mereka merasa seolah-olah ada yang mengamati mereka dari sudut-sudut gelap.

Saat mereka merasa sudah tidak bisa lagi menghadapi situasi ini, tiba-tiba cahaya kemerahan muncul di sekitar mereka. Mereka melihat bayangan-bayangan misterius menghilang begitu saja. Dalam cahaya tersebut, mereka melihat sosok-sosok yang tampak seperti arwah sedang pergi menjauh.

Aldo, Juna, dan Toto bergegas keluar dari rumah kosong tersebut, tetapi suasana mencekam tetap mengikuti mereka. Mereka merasa lega karena berhasil keluar, namun pengalaman mengerikan itu meninggalkan bekas yang sulit dihapus dari ingatan mereka.

Sejak malam itu, suara-suara misterius tidak pernah terdengar lagi, dan rumah kosong itu menjadi sunyi. Meskipun begitu, Aldo, Juna, dan Toto selalu merasa bahwa mereka belum sepenuhnya bebas dari kehadiran yang gelap dan misterius yang pernah mereka alami dalam rumah kosong itu.

Berita tentang pengalaman mereka menyebar cepat di kalangan teman-teman sekitar. Banyak yang takjub dengan keberanian mereka, sementara yang lain merasa tertarik untuk mengunjungi rumah kosong itu sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, suara-suara misterius itu tak pernah kembali. Beberapa orang menyebutnya sebagai imajinasi atau efek dari kelelahan, tetapi Aldo, Juna, dan Toto tahu bahwa mereka telah mengalami sesuatu yang lebih dari sekadar halusinasi.

Gambar : google