Bismillahirrahmanirrahim

Setelah genap satu bulan, muslimin menjalankan ibadah puasa, kini saatnya mereka berhari raya.

Hari raya yang tentu saja dinantikan dan membahagiakan. Di hari istimewa itulah mereka dapat berjumpa dengan sanak saudara. Baik saudara dekat hingga saudara jauh.

Mereka berbahagia karena hanya di moment itulah yang selama ini sibuk dengan urusan masing-masing, maka kini dapat berjumpa dan bersilaturrahim.

Berbagai cerita dan kisah melengkapi perjumpaan mereka. Hanya saja, moment istimewa ini terkadang dapat menggelincirkan mereka dari ajaran islam, diantaranya yaitu:

1. Makan Berlebih

Islam agama sempurna, segala sesuatu diatur dan diajarkan. Mulai dari hal sederhana hingga pada perkara rumit sekalipun, pasti ada aturannya.

Termasuk dalam hal ini adalah perkara makan. Dalam islam, urusan makan tidak hanya harus memenuhi kehalalan, kethoyyibannya, hingga pada kuantitasnya.

Sehingga ada larangan untuk tidak makan berlebihan. Sementara pada moment hari raya, hampir setiap rumah akan menghidangkan makanan untuk menjamu para tamu yang bertandang.



Untuk itu, wajib bagi kita tetap memperhatikan diri jangan sampai berlebihan dalam makan, meski banyak makanan yang dihidangkan.

Kita juga harus ingat akan pembelajaran di bulan Ramadhan, sebulan penuh lamanya.


Sebagai muslim, semua pasti paham bahwa sebaik-baik salat adalah yang ditunaikan di awal waktu.

Jangan sampai kita mencari alibi silaturrahim, menjadikan kita menunda, hingga mengakhirkan salat wajib kita.

Lalai perkara salat termasuk dosa besar. Jangan sampai kita termasuk di dalamnya.

3. Berjabat Tangan dengan Non mahram

Silaturrahim atau berkunjung ke rumah sanak saudara memang dianjurkan. Hanya saja, kita harus perhatikan betul, kerabat yang kita kunjungi itu mahram kita atau bukan.

Pasalnya, bersalaman dengan non mahram itu justru akan menjadikan Allah Subhanahu wa taala murka. Begitulah bagaimana islam mengatur kehidupan kita sebagai muslim.



Jangan sampai ingin meraih pahala silaturrahim, ternyata justru menuai dosa akibat berjabat tangan dengan yang bukan mahramnya.


Umumnya, pada hari raya, orang-orang akan mendapatkan THR, tunjangan hari raya.

Jangan sampai, ketika kita telah memiliki uang THR, menjadikan kita lepas kontrol akan keuangan kita.

Pada akhirnya setiap apa yang dilihat ingin dibeli dan dimiliki, tidak dipikir apakah yang hendak dibeli itu benar-benar dibutuhkan. Jangan sampai membeli hanya karena lapar mata.

Tetap berusahalah untuk menerapkan skala prioritas dalam membelanjakan uang yang dimiliki, karena kelak uang itupun akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak.




Bersolek dalam Islam, sering kita kenal dengan istilah tabarruj. Kita memang ketahui bahwa ketika hari raya, kita dianjurkan untuk berpakaian rapih.

Hanya saja, ada sebagian orang yang justru berlebihan dalam berpakaian. Pada akhirnya mereka menyalahi aturan atau syariat islam yang diajarkan.

Beragam macam tabarruj, seperti ada yang tidak menutup aurat, lalu pakaian yang tipis bahkan ketat. Kemudian berdandan berlebihan hingga menarik perhatian banyak orang.

Di mana semua itu kerap wanitalah yang menjadi pelakunya. Untuk itu laki-laki sebagai bapak, kakek, suami, kakak, adik, paman, hendaknya mengingatkan wanita-wanitanya jangan sampai tabarruj ketika berhari raya.



Semoga kita semua terjaga dari hal-hal yang menggelincirkan tersebut. Semoga bermanfaat dan senantiasa saling mengingatkan.