Bismillah

Manusia hidup di dunia tidak lepas dari menangis. Karena kita tahu sejatinya hidup di dunia ini tempatnya ujian, kesusahan dan permasalahan.

Menangis, umumnya dilakukan oleh orang-orang yang tertimpa masalah atau ujian. Meski ada sebagian orang menangis bahagia dan karena haru. Haru tidak mengira jika kebahagiaan, kesenangan ternyata akhirnya berpihak kepada seseorang.

Untuk kali ini, TS akan sedikit bahas menangis disebabkan ketidak sukaan atau kesusahan yang kerap menghampiri hidup manusia. Beberapa sebab diantaranya yaitu:

1. Kehilangan Barang Berharga
Manusia terkadang akan melampiaskan dukanya dengan menangis. Salah satu yang menyebabkan orang menangis yaitu ketika barang yang dimilikinya itu hilang.

Apalagi jika barang atau benda yang dimiliki itu memiliki nilai atau harga beli yang tinggi. Tentu ada sebagian orang yang melampiaskannya dengan menangis. Seperti kehilangan mobil atau kendaraan bermotor, perhiasan atau barang-barang berharga lainnya.

Akan tetapi, meski demikian, ada sebagian orang yang menyikapinya biasa saja, karena ia paham betul bahwa yang dimiliki di dunia ini hanyalah titipan dari sang maha pencipta. Di mana setiap saat boleh jadi akan kembali kepada pemilik aslinya.

Untuk itulah, bagi seorang muslim ketika kehilangan sesuatu, ia diajarkan mengucap istirja'. "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun.

2. Kehilangan Orang yang Dikasihi
Setiap yang berjiwa pasti mati. Kalimat tersebut semua orang pasti sudah pahami. Hanya saja, untuk yakin dan ridho bahwa kematian orang sekitar pasti akan dijumpai, bukanlah perkara mudah.

Tentu saja, ketika manusia ditinggal oleh orang-orang di sekitarnya, baik karena dekat, kenal bahkan ada hubungan darah. Maka kematian itu hal yang menyedihkan, sehingga sering kali didapati orang-orang yang menangis disebabkan oleh perginya orang-orang di sekitarnya.

3. Divonis Penyakit Ganas
Selain dua sebab sebelumnya, seseorang menangis boleh jadi karena menderita penyakit cukup ganas, lantas oleh dokter divonis waktu kematiannya.

Siapa pun orangnya, jika mendengar vonis penyakit dan kematiannya, tentu tangisan adalah hal yang kerap merespon keadaan semacam itu.

4. Tertimpa Musibah
Untuk point berikutnya yaitu orang yang tertimpa musibah, meski tidak semua orang merespon musibah yang hadir dengan menangis, tetapi umumnya orang akan bereaksi seperti itu.

Misal saja tiba-tiba tertimpa bencana banjir, tsunami, gempa, longsor, gunung meletus dan masih banyak lagi musibah yang lain.

5. Teringat Dosa-dosa
Dari beberapa penyebab orang menangis pada point-point sebelumnya, maka point ini luar biasa, karena jarang orang melakukan hal ini.

Jika menangis karena kehilangan barang, orang yang dikasihi, ditimpa sakit, atau musibah melanda, berbeda dengan sebab menangis karena teringat dosa-dosa.

Manusia tahu bahwa setiap perjalanan hidup di dunia, tidak akan mungkin lepas dari ujian atau perkara yang tidak mengenakkan. Menangis karena itu semua bisa dikatakan biasa saja.

Namun, menjadi istimewa jika menangis itu dengan sebab ingat pada dosa-dosa. Jika demikian, itu artinya ia ingat akan hari kepastian atau masa depan yang benar-benar terdepan.



Dari ayat tersebut, menunjukkan pentingnya muhasabah atau instropeksi diri akan apa-apa yang telah diperbuat, untuk bekal berpulang di hari kekekalan. Menangis karena inilah yang dibenarkan.

Tulisan: nibrasulhaq
Narasi: Oppri