Bismillahirrahmanirrahim

Tidak sedikit orang yang berkeluh kesah, meratapi hidupnya, bahkan hingga menyalahkan sang penguasa takdir hidup.

Manusia penghuni dunia harusnya paham bahwa dunia itu adalah arena ujian. Di mana setiap jiwa yang hidup memang harus diuji.

Inilah beberapa sebab mengapa manusia sulit berbahagia, seseorang merasa menjadi orang termerana di dunia:

1. Kesulitan berSyukur

Penyebab pertama orang merasa tidak bahagia yaitu disebabkan sulitnya ia bersyukur. Dan senang membandingkan dirinya dengan orang lain yang ada di atasnya, tentu saja juga karena ia enggan melihat orang yang jauh berada di bawahnya.

Ada sebagian orang mengeluhkan kesulitan mendidik anaknya, padahal harusnya tidak perlu dikeluhkan. Justru ia harus bersyukur ketika ingat atau melihat orang di luar yang harus banyak berjuang baik dengan jiwa dan hartanya hanya agar mendapat keturunan.

Contoh lain yaitu ada manusia yang mengeluhkan tempat tinggal yang dikelilingi orang-orang di sekitarnya menguji. Padahal harusnya paham memang sebagian orang itu adalah ujian bagi sebagian orang yang lain.termasuk diri kita ini, boleh jadi menjadi penguji bagi manusia yang lain.

Selain itu, ia harusnya melihat orang yang kondisinya jauh di bawahnya, bukankah masih banyak orang di luar sana tidak punya tempat tinggal, hidup di bawah kolong-kolong jembatan, pinggiran sungai, toh jika Allah belum menghendaki mereka berpulang, mereka tetap hidup meski kehidupan dan tempat tinggal mereka jauh dari kata layak dan sehat.

Manusia akan sulit bahagia jika tidak senantiasa mensyukuri takdirnya, meski engkau anggap takdirmu itu buruk. Tetapi engkau tidak tahu, boleh jadi itu yang terbaik bagimu menurut kaca mata Allah Subhanahu wa taala.



Pada ayat tersebut, itu Allah Subhanahu wa taala yang katakan, bukan manusia. Dia yang maha tahu segala sesuatu dengan ilmu-Nya. Masihkah tidak percaya? Masih tidak yakin akan ketetapan-Nya? Untuk itulah perlunya imandalam menjalani hidup, agar selalu di jalan-Nya.

Ingatlah pula pada firman Allah, mengapa kita harus bersyukur.


Hidup itu pilihan, jika mau bersyukur apapun takdir hidupmu, ingatlah bahwa dengan bersyukur Allah Subhanahu wa taala berjanji akan menambah nikmat-Nya.

Namun, jika pilihanmu kufur dan mengingkari nikmat-nikmat yang Allah Subhanahu wa ta'ala anugerahkan kepadamu hingga detik ini, bersiap-siap saja jika Allah Subhanahu wa ta'ala turunkan azab-Nya.

2. Enggan BerSabar

Bagian berikutnya setelah syukur yaitu sabar. Mengapa harus bersabar? Karena Allah Subhanahu wa taala akan bersama orang-orang yang sabar.

Jika anda tengah diuji orang sekitar, jangan anda menyelesaikannya dengan berpindah atau menghindar dari mereka. Solusi utama yaitu minta kepada-Nya untuk diberikan kesabaran dalam menghadapinya.

Meski berat, sulit, yakinlah janji-janji Allah Subhanahu wa taala bagi orang-orang yang bersabar.


Lihat apa janji Allah Subhanahu wa taala kepada hamba yang sabar. Allah subhanahu wa taala akan berikan kedudukan yang tinggi dan diberikan salam penghormatan.

3. Sulit Qonaah



Dari pengertian tersebut sudah cukup jelas bagaimana sebenarnya qona'ah itu. Ia akan tenang, ridho apapun yang diterimanya. Tidak mau berpikir dan resah dengan apa yang tidak berada di sisinya.

Engkau yang masih sering merasa risau dengan keadaanmu, dengan sebab membandingkan kondisi diri dengan kondisi orang di atasmu, mulailah hentikan kebiasaan itu, gantilah dengan melihat orang yang kondisinya jauh di bawahmu. Maka engkau akan tenang dan bahagia.