Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Viral Siswa SMP di Mataram Ngamuk Rusak Ruang Belajar SD
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan aksi puluhan siswa SMP melakukan perusakan ruang belajar SD.
Dikutip dari Tribunnews.com, peristiwa itu terjadi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (2/9/2022) siang.

Peristiwa penyerangan melibatkan siswa dari SMPN 14 Mataram dan SDN Model Mataram.

Baca juga: Viral Surat Ferdy Sambo soal Brigjen Hendra Kurniawan, Polri Buka Suara: Dia Punya Hak



Siswa SMP merusak pembatas sekolah yang membuat murid SD menangis ketakutan di pelukan gurunya.

Video juga sempat viral di media sosial setelah diunggah sejumlah akun di Instagram dan Facebook.

Atas kejadian ini, murid dari SDN Model Mataram diliburkan untuk sementara waktu.

Konten Sensitif




Kronologi Kejadian

Aksi puluhan siswa SMPN 14 Mataram terjadi pada Jumat (2/9/2022) siang.



Mereka merusak pembatas ruang tempat murid SDN Model Mataram belajar.

Akibatnya pembatas terbuat dari kayu triplek itu jebol dipukul dan dilempari batu.

Saat kejadian, murid-murid SDN Model Mataram sedang belajar di dalam ruangan tersebut.

Baca juga: Viral Video Diduga Thariq Halilintar dan Fuji Asik Dugem, Frans Faisal Tak Tahu: Aku Support

Kepala sekolah SDN Model Mataram, Aries Setiarini menjelaskan, aksi penyerangan terjadi begitu cepat.

Bahkan awalnya ia tidak mengetahui kejadian hingga murid-muridnya datang ke ruangan Aries.

"Jadi anak-anak tiba tiba datang ke ruangan saya. Ada yang lapor kalau skat itu dijebol."

"Banyak anak yang takut peluk saya sampai nangis," ucap Aries, dikutip dari TribunLombok.com, Minggu (4/9/2022).

Tangkap layar viral video saat siswa SMPN 14 Mataram mengamuk dan rusak ruang belajar SDN Model Mataram. Akibatnya murid SD menangis ketakutan di pelukan gurunya. (Tangkap layar kanal YouTube Tribun Lombok via Tribunnews.com)

Dugaan Penyebab

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kejadian ini.

Ada yang menduga bermula saat murid SD melempar ke bola ke dalam area sekolah SMPN.

Namun berdasarkan informasi yang diterima Aries, keributan dipicu orangtua wali murid SDN 2 Model Mataram menjemput anak-anaknya di halaman SMPN 14 Mataram karena tidak memiliki area parkir.

Hal ini diduga membuat pihak SMPN 14 Mataram tidak terima hingga berujung penyerangan.

Aries menyangkan, permasalahan ini tidak disampaikan kepadanya secara langsung.

"Itu tidak sampai ke saya. Kalau saja sampai, saya akan minta ke bapak ibu wali murid untuk dimaklumi mohon jemput di luar. Itu awal kasusnya," kata Aries.

Fakta lain terungkap, sudah sejak tahun 2014, SDN 2 Model Mataram meminjam ruangan SMPN 14 Mataram untuk belajar karena belum memiliki gedung sekolah sendiri.

Baca juga: Sebelum Tembak Brigadir J, Bharada E Ternyata Sempat Dapat Perintah Ini dari Ferdy Sambo

Diliburkan Sementara

Aries menambahkan, sementara ini murid SDN 2 Model Mataram diliburkan sementara.

Langkah tersebut disarankan oleh Dinas Pendidikan Kota Mataram.

Aries juga berharap masalah antara SDN 2 Model Mataram dengan SMPN 14 Mataram cepat selesai.

"Kita berharap tidak ada lagi seperti ini. Tindakan murid-murid ini menjadi tanggung jawab kita bersama, anak-anak kita harus menjadi pribadi yang baik," ucapnya, dikutip dari TribunLombok.com.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf menyebut pihaknya sudah mengambil langkah.

Murid SDN 2 Model Mataram akan dipindahkan ke eks kampus UT.

"Kita sudah menyerahkan kunci kepada kepala sekolah yang disaksikan oleh wali murid."

"Itu bangunan sangat bagus dan kita meminta untuk segera pindah supaya anak-anak kita belajar dengan nyaman," kata Yusuf.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Beri Sinyal Duet di 2024, Ini Pesan Prabowo dan Puan soal Pertemuan Mereka

Polisi Turun Tangan

Polisi dari Polsek Sandubaya turun tangan untuk melakukan pendalaman terkait kejadian ini.

Terlebih orang tua murid SDN 2 Model Mataram membuat laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mataram.

Mereka tidak dengan penyerangan yang membuat anak-anaknya trauma.

Kapolsek Sandubaya, Kompol M Nasurllah mengaku pihaknya belum mengetahui siapa menjadi dalang penyerangan tersebut.

"Kita belum tahu siapa pihak yang menyuruh tetapi akan kita dalami. Tetapi kita utamakan perdamaian," kata Nasrulla, dikutip dari Kompas.com.

Sementara dugaan penyebab penyerangan menurut Nasrulla, dilatarbelakangi konflik antara SDN Model Mataram dan SMPN 14 Mataram.

Dimana posisi SDN Model Mataram menumpang di gedung SMPN 14 Mataram yang menyebabkan ruang belajar menjadi terbatas.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 14 Mataram, Lina Yeti Budi Asih menegaskan, tidak ada aksi provokasi yang terjadi.

Kekesalan siswanya dipicu tidak nyaman karena belajar secara lesehan.

"Sekolah tidak pernah meminta anak-anak untuk melakukan perusakan terhadap pagar pembatas," tegas Lina.

(Tribunnews.com/Endra Kurniwan)(TribunLombok.com/Lalu Helmi)(Kompas.com/Fitri Rachmawati)

Baca berita Viral lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswa SMP Ngamuk Rusak Ruang Belajar SD di Mataram, Murid Menangis di Pelukan Guru, Videonya Viral

Editor: Rekarinta Vintoko



0
886
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan