Di negeri Gajah Putih a.k.a Thailand ada seorang wanita yang amat sangat inspiratif bernama Duangjay Samaksamam. 

Bu Duangjay merupakan pemilik tangan terbesar di dunia. Namun kata-kata "tangan besar" yang dimaksud di sini bukanlah tangan besar yang berotot macam Ade Ray ataupun Alm Agung Hercules. Tangan besar yang dimiliki Bu Duangjay adalah sebuah penyakit.






Jika melihat penampakannya, mungkin bagi mayoritas orang menganggap hidup beliau amat sulit, iya, semua orang pasti akan berpikir demikian. Bagaimana tidak sulit? Bu Duangjay hidup dengan penyakit langka yang menggerogoti tangannya. 

Nama penyakit itu adalah macrodystrophia lipomastosa. Penyakit ini membuat kumpulan lemak yang menumpuk hanya di bagian tangan saja. Berat lengan Bu Duangjay bahkan mencapai 9,5 kg, bisa dibayangkan kan? betapa beratnya beban yang ia bawa itu.

Selain membesar, tangan Bu Duangjay juga mengalami rasa nyeri yang menyakitkan, saat memakai baju atau aktivitas lainpun lengannya pasti akan merasa sakit. 

Awalnya Bu Duangjay yang malu berusaha menutup diri dari dunia luar, namun karena tuntutan ekonomi beliau berusaha sekuat tenaga untuk bekerja demi meringankan beban orang tuanya. 








Ia pernah menjalani operasi untuk menyedot lemak serta darah dari tangannya itu, namun hasilnya sia-sia, beberapa bulan kemudian lemak itu kembali tumbuh seperti semula. Bahkan dokter pernah menawarinya amputasi, tetapi beliau menolak. Jika kedua lengannya diamputasi Bu Duangjay mungkin akan lebih sulit lagi karena tidak bisa bekerja dengan maksimal.

Menurut dokter yang menanganinya, ini adalah kasus pertama di dunia. Di samping itu penyakit ini belum ada obatnya. 






Dibalik kisahnya yang memilukan, pelajaran yang dapat kita ambil adalah jangan pantang menyerah untuk bekerja. Bu Duangjay memiliki keterbatasan untuk menggerakkan tangannya karena sangat berat, namun ia tetap bisa menghidupi orang tuanya dengan cara berjualan. Belum lagi malu yang ia rasakan saat menghadapi pandangan orang lain atas penyakitnya itu. Bagaimana mungkin kita yang dianugerahi tangan normal dan ringan kerjaannya hanya rebahan di kamar? Marilah kita tiru Bu Duangjay sebagai inspirasi yang hakiki. 


Sumber :
TribunStyle dan WowKeren

Sumber gambar: Gambar1 ,
Gambar2 , Gambar3