Banyak orang yang bercita-cita bekerja sesuai passion, hobi,  dan bakat mereka, tetapi berapa persen orang yang bisa mewujudkan hal tersebut? Mungkin hanya 1 persen orang yang bisa mewujudkan hal itu karena semua kembali lagi akan terbentur oleh tuntutan hidup dan juga kenyataan bahwa hidup tidak seindah mimpi. Banyak hal yang harus didahulukan lebih dari impian anak kecil yang masih lugu.

Sedikit cerita, nih. TS sedari kecil bercita-cita menjadi seorang tenaga pendidik atau guru. Hal itu awalnya berdasar dari seorang guru SD (Almh. Bu Juju) TS mendapatkan kasih sayang yang tidak kalah besar dari kasih sayang orang tua. Lantas, apakah dengan bermodal semangat dan harapan tersebut, TS bisa menyelesaikan jenjang sekolah untuk menjadi seorang guru? Apakah TS akhirnya menjadi guru seperti cita-cita TS pada awalnya?

Sudah menjadi rahasia umum bahwa guru Non PNS itu mendapatkan gaji yang kurang memadai, bahkan untuk bensin saja tidak cukup. Lalu, bagaimana TS bisa meminta anak orang(kekasih) untuk menjadi pendamping hidup TS dan memintanya untuk ikhlas mengikuti rutinitas TS tiap tahun untuk tes CPNS, serta mengadu nasib untuk mendapatkan keberuntungan? Itu bukan styleTS sama sekali. Akhirnya demi mendapatkan "dia", TS harus banting stir dan belajar lagi demi berusaha memenuhi kebutuhan hidup yang kian menghimpit (ini sekilas perjuangan TS, lho yaa).

Dari yang awalnya kita belajar dengan RPP, Silabus dan Metode Pembelajaran. Sekarang TS lebih sering berkutat dengan yang namanya Keywords, HTML, Pyton, Native, Laravel, atau yang paling baru TS pelajari adalah CMS. Apakah sulit? Awalnya itu memang terdengar rumit, tetapi karena kelak akan ada kehidupan yang lebih menantang adrenalin yang akan TS tanggung, maka dengan motivasi tersebut belajar hal baru rupanya semenyenangkan itu ternyata.

Lalu, bagaimana dengan cita-cita yang sudah TS pupuk sedari masa sekolah dasar dulu? Jika tidak meetingatau ada agenda luar kantor, kadang TS "healing"  dengan bermain dan mengajar di sekolah luar biasa di daerah Bangil. Hal ini cukup menghilangkan kerinduan TS tentang mengajar dan bagaimana kita memberikan ilmu kepada banyak orang.

Hal yang TS simpulkan, tetap ingat prinsip utama bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga dan orang-orang terdekat sangatlah penting. Jangan memikirkan ego atau bacotan yang tidak sesuai passionatau kemampuan diri sendiri karena realita dunia yang keras ini terus berjalan mendampingi deru napas kalian selama hidup.

Jadi, yuk cerita di kolom comment bagaimana planningkehidupan Agan dan Sista di hari tua nanti dan apakah Agan dan Sista selama ini telah bekerja sesuai dengan passion kalian? Atau malah sebenarnya kalian telah terjebak dalam Vicious Circle yang tiada henti-hentinya?

Yuk, diskusi, Gan.

Kalau kamu punya passion dalam menerbitkan buku, jurnal dan barang berbentuk fisik lainnya kunjungi saja revkaprimamediadisini kamu bisa mencetak buku dengan custom sesuai dengan keinginan kamu