Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

prasukma20Avatar border
TS
prasukma20
Senyuman - Cerita Pendek Horror #BelajarNulis
Senyuman merupakan sebuah anugerah. Begitulah yang dipikirkan oleh banyak orang. Senyuman juga identik dengan rasa senang/bahagia. Senyuman juga biasanya nampak indah dan menawan, tapi tidak dengan yang satu ini...

Senyuman
Oleh : prasukma20
.
Sebuah Cerita Pendek Horror
Bukan true story, hanya karangan belaka dan semoga suka.
Happy reading!!! emoticon-Smilie


Namaku Bima. Aku seorang karyawan swasta di salah satu pabrik di Kota B. Aku bekerja dengan sistem Shift. Ada Shift Pagi ( 07.00 sampai 15.00 ), Shift Siang ( 15.00 - 23.00 ), dan Shift Malam ( 23.00 - 07.00 ). 

Aku tinggal di kontrakan yang sederhana bersama 2 temanku yang lain. Yaitu Andre dan Candra. Mereka juga kerja ditempat yang sama denganku tapi beda jadwal Shift. 

Di kontrakan itu terdapat 3 kamar dengan 2 lantai. 2 kamar dibawah, yaitu kamar Andre dan Candra lalu terakhir kamarku yang ada diatas. Didalam kamarku ini terdapat jendela yang mengarah langsung keluar, sehingga aku bisa melihat depan rumah dan jalanan didepan rumah. 

Cerita ini dimulai sewaktu aku pulang kerja Shift Siang. Waktu aku pulang, si Andre udah tidur sedangkan Candra masuk malam. Aku pulang dengan perasaan biasa aja, gaada yang aneh waktu itu. Sebelum aku naik keatas aku sempatkan dulu untuk minum dan cuci-cuci kaki juga tangan. Lalu saat aku sedang minum terdengar suara "DAK DAK DAK DAK", dari atas kamarku. Saat itu aku masih berpikiran positif, mungkin aja kucing lewat genteng rumah, pikirku saat itu. 

Setelah selesai minum dan bersih-bersih. Aku segera bergegas naik dan masuk kamarku. Keadaan kamar gelap pada saat itu, karena lampu kamar yang belum kunyalakan. Saat kunyalakan, "SLAP", aku sedikit terkejut karena seperti ada sesuatu yang bergerak dengan cepat keluar dari kamar melalui jendela. Aku bingung saat itu, memastikan keadaan dulu. Padahal jendela tertutup, walaupun gordennya terbuka tapi tetap saja mustahil ada benda yang bisa keluar.

Karena dah males juga, akhirnya aku acuhkan dan segera ganti baju. Tapi tiba-tiba.
"TUK TUK TUK", ada yang mengetuk jendela. Aku terdiam. Gak berani nengok.

"TUK TUK TUK", terdengar lagi. Tapi dengan jeda dan ketukan yang lebih keras dari yang pertama tadi. Saat itu aku masih belum berani nengok dan mulai membaca ayat-ayat suci tapi dengan terbata-bata dan badan yang menggigil.

"HIHIHI HIHIHI", sekarang terdengar suara tertawa. Dia seperti mengejekku dan menertawaiku yang ketakutan dan bacaan ayat ku yang belepotan. Saat itu, tidak ada cara lain selain menghadapinya langsung dan mencoba berani diatas ketakutanku.

Dengan terbata aku menoleh kearah jendela, dengan mata tertutup. Keringat dingin mengucur deras di sekujur tubuhku. Lalu secara perlahan, aku buka mataku dan hening~.

Aku terdiam beberapa saat, melihat sosok didepanku. Rambutnya yang panjang, tubuhnya tidak begitu jelas dan yang paling jelas dari semuanya adalah senyumannya.





Senyumannya. Simple tapi mengerikan. Mulutku langsung terdiam saat itu. Dan yang kuingat setelah itu, aku pingsan.

Paginya aku dibangunkan oleh Andre. Andre pun nampak bingung kenapa aku tertidur dibawah bukan dikasur. Sedangkan aku masih bingung dengan kejadian tadi malam. Lalu  setelah itu aku segera cuci muka dan berharap agar kejadian malam itu tidak terulang lagi.

~ENDED~


banditos69Avatar border
banditos69 memberi reputasi
1
409
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan