Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

setiawan080287Avatar border
TS
setiawan080287
Waspada ! Bagaimana Covid-19 memakan organ pasien melalui percobaan tikus


Gambar : Pixabay

llmuwan Amerika telah menemukan jenis baru virus korona yang dapat menelan tubuh manusia. Para ilmuwan yang menggunakan tikus telah mengamati bahwa virus SARS-CoV-2menghancurkan sistem organ pada hewan. Meskipun model eksperimental tidak secara langsung cocok dengan situasi virus korona pada manusia, ini merupakan terobosan dalam sistem pengujian potensial yang mengeksplorasi bagaimana patogen pernapasan potensial dapat merusak sistem pernapasan dalam banyak kasus infeksi.


Model mouse Covid-19 telah dirancang sebelumnya. Ini adalah bukti penting berdasarkan penelitian pada hewan. Dalam studi terbaru yang dipimpin oleh penulis pertama, Shen Li, seorang ahli jantung di Universitas California, Los Angeles (UCLA), tim peneliti memecahkan masalah ini dengan menyuntikkan virus ke dalam darah tikus yang direkayasa, yang mirip dengan ACE2 (disebut hACE2) di jantung manusia dan organ vital lainnya. "Pada pasien Covid-19, selain paru-paru, mereka juga berisiko menderita akibat buruk. Karena itu, kami pikir sangat penting untuk memahami dampak virus pada organ lain," kata peneliti. Dalam waktu 7 hari, mencit yang terinfeksi mengalami morbiditas yang parah, memiliki aktivitas yang sangat terbatas, dan ditemukan menggulung di sudut kandang. Pada saat yang sama, tikus yang terinfeksi kehilangan sekitar 25% berat badannya karena kehilangan nafsu makan.


Tikus yang terinfeksi juga mengalami kerusakan pada limpa, aktivitas jantung dan tekanan darah yang tidak normal, dan perubahan tingkat sel kekebalan. Semua gejala ini mirip dengan kasus Covid-19 pada manusia. Selain efek tersebut, tikus yang terinfeksi juga memiliki beberapa tanda perubahan epigenetik, yang dapat menjelaskan perubahan ekspresi gen yang diamati pada banyak organ. Dan kondisi inilah yang menjadi dasar gejala jangka panjang Covid-19 atau Long Covid. Sekarang para peneliti bisa memahami bagaimana virus corona memicu kegagalan organ. JCI Insight melaporkan penemuan ini. 


"Semoga Pandemi ini bisa selesai dan kita bisa beraktiitas lagi"


0
217
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan