Berencana untuk berlibur setelah masa pandemi berakhir? Tentu butuh persiapan khusus. Bosan dengan negara-negara Asia? Jika iya, maka Kolombia bisa menjadi salah satu pertimbangan Gansis yang ingin suasana libur baru.



Berkunjung ke Kolombia tentu Gansis akan menemukan tempat-tempat wisata menarik yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.  Namun, pada kesempatan kali ini, Ane mau mengajak Gansis melihat satu tempat unik yang ada di Kolombia.



Nama tempat itu adalah La Casa en el Aire.



La Casa en el Aire (secara harfiah berarti 'Rumah di Udara' dalam bahasa Spanyol) adalah sebuah kabin unik yang bertengger di permukaan tebing, sekitar 30 meter di atas tanah, di pegunungan Kolombia. Tempat tersebut cocok bagi pengunjung yang tidak takut dengan ketinggian yang ingin merasakan sensasi tinggal di kabin tersebut. Dan juga bagi para fotografer yang ingin mencari spot foto mendebarkan.



Kabin La Casa en el Aire ditahan begitu kuat dengan beberapa kabel baja yang terhubung ke tebing dan didukung oleh tiang kayu panjang kokoh yang juga ditempatkan di tebing. Berdiri sekitar 20 meter di atas permukaan tanah, pada ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut. Kabin La Casa en el Aire terhubung ke kabel yang lebih kokoh melalui jembatan gantung di sepanjang permukaan tebing.




Pembangunan La Casa en el Aire pada awalnya adalah ide pendaki gunung asal Kolombia yakni bernama Nilton López, yang baru-baru ini membangun kabin yang tidak biasa ini karena hanya untuk memenuhi impian lamanya saja. Dia sangat bangga dan tidak menyangka dengan fakta bahwa hasil karyanya berkelanjutan dan disukai banyak pengunjung. Sumber listrik di La Casa en el Aire menggunakan listrik yang dihasilkan oleh panel surya dan semua sampah yang dihasilkan dari para pengunjung dikumpulkan dan diangkut ke Medellin (salah satu kota di Kolombia).

Selain tinggal dan tidur di kabin yang tergantung di sisi tebing batu raksasa, para pengunjung La Casa en el Aire juga dapat melakukan berbagai aktivitas mendebarkan dan tidak terlupakan yakni berupa zip-lining (luncur gantung), bungee jumping (terjun lenting) dari kabin, atau bermalam di tempat tidur gantung (hammock) yang digantung pada kabel baja di atas kabin.


Karena La Casa en el Aire terletak di daerah terpencil Abejorral, tanpa akses yang mudah ke makanan dan air, pengunjung disarankan untuk membawa makanan kaleng dan tahan lama (berupa roti kering, kue, dan lain-lain) serta tentu saja membawa air sebanyak minimal 5 liter.

Berikut penampakannya:









Bagaimana Gansis semua? Penasaran kah? Jika penasaran harap bersabar hingga pandemi berakhir ya.


Sekian thread dari Ane dan jangan lupa untuk selalu rate dan beri cendolnya.

&





Sumber Gambar
Referensi