- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Lidi Sawit, Mengisi Waktu "Dirumah Aja", Juga Dapat Menambah Pemasukan
TS
pannotia.server
Lidi Sawit, Mengisi Waktu "Dirumah Aja", Juga Dapat Menambah Pemasukan
Lidi Sawit, Mengisi Waktu "Dirumah Aja", Juga Dapat Menambah Pemasukan
agrofarm
Wah ga terasa udah bulan September aja nih yah gaes. Ngomong-ngomong dengan bulan September, Saya jadi ingat dua lagu yang asik buat didengar. Pertama lagunya Vina Panduwinata yang berjudul September Ceria dan Lagunya Green Day berjudul Wake Me Up When September Ends. Silahkan deh didengar sambil baca trit Saya ini, dijamin enak kok ditelinga.
Nah, setelah ngomongin lagu, sekarang mari kita ketopik utama yaitu "lidi sawit". Lidi sawit adalah tulang daun daripada kelapa sawit itu sendiri. Lidi sawit pada umumnya dijadikan sebagai sapu lidi, namun ditangan orang-orang kreatif lidi sawit dijadikan berbagai macam barang, seperti tikar, piring, dan barang kerajinan lainnya.
Bahkan dari beberapa berita yang Saya baca, lidi sawit sendiri telah diekspor ke beberapa negara seperti Pakistan, Nepal, Malaysia dan Thailand. Di negara-negara tersebut, lidi sawit digunakan sebagai sapu untuk membersihkan gandum, peralatan bersih rumah dan kerajinan lainnya.
tribunnews
Sebelum covid-19, para ibu-ibu di tempat saya lebih suka menerima gaji dari mengumpulan brondolan (biji sawit yang lepas dari tandannya) dari warga yang lagi panen, buruh harian untuk membersihkan lingkaran pohon sawit dan pekerjaan lainnya, sedangkan sebagai pengumpul lidi sawit hanya pilihan terakhir. Para ibu-ibu hanya akan mengumpulkan lidi sawit apabila harganya naek, namun jika harga turun mereka beralih kepekerjaan lain.
Namun, setelah covid-19 mewabah dan himbaun dari pemerintah untuk dirumah saja tentu menimbulkan cerita yang lain. Penjual jajanan di kantin sekolah adalah contoh orang-orang yang harus mencari pekerjaan lain untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
posmetro
Lidi sawit adalah salah satu solusi bagi mereka untuk menambah pemasukan dimasa pandemi ini. Bagi mereka yang kreatif, lidi sawit akan disulap menjadi berbagai barang seperti penjelasan Saya diatas. Biasanya mereka akan mengambil lidi sawit dari Perkebunan Milik Swasta di tempat Saya (minta izin sama penjaga), ataupun milik perorangan yang sedang panen ataupun menunas.
Setelah dikumpulkan dan dibersihkan, lidi sawit akan dijemur untuk menurunkan kadar airnya. Biasanya para ibu-ibu akan menjualnya sekali seminggu kepada para agen langganan. Lidi sawit biasa dihargai Rp 2000/kg, atau dibawahnya, tergantung harga pasar.
Diharapkan kedepannya lidi sawit ini menjadi sebuah produk UKMK yang menonjol seperti buahnya yang terkenal dengan CPO nya. Sehingga masyarakat yang daerahnya dikelilingi sawit dapat meningkatkan pendapatnnya. Dan pada tahapan berikutnya, lidi sawit sudah menjadi penghasilan utama, ataupun sampingan utama, bukan lagi sumber penghasilan pilihan terakhir.
Jadi untuk saat ini, lumayan lah buat menambah pemasukan dimasa pandemi sekarang ini. Jadi ibu-ibu bisa menghasilkan dimasa "dirumah aja" walaupun tidak seberapa. Cukup tidak cukup pasti dicukup-cukupkan sebagai insting bertahan hidup dimasa pandemi ini.
Demikianlah trit Saya ini, terima kasih atas kunjungannya.
Sumber: opini pribadi
Gambar: tercantum dibawah
Diubah oleh pannotia.server 09-09-2020 06:52
delia.adel memberi reputasi
1
2.8K
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan