Penyebaran virus Corona belum juga mereda. Kemarin, 15 Juni 2020, masih ada penambahan kasus baru yang masih sangat banyak yakni 1.107 kasus baru. 




Dilansir Kompas.com, 15 Juni 2020, dengan tambahan sebanyak itu total kasus di Indonesia kini manjadi 39.294 kasus. Dari jumlah itu 2.193 berakhir dengan kematian dan 15.123 diantaranya bisa disembuhkan. Jadi per 15 Juni 2020 kasus yang masih aktif sebesar 21.973.




Salah satu pemandangan yang menjadi biasa dijumpai pada saat Corona ini adalah adanya budaya memakai masker, terutama ketika berada di tempat-tempat umum. Bersamaan dengan itu bermunculanlah masker-masker kreatif di tengah masyarakat.




Ada masker yang berbentuk karakter. Ada masker berkumis. Ada masker berbentuk wajah pemakai, dan masih banyak masker - masker yang lain.

Salah satunya yang bisa dianggap anti mainstream adalah masker yang dipakai oleh Andre, seorang pedagang kelapa di Pasar Tanjung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pria berusia sekitar 32 tahun tersebut memakai masker dari tempurung kelapa atau batok kelapa.

Dilansir suara.com, 10 Juni 2020, tampak Andre juga terlihat memakai masker unik tersebut di Pasar Tanjung pada hari Selasa, 9 Juni 2020. Masker unik pria asal Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari Jember itu pun mendapat perhatian dari ratusan pengunjung pasar saat itu.

Masker yang dipakai Andre memang cukup unik. Bahannya dari tempurung kelapa yang telah dibelah. Untuk memakainya dipasangi tali yang dikat di kanan kiri. Untuk bernafas lewat lubang dari pinggir masker.

Lalu dari mana Andre mendapat ide untuk menggunakan masker unik tersebut?

Menurut pengakuan penjual kelapa yang sudah melakukan usahanya sekitar tujuh tahun tersebut ide untuk menggunakan masker batok kelapa itu berawal dari keinginannya untuk membuat para penjual senang. Itu hanya dibuat untuk hiburan. Iseng saja katanya.

Masker dari tempurung kelapa itu menurut Andre tidak dipakai untuk perjalanan jauh. Untuk keperluan itu, ia mengaku punya masker khusus.

Lebih lanjut Andre mengungkapkan bahwa idenya itu adalah sesuatu kreatifitas yang bagus. Mungkin menurutnya nanti bisa juga ditiru oleh yang lainnya.

Benar saja, tujuan Andre untuk menghibur orang dengan masker gokilnya tersebut sepertinya tercapai. Banyak pembeli yang tersenyum dan tertawa melihat Andre memakainya. Bahkan tak jarang yang mengajak selfie dengannya.

Tetapi masker dari batok kelapa ini meski menarik perhatian sebetulnya tidak sesuai dengan anjuran WHO. Untuk masker kain WHO menyarankan masker tiga lapis berupa lapisan yang mudah menyerap pada yang terdalam, penyaring di tengah dan bahan non penyerap pada yang terluar.

Masker batok kelapa memang gokil tak ketulungan. Idenya segar, kreatif dan menghibur, tetapi alangkah baiknya jika dibuat memenuhi standar kesehatan...I]



Referensi:

1. Kompas.com, 15 Juni 2020

2. https://jatim.suara.com/read/2020/06...aign=popupnews