Kebaikan Kecil Berdampak Besar

Hai Gan Sis semoga kalian semua sehat dan berbahagia. Ane akan membagikan pengalaman yang Ane rasakan awal bulan ini. Benar-benar tak akan Ane lupakan.
Penasaran?
Yuk, simak Gan Sis^^

Awal bulan April, setelah kasus corona menyeruak ke public, himbauan pemerintah untuk #dirumahaja membuat banyak dilema dan permasalahan baru. Terutama dalam perekonomian. Bagaimana tidak? Warga yang sehari-hari bekerja dan mendapatkan upah harus terpaksa di rumah demi menekan jumlah pasien positif Virus Covid-19.

Sebagai seorang pedagang online, hal ini berimbas pula pada mata pencaharianku. Kesusahan bertambah ketika beberapa pembeli yang preorderseketika membatalkan pesanan begitu saja. Jelas saja aku merugi. Uang tak seberapa, kuputar untuk preorder barang, demi mendapat keuntungan yang tak seberapa. Namun, ketika mereka cancel begitu saja, berarti uangku berhenti di barang itu dan tidak mendapatkan penghasilan.

Sedih? Ya, jelas. Putriku berusia hampir dua tahun, meski masih ASI, putriku membutuhkan tambahan susu formula karena berat badan yang masih kurang di usianya. Bagaimana bisa aku membeli susu formula jika tidak ada penghasilan.


"Ya Tuhan, cobaan apa ini? Kosmetik menumpuk karena cancel. Belum lagi tunik pesanan yang tidak diambil. Bagaimana aku bisa membeli susu dan diapers untuk putriku? Bahkan uang di dompet tak tersisa sepeser pun." Ucapku pagi itu. Serasa bingung dan kalut.


Menangis, itu hal pertama yang terjadi begitu saja. Sedih dan kecewa menjadi satu. Saat itu aku sedang menulis event battle challenge di sebuah Group terkenal di Facebook. Mempunyai teman yang solid di dunia maya, rasanya sudah sangat bersyukur bagiku.

Siang harinya, tanpa diduga, seorang teman hendak membeli kosmetik yang ready. Senang? Tentu saja. Akhirnya aku bisa menjual barang yang ada dan mendapatkan uang untuk kebutuhan putri kecilku. Setelah totalan dan kukirim nomer rekening, betapa terkejut dan harunya diriku. Temanku ini menyalurkan tali kasih untukku dari Group di Facebook.




Di tengah rasa bingung dan cemas, Tuhan mengirim berkat melalui kebaikan temanku yang peduli. Lewat kepedulian temanku itu, tali kasih disalurkan untukku. Tepat pada waktunya.

Siang itu juga, aku bergegas mengambil uang dari ATM. Membeli kebutuhan si kecil, susu formula, diapers, serta kebutuhan pokok beras, telur, mie, gula dan minyak. Hari itu, siang itu, benar-benar terasa tertolong. Di saat aku ingin menyerah dan menangisi ketidak berdayaanku, Tuhan mengirim jalan berkat dari hal yang tak kuduga.





Setelah itu, kondisi mulai membaik. Tiga hari kemudian ada teman mengajak membuat kerupuk telor asin. Aku pun ikut mencoba membuat dengan modal membuka celengan receh milik putriku. Berawal nekad, aku membuat dan berhasil! Saat ini aku sudah menitipkan kerupuk telor asin buatanku di beberapa warung. Aku pun berani menawarkan di Facebook bagi teman-teman yang berminat beli bisa preorder karena pembuatan manual, aku lakukan sendiri, hasilnya pun menunggu kerupuk kering sempurna.

Kujual dalam bentuk kemasan 250 gram dengan harapan lebih terjangkau serta banyak peminatnya. Amin





Kebaikan yang tak akan pernah kulupakan. Terima kasih temanku, karena kepedulianmu, ku tidak menyerah dan mau berusaha lebih gigih lagi. Karena kepedulianmu, putri kecilku tak menangis lagi karena susu sudah bisa dibuat. Karena kepedulianmu, ibuku pun merasa sangat terbantu.



Terkadang, tidak semua orang bisa bersikap peduli terhadap sekitar. Bahkan ada yang tega memamerkan apa yang mereka punya di tengah wabah tanpa mau berbagi. Guys, jika Tuhan memberi kalian kesempatan dan kelebihan, berbagilah! Itu menjadi amal ibadahmu di akhirat nanti. Selain itu, kebaikanmu membuat orang yang kamu bantu merasa berarti dan semangat hidup.

Termasuk memberi cendol di postingan Ane ya Gan Sis^^ sudah termasuk kebaikan kecil untukku semangat membuat thread dan ikut setia event agar mendapat tambahan poin^^

Sekian Thread Ane kali ini Gan Sis semoga menginspirasi kalian semua untuk berbuat baik tanpa membeda-bedakan.