Pemerintah Indonesia akan memberlakukan regulasi EURO 4 pada tahun 2021. Alasan ramah lingkungan menjadi salah satu faktor regulasi ini akan diterapkan. Jika ini benar – benar direalisasikan, maka bisa dipastikan pabrikan otomotif yang memiliki produk tidak sesuai standar EURO 4 yang akan merasakan dampaknya.
Dan gak harus menunggu lama, dampak tersebut kini udah mulai terlihat. Isuzu Panther sang “Raja Diesel” diprediksikan akan segera disuntik mati pada tahun 2021.
Selain karena faktor mesin dieselnya yang tidak sesuai standar EURO 4, penjualan yang terus menurun dan tampilannya yang konservatif juga disinyalir menjadi penyebab akan diberhentikannya produksi mobil ini.
Namun, sebelum mengalami masa – masa suram seperti sekarang ini, Isuzu Panther sempat mengalami masa kejayaan pada era 90an hingga 2000an awal. Saat itu Panther menjadi pesaing bagi Toyota Kijang dan Mitsubishi Kuda. Satu hal yang membuat mobil ini banyak di lirik adalah karena mesin dieselnya. Oleh karena itu gak heran kalau gelar Sang Raja Diesel melekat pada mobil ini. Berikut ini Ane kasih liat perjalanan panjang Panther yang sudah 29 tahun ada di pasar otomotif Indonesia:
(1991 – 1996) Isuzu Panther generasi awal 2.3 L
Pada tahun 1991, Panther awalnya bukalah mobil penumpang, melainkan sebuah mobil pikap. Pikap ini kemudian diubah menjadi sebuah mobil penumpang dalam bentuk karoseri. Di generasi ini Panther hadir dalam 4 varian karoseri, yakni Bravo, Miyabi, Sparta, dan Golden. Kala ini ia menggandeng mesin diesel 4 – silindeer berkode C223 dengan kapasitas 2.3 liter. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 72 dk pada 4.300 rpm dan torsi 140 Nm pada 2.400 rpm.
Pada tahun 1993, Panther generasi pertama kembali diproduksi oleh karoseri yang berbeda, yakni PT Pulogadung Pawitra Laksana, yang merupakan anak perusahaan Astra Internasional. Saat itu Panther juga hadir kedalam 4 varian, yakni Hi Grade, Grand Deluxe, Deluxe, dan Standard.
(1996 – 2000) Isuzu Panther Kotak facelift 2.5 L
Mendapat respon positif di generasi pertama, di tahun 1996 Isuzu melakukan penyegaran yang kompleks pada Panther. Selain perubahan di bagian eksterior dan interior, mobil ini juga dibekali dengan mesin diesel baru berkode 4JA1. Mesin 4 – silinder OHV Direct Injection dengan kapasitas 2.5 liter. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 79 dk pada 3.900 rpm dan torsi 170 Nm pada 2.300 rpm.
Untuk generasi ini Panther dibikin kedalam 10 varian, yaitu Hi Sporty, Sporty, New Hi Grade, Hi Grade, New Royale, Grand Royale, Royale, Deluxe, Standard, dan Pick up.
(2000 – 2004) Isuzu Panther kapsul
Diawal 2000an generasi terbaru Panther diluncurkan. Di generasi ini Panther kembali mengalami perubahan. Desainnya dibikin lebih bulat sesuai dengan tren yang saat itu lagi berkembang. Jadi kala itu bukan hanya Kijang Kapsul, Panther Kapsul juga ada.
Panther Kapsul terdiri dari 2 varian mesin, yakni non turbo dan turbo. Keduanya sama – sama menghasilkan tenaga sampai 79 dk dengan perbedaan pada torsinya. Untuk non turbo memiliki torsi 170 Nm, sedangkan turbo mempunyai torsi lebih besar, 192 Nm. Di generasi ini Panther sudah menerapkan transmisi otomatik.
(2004 – sekarang) Isuzu Panther Kapsul facelift
Pada tahun 2004 Panther Kapsul mendapat ubahan pada bagian eksterior, seperti bentuk lampu dan grille, serta bagina interior. Versi yang ini juga hadir dengan varian baru yakni LV Adventure dan Grand Touring.
Pada tahun 2007 Isuzu membekali seluruh varian Panther dengan mesin turbocharger. Ini dilakukan untuk memenuhi standar emisi Euro 2. Di tahun 2009 Isuzu kembali melakuka pembenahan pada eksterior dan interior Panther. Pada edisi ini beberapa varian di hapuskan, sehingga yang tersisa hanya 5 varian, Smart Turbo, LV Turbo, LV Adventure, LS Turbo, dan Grand Touring.
Dan di 2013 Isuzu Panther mendapat penyegaran terakhir. Ubahannya terdapat pada desain tampilan instrumen, ban serep yang tidak lagi di belakang, serta adanya kamera parkir mundur.