Wisata Pulau Komodo, Secara teknis wisata ini terletak pada kepulauan Nusa Tenggara. Nah, tepatnya pulau ini terletak pada sebelah timur pulau sumbawa dan berada diantara selat sape gansis! Sesuai banget dengan namanya, Pulau ini adalah habitat asli dari satwa Komodo atau juga disebut Biawak Komodo (Varanus komodoensis) Nah, sebagai salah kawasan Taman Nasional tentu saja pemerintah berperan sebagai sang pengelola dari tempat wisata tersebut. 




Nah belakangan ini muncul rumor bahwa, tiket untuk wisata pulau komodo bakal naik nih gansis! rumor ini dibarengi niat pemerintah menjadikan pulau komodo sebagai Wisata ekslusif! Nah, gimana tentang detail kenaikan tiket yang beredar? Awalnya,hingga tahun 2018 lalu jika agan ingin mengunjungi pulau habitat dari satwa kadal ini agan harus merogoh kocek sekitar
 Rp 250.000sampai Rp 350.000 diluar biaya paket perjalanan wisata ke Taman Nasional. Yang mana, artinya agan harus mengeluarkan biaya lagi untuk mencapai paket wisata taman nasioanal. Dan rencananya, setelah dinyatakan sebagai wisata ekslusif tiket wisata nya bakal dibanderol mencapai RP.14.000.000,00 Untuk satu paket  premium membership. Yoi gansis, gak salah baca kok. Bener, empat belas jeti cuy! 
 




Tapi ternyata, pengunjung dari wisata pulau komodo ini didominasi oleh turis mancanegara, berdasarkan sumber  yang ane dapet, pada 2018 lalu saja mencatatkan sebanyak 170 ribu orang, dengan didominasi oleh turis mancanegara sebanyak 60%. 




Menjadikan Pulau Komodo sebagai wisata ekslusif menimbulkan banyak pro dan kontra. 

Pelayanan kurang memadai 

Berdasarkan sumberyang ane dapat, salah seorang perwakilan agen travel mengemukakan bahwa dengan bandrol harga 250-350 ribu itu saja pelayanan yang diberikan kurang memadai. Nah, hal ini menurut ane menjadi hal yang krusial. Terlebih jika sampai diberi embel-embel wisata ekslusif. Jika benar bandrol yang diberikan mencapai 14 juta maka jika di kurs kan ke dollar adalah mencapai $1000. Jika memberikan patokan harga sekian, dan memberi label wisata eksklusif tanpa dibarengi pelayanan yang istimewa tentu saja bakal fatal akibatnya. Pelayanan yang baik saja tidak cukup menurut ane, karena kembali ke label nya sendiri yaitu Ekslusif. Yang mana artinya khusus atau spesial. Ya, mungkin bisa dibilang secara satwa memang eksklusif mengingat Komodo hanya ada di Indonesia. Tapi jika hanya menggarisbawahi value tersebut tanpa polesan istimewa lainya akan terkesan berlebihan jika dilabel wisata ekslusif 

Setelah harga tiket naik berkali-kali lipat, jika jumlah pengunjung tetap maka profit yang dihasilkan akan luar biasa. Jika per orang $1000, anggap saja pengunjungnya sama dengan tahun yaitu 170000 maka omset yang dihasilkan sekitar $170.000.000 Sama sekali bukan angka yang sedikit. Itu pun jika jumlah pengunjungnya sama. Jika mengalamai penurunan drastis?

Mengacu pada sumberyang ane dapat, dikatakan bahwa pulau komodo akan dibatasi pengunjungnya dan khusus untuk pemegang kartu premium. Menurut ane ini bakal jadi dua sisi mata pedang. Di kancah mancanegara mungkin nama pulau komodo bakal terjaga sebagai wisata eksklusif. Namun, para tour guide mengaku turis yang datang didominasi oleh backpacker, yang mana seperti kita tahu bahwa backpacker itu seringkali traveling dengan budget yang terbatas. Hal ini tentu saja bakal jadi polemik.

Ane sendiri secara pribadi kurang mendukung dijadikanya pulau komodo menjadi wisata Eksklusif. Masih banyak faktor kudu diperhatikan oleh pemerintah. Mulai dari yang basic seperti pelayanan wisata yang memadai, proper dan mempunyai value yang terbatas. Karena satwa komodo juga sudah memiliki keistimewaan, tinggal bagaimana pemerintah memberikan ide dan konsep yang dieksekusi dengan brilian. Nah setelah itu, bertahap baru menuju ke Tahap pelabelan Executive!

Tapi ya balik lagi bacot mah gampang ya gan


Sekian thread ane, semoga wisata pulau komodo dan semua wisata yang lain bisa terus berkembang, menghibur turis domestik dan mancanegara