Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mejasempitAvatar border
TS
mejasempit
Gempa 7,3 SR Mengguncang Iran, 500 Orang Lebih Tewas


Iran berduka.

Gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter mengguncang Iran. Sebanyak 500 orang lebih tewas, sedangkan korban selamat berada dalam kondisi memprihatinkan.

Dilansir Reuters, rabu (15/11/2017), para koran selamat kini kelaparan dan kedinginan karena tidak ada tempat berlindung. Mereka mengkritik pemerintah dan menyebut bantuan sangat lambat dikirim.

Iran sendiri sudah menyetop operasi penyelamatan dengan beralasan kecilnya kemungkinan menemukan korban selamat akibat parahnya dampak kerusakan.

Gempa ini adalah gempa paling mematikan di Iran selama lebih dari satu dekade.

Korban selamat banyak yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa yang melanda desa dan kota di Provinsi Kermanshah, di sepanjang perbatasan pegunungan dengan Irak. Pusat gempa berada di Halabja, Irak, sekitar 20 kilometer sebelah utara Kota Ezgeleh di Provinsi Kermanshah, Iran.

Mereka harus bertahan melalui hari-hari yang suram karena kekurangan makanan, air, dan tempat tinggal.

Meski mereka kekurangan, justru Iran menolak tawaran bantuan asing. Padahal gempa dahsyat ini menurut pejabat Iran merusak 30.000 rumah dan menghancurkan 2 desa secara total.

Ribuan orang sekarang masih meringkuk di kamp darurat, menghabiskan malam yaang dingin di tempat terbuka karena mereka takut ada gempa susulan.

TV setempat menyiarkan rekaman penduduk desa yang menangis membawa mayat yang terbungkus selimut dan seprai berlumuran darah. Ada juga yang berupaya membongkar puing-puing dengan tangan kosong untuk mencari teman dan keluarga mereka yang hilang.

Salah satu kroban selamat menceritakan kondisinya saat ini. "Kami lapar Kami dingin, kami tidak punya rumah, kami sendirian di dunia ini," ujarnya sambil menangis saat dihubungi via telepon. Dia kehilangan 10 anggota keluarganya di Kota Sarpol-e Zahab, yang terdampak paling parah.

"Rumahku sekarang penuh tumpukan lumpur dan ubin yang rusak, aku tidur di taman tadi malam, terasa dingin dan aku takut," ucapnya. Hal yang sama juga diungkap korban selamat lainnya bernama Reza. Dia mengatakan kehilangan 34 anggota keluarganya.

"Kami menghabiskan dua malam di udara dingin, di mana bantuannya?" ujarnya.

"Dingin, anak-anak saya kedinginan Kami memiliki air dan makanan tapi tidak ada tenda, gempa tidak membunuh kita tapi cuaca dingin akan membunuh kita," kata seorang wanita berusia 30-an di pengungsian.

Siaran televisi juga menayangkan rekaman korban selamat yang menunggu untuk diobati. Ratusan korban luka kritis dikirim ke rumah sakit di Teheran.

Bulan Sabit Merah Iran mengatakan, tempat penampungan darurat yang disediakan masih kurang. Mereka juga kekurangan listrik dan air. Selain itu, kondisi jalan yang rusak menghambat usaha pasokan bantuan.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mendesak badan-badan pemerintah pada hari Selasa (14/11) untuk mempercepat upaya bantuan. Sementara Presiden Iran Hassan Rouhani telah berkunjung ke daerah yang tertimpa bencana dan berjanji akan menyelesaikan masalah ini secara singkat.

Sumber: Detik
Diubah oleh Kaskus Sport 13-12-2017 05:07
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.8K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan