Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mosquit0Avatar border
TS
mosquit0
Biografi Adolf Galland sang Elang Lutwaffe
Quote:





Luftwaffe Eagle Adolf Galland


tentu saja sudah banyak yang pernah mendengar tentang kisah seorang perwira Lutwaffe yang bernama Adolf Galland "Aces of the Luftwaffe" yang mencatatkan rekor merontokkan 100 lebih pesawat Sekutu sepanjang karirnya.

Adolf Galland, lahir tahun 1912, bergabung dengan Luftwaffe pada tahun 1934, setahun kemudian ia sudah menjadi pilot tempur dan pada tahun 1937 Adolf Galland bergabung sebagai sukwan di Condor Legion saat perang saudara Spanyol.

bertempur di Spanyol menjadi awal dari serangkaian karir Adolf Galland sebagai pilot tempur, terhitung, Polandia, Prancis, Battle of Britain (dimana ia mencatatkan prestasi sebagai ace Luftwaffe dengan pesawat Messerschmitt Bf 109nya merontokkan Hurricane dan Spitfire Inggris).

walau ia adalah pilot tempur yang merupakan salah satu ace Luftwaffe, namun Galland sangat menentang killing enemy pilots while in their parachutes dengan mengatakan bahwa itu bukanlah pertempuran tapi pembunuhan.

menjelang berakhirnya PD 2, ia menghadang pesawat pesawat tempur sekutu di front barat bersama Jagdverband (JV) 44, dan mengalami luka yang lumayan parah, dan selanjutnya Galland menjadi tawanan sekutu.

Quote:




Adolf Galland

Adolf Galland lahir pada tanggal 19 Maret 1912 di Westerholt. Di usia muda, Adolf Galland sudah belajar menerbangkan terbang layang dan mengikuti banyak turnamen terbang. Pada tahun 1934 bergabung dengan Angkatan Darat dan menjadi anggota resimen infantry, namun setahun kemudian dipindahkan ke satuan udara bernama JG 1. Pada bulan Mei 1937 Galland tiba di Spanyol, bergabung dengan Condor Legiun dan jabatannya adalah komandan Jagdstaffel 88. Selama di Spanyol, Galland belum menjadi penerbang ace. Namun kepemimpinannya banyak diacungi jempol oleh para atasannya di Jerman.

Saat PD II dimulai, Galland semakin menunjukkan kecemerlangannya baik sebagai penerbang atau sebagai komandan. Banyak penghargaan diraihnya dalam tahun 1938 sampai 1940 atas kepemimpinannya, walaupun jumlah angka korban yang dicapainya hanya 17 pesawat. Pada tanggal 22 Agustus 1940, Adolf Galland diangkat menjadi Komodor (Brigadir Jendral) dalam usia 28 tahun ! Sebuah prestasi yang menakjubkan.

Galland sendiri adalah sebuah pribadi yang penuh warna. Ia lebih pas disebut bintang film daripada seorang penerbang tempur. Galland sering terlihat bepergian dengan wanita-wanita selebritis dari kalangan ningrat, ke Paris dan berpesta pora. Tidak seperti mess penerbang tempur lain yang sunyi dan sederhana, maka mess Galland penuh dengan makanan lezat dan pesta. Di cockpit pesawatnya, Bf-109, Galland membuat tempat korek api, karena ia sering bertempur sambil merokok.

Hari-harinya sebagai komandan JG 26 yang bermarkas di Abbeville, Perancis Utara, dipenuhi dengan perang dan pesta. Suatu hari Galland berangkat menuju pesta Jendral Theo Osterkamp, sahabatnya yang juga penerbang ace dengan 32 pesawat korban. Galland mengemudikan pesawat sendiri saat itu, dengan lobster dan botol anggur di cockpitnya. Tiba-tiba ada 3 pesawat Spitfire Inggris menyerangnya. Galland langsung beraksi Saat bertempur, Galland sengaja terus melakukan komunikasi radio dengan para koleganya yang sudah berpesta di rumah Jendral Theo, hingga pesta sempat terhenti untuk mengikuti pertempuran Galland. Pesta berubah kembali menjadi hingar bingar saat Galland mengumumkan kemenangannya dengan menembak jatuh ketiga pesawat tersebut.. Saat mendarat di dekat rumah Jendral Theo, Galland langsung memamerkan lobster dan botol anggurnya yang masih utuh, sebagai bukti bahwa ia berhasil menembak jatuh 3 pesawat musuh dengan mudah.

Cerita lain yang menarik adalah kisah persahabatan Galland dan Douglas Bader, penerbang ace Inggris yang hanya memiliki kaki satu dan terbang dengan kaki palsu. Pada tanggal 9 Agustus 1941, Bader tertembak oleh anak buah Galland, namun Bader berhasil selamat dengan melaksanakan pendaratan darurat. Setelah tertangkap, Bader justru mendapat perlakuan yang istimewa dari Galland. Bader diundang dalam acara pesta malam dan Galland memerintahkan pesawat palang merah internasional untuk melintas di atas pangkalan JG 26 dan menerjunkan kaki palsu pengganti bagi Bader yang hilang saat pesawatnya tertembak. Sayangnya niat baik Galland justru dibalas dengan buruk oleh Inggris. Pesawat palang merah yang melintas ternyata tidak hanya menerjunkan kaki palsu Bader, namun juga menjatuhkan bom. Bader akhirnya dipenjarakan, namun menjadi sahabat kental Galland setelah PD II usai.

Sebelum akhir tahun 1942, Galland yang berusia 30 tahun, dipromosikan menjadi Mayor Jendral dan menjadi Letnan Jendral dua tahun kemudian. Jabatan Galland adalah Inspektur Jendral Unit Pesawat Tempur Luftwaffe. Akhir 1944, terjadi perselisihan antara para komandan lapangan dan pimpinan pusat Luftwaffe tentang strategi yang akan dijalankan di PD II. Para komandan lapangan berhadapan dengan Herman Goring, Kepala Staf Luftwaffe. Para perwira lapangan yang kukuh pendirian lalu mengundurkan diri dari tugas termasuk Galland. Hitler ternyata berpihak pada Goring. Galland ditarik ke pusat, bekerja di staf namun masih berhak menyandang pangkat lamanya.

Sampai akhir perang, Galland memiliki rekor 104 pesawat korban. Galland ditangkap oleh pasukan Sekutu tanggal 14 Mei 1945 dan menjadi tawanan perang sampai tahun 1947. Saat keluar penjara, ia dilarang untuk menjadi penerbang, hingga harus kerja serabutan sebelum mendapat undangan dari AU Argentina untuk menjadi penasehat. Galland membantu AU Argentina untuk menyusun doktrin-doktrin tempur yang nantinya dipakai dalam Perang Faklands di tahun 1982. Pada tahun 1955, Galland kembali ke Jerman. Galland memilih Jerman Barat, dan mengajukan permohonan untuk dapat kembali berdinas di Angkatan Udara. Permohonannya ditolak oleh Menteri Pertahanan. Tragisnya nasib seorang pahlawan perang, Galland memilih mendirikan sebuah biro konsultan kedirgantaraan di Bonn dan baru meninggal tanggal 9 Pebruari 1996 karena serangan jantung.

http://budhiachmadi.wordpress.com/2009/page/26/

Quote:


hingga berakhirnya perang Galland termasuk satu dari sedikit yang selamat dari para legenda PD 2 negara Jerman dan Galland juga bersih dari kejahatan perang, ia baru berpulang ke Penciptanya pada tahun 1996, di usia 84 tahun.

tamat.. emoticon-Frown



---------- emoticon-Ngacir
0
7K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan