mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
12 Senator AS Ancam Pejabat ICC dan Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu


TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 senator Amerika Serikat dari Partai Republik mengancam akan menjatuhkan sanksi keras terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan jaksanya, Karim Ahmad Khan, apabila menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Mahkamah tersebut saat ini tengah menyelidiki dugaan kejahatan perang dan pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Surat satu halaman tersebut, yang diperoleh situs berita online Zeteo, ditujukan kepada Jaksa ICC Karim Khan. Dikatakan bahwa setiap kemungkinan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat senior Israel lainnya "tidak sah dan tidak memiliki dasar hukum, dan jika dilakukan akan mengakibatkan sanksi berat terhadap Anda dan institusi Anda."

“Targetkan Israel dan kami akan menargetkan Anda,” tulis 12 anggota parlemen dalam surat tersebut seperti dilansir Anadolu pada Senin.

“Surat perintah penangkapan ini akan menyelaraskan ICC dengan negara sponsor terorisme terbesar dan proksinya. Jelasnya, tidak ada kesetaraan moral antara terorisme Hamas dan respons Israel yang dibenarkan.”

"Tindakan tersebut tidak sah dan tidak memiliki dasar hukum, dan apabila dilaksanakan, akan menimbulkan sanksi yang berat terhadap Anda dan institusi Anda," tulis surat itu, sebagaimana diumumkan Senator Katie Boyd Britt.

Selain Britt, surat itu turut ditandatangani oleh Senator Tom Cotton, Mitch McConnell, Marsha Blackburn, Ted Budd, Kevin Cramer, Ted Cruz, Bill Hagerty, Pete Ricketts, Marco Rubio, Rick Scott dan Tim Scott.

Para senator yang semuanya berasal dari Partai Republik tersebut menganggap agresi Israel di Jalur Gaza merupakan tindakan membela diri yang dapat dibenarkan. Oleh karena itu, mereka mengecam ICC yang diduga akan mengeluarkan perintah penangkapan.

"Menerbitkan perintah penangkapan terhadap pimpinan Israel, selain tidak dapat dibenarkan, juga akan menunjukkan kemunafikan dan standar ganda organisasi Anda," demikian surat tersebut.

Sanksi menurut mereka akan menyasar pegawai, rekanan ICC, dan termasuk sanksi visa bagi keluarga personel ICC.

Pekan lalu, media AS melaporkan bahwa ICC kemungkinan akan segera mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat Israel yang terdiri dari Benjamin Netanyahu, menteri pertahanan Yoav Gallant, dan petinggi Angkatan Bersenjata Israel.

Senator Demokrat Chris Van Hollen menuduh Partai Republik terlibat dalam "premanisme" terhadap mahkamah internasional.

“Tidak apa-apa untuk menyatakan penolakan terhadap kemungkinan tindakan hukum, tetapi campur tangan dalam masalah peradilan dengan mengancam petugas pengadilan, anggota keluarga dan karyawan mereka dengan pembalasan adalah tindakan yang salah. Premanisme ini adalah sesuatu yang pantas bagi mafia, bukan senator AS, katanya dalam pernyataan kepada Zeteo.

Israel dan Amerika bukan anggota ICC dan tidak mengakui yurisdiksinya. Palestina diterima sebagai anggota pengadilan yang berbasis di Den Haag pada 2015.

ICC belum mengomentari secara terbuka mengenai kemungkinan surat perintah penangkapan tersebut. Namun, mahkamah mengatakan bahwa “independensi dan ketidakberpihakan” mereka “dirusak” ketika individu mengancam untuk melakukan pembalasan, dan mendesak diakhirinya intimidasi terhadap stafnya

Meskipun Gedung Putih menyatakan bahwa pengadilan tersebut tidak memiliki yurisdiksi untuk mengeluarkan surat perintah apa pun terhadap pejabat Israel, namun mereka menolak ancaman terhadap personel pengadilan dari anggota parlemen AS.

Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.139 orang.

Lebih dari 34.700 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 77,60 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Terlepas dari penyelidikan ICC, Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, pengadilan tertinggi PBB.

tempo.co
nadnos
soelojo4503
muyassarsaid239
muyassarsaid239 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
danusetyoAvatar border
danusetyo
#9
gw share buat para supporter hamas, ini cuplikan piagam pendirian hamas th 1988:

'Israel will exist and will continue to exist until Islam will obliterate it, just as it obliterated others before it.' (Preamble)

'The Day of Judgment will not come about until Moslems fight Jews and kill them. Then, the Jews will hide behind rocks and trees, and the rocks and trees will cry out: 'O Moslem, there is a Jew hiding behind me, come and kill him.' (Article 7)

gimana mo damai, kalo piagam hamas isinya musnahin israel n yahudi ? jadi jelas ya ga mungkin ada israel juga ada hamas karena hamas maunya israel (termasuk arab muslim israel) n yahudi itu MUSNAH.

th 2017, hamas takiya buat ngibulin kfears2 yang bego, maka yang inggris bahasanya diperhalus jadi zionis tapi yang bahasa arab tetep isinya piagam aslinya th 1988. sumber dari mosab hassan yousef, anak pendiri hamas n loay al shareef (arab muslim keturunan mesir-saudi yang tinggal di uae).
Bandittk
kkutu93652
antiketek
antiketek dan 6 lainnya memberi reputasi
5
Tutup