Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Dewa2424Avatar border
TS
Dewa2424
BEM KMFT UGM Protes Edaran Larangan LGBT di Kampus, Ini Alasannya
Sleman - Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Masa (UGM) mengeluarkan surat edaran terkait Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT). Ketua BEM Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik (KMFT) UGM pun angkat bicara soal edaran tersebut.
Diketahui, latar belakang surat edaran ini muncul karena ketidaknyamanan mahasiswa terhadap mahasiswa lainnya yang bertindak sebagai perempuan.

Namun, pihak BEM KMFT UGM menyayangkan pihak Fakultas yang tidak melibatkan mahasiswa dalam mengeluarkan surat keputusan ini. Mereka pun protes karena merasa tidak dilibatkan dalam penyusunan edaran ini.

"Kami juga di awal ingin mengonfirmasi dan memvalidasi bahwa fakultas dalam mengeluarkan SE ini tidak melibatkan mahasiswa," ujar Ketua BEM KMFT UGM, Hilmi Naufal Zulfani, saat ditemui detikJogja, Kamis (15/12/2023).

"Kami pada dasarnya jelas menolak adanya diskriminatif dan kebijakan otoriter. Kami sebagai Fakultas Teknik yang pada dasarnya menerapkan asas solidaritas dan kekeluargaan. Semua hal kami lakukan melalui forum, termasuk di lembaga eksekutif," sambungnya.

Lebih lanjut, Hilmi menyebut surat edaran ini perlu dipertimbangkan lagi. Mengingat edaran ini menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat.

"Ketika dikonfirmasi memang fakultas sudah mendiskusikan masalah ini sejak dua bulan lalu bersama pimpinan fakultas dan departemen. Namun, dari kami merasa hal ini perlu dikonsolidasikan ulang karena menimbulkan banyak respons dari masyarakat," kata Hilmi.

Hilmi menyebut pihaknya menolak LGBT. Namun, menurutnya, edaran ini bisa berdampak negatif bagi mahasiswa maupun lembaga kampus.

"Terkait dengan isu LGBT di lingkungan FT banyak mendapat respons yang berbeda-beda. Secara normatif jelas kami tidak setuju dengan adanya perilaku LGBT khususnya yang menimbulkan rasa tidak aman dan nyaman bagi sekitar. Namun di sisi lain, perlu diketahui juga bahwa cakupan masalah ini juga menimbulkan dampak yang signifikan, baik untuk individu, kelompok, maupun institusi. Seperti kesehatan mental, sistem pembelajaran di kampus, dan dinamika sosial," terangnya.

"Jangan sampai ini menjadi bentuk perundungan juga terhadap kelompok yang memiliki kecenderungan LGBT, baik yang blak-blakan atau tertutup di publik. Kami BEM KMFT juga punya fungsi advokasi, memastikan segala aspek mahasiswa merasa nyaman dan aman di dalam dan di luar kampus", tambahnya.

Selain itu, Hilmi memposisikan BEM KMFT UGM saat ini menolak surat edaran tersebut secara sistem. Namun, secara substansi, pihak BEM sendiri tetap berpegang pada penyaluran aspirasi mahasiswa teknik secara keseluruhan.

"Kalau dari SE kami cenderung untuk mencoba mengkonsolidasikan lagi agar lebih komprehensif mulai dari hulu hingga hilir, mulai dari alasan, definisi, cara, dan dampaknya. Tolak ukur seperti apa yang akan dikenakan sanksi dan sanksinya seperti apa. Jadi posisi kami sekarang cenderung menolak. Kami juga sudah berkomunikasi tadi dengan fakultas terkait rencana konsolidasi serta diskusi ulang dan fakultas memahami hal ini," ujarnya.

"Tapi itu tadi tanda kutip secara sistem. Tapi kalau secara substansi dari kami sesuai aspirasi mahasiswa teknik secara keseluruhan", pungkas Hilmi.

https://www.detik.com/jogja/berita/d...-ini-alasannya

Apakah sama kampusnya dengan yang kemaren ?
jiresh
gh20
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
425
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kazurabaAvatar border
kazuraba
#13
Yg protes LGBT kah?emoticon-Bingung
muhamad.hanif.2
Dewa2424
Dewa2424 dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
Tutup