Bahaya Laten Komunis! 5 Perbedaan Mendasar Antara Paham Demokrasi Pancasila dengan Ideologi Komunisme






Hampir semua negara dan rakyatnya memiliki kejadian trauma sendiri-sendiri, mungkin di banyak negara Eropa adalah peristiwa kelam saat Jerman dibawah kekuasaan Nazi Hitler menginvasi seluruh daratan Eropa. Berlainan dengan Indonesia, yang menjadi peristiwa pembawa trauma masyarakatnya adalah peristiwa pemberontakan G30S PKI.

Mengambil sumber dari situs DPR dan MPR banyak dari wakil rakyat kita sering mewanti-wanti tentang bahaya laten komunis, salah satunya keterangan dari Anggota Komisi II DPR RI A. A Bagus Adhi Mahendra Putra yang menyatakan bangsa Indonesia harus tetap waspada dengan munculnya gerakan komunis, ideologi ini akan tetap berusaha bangkit kembali melalui bermacam cara seperti bertransformasi dengan wujud terbaru.







Tapi kenyataannya justru setelah rezim komunis berkuasa, justru rakyat miskin itulah yang pertama menjadi mangsanya. Buktinya sangat banyak, salah satunya adalah peristiwa Holodomor di Ukraina hampir satu abad yang lalu, bukan pengusaha, cukong, pemilik tanah dan orang-orang kaya yang pertama mereka libas, yang pertama dianiaya oleh komunis adalah para petani miskin.

Intinya jangan terbuai oleh para pembela yang mengaku dalam kebenaran, pada hakikatnya itu hanyalah salah satu cara mereka untuk memperoleh kekuasaan dan jika kekuasaan telah mereka dapatkan maka agenda kejam dari mereka pun akhirnya akan dijalankan.







Itulah 5 perbedaan antara paham demokrasi Pancasila milik Indonesia dengan ideologi komunis, sebenarnya masih banyak lagi lainnya dan mungkin itu hanya mengambil dari sudut pandang ekonomi saja. Kurang dari satu bulan lagi kita akan memperingati hari kesaktian Pancasila yang merupakan juga hari peringatan terhadap wabah yang merongrong keutuhan bangsa da negara Indonesia dengan peristiwa kudeta G30S PKI puluhan tahun lampau.

"Komunisme sepertinya tak tampak lagi, tapi sebagai ideologi ia tak kasat mata!"

Lebih berbahaya daripada setan dan hantu gansist, mereka ngakunya makhluk tak kasat mata, tapi sering terlihat oleh manusia.

(Narasi dan Opini Sendiri)


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan:

1

2


Sumber Gambar:

Holodomor