Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ivoox.idAvatar border
TS
ivoox.id
Polisi Tangkap 88 Pelaku Love Scamming asal Tiongkok



Polisi memperlihatkan lokasi yang dijadikan tempat beraksi oleh para tersangka pelaku love scamming di kawasan Cammo Industrial Park, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8/2023). ANTARA/Yude





Polda Kepulauan Riau bersama Divhubinter Polri bekerja sama dengan Ministry of Public Security Republik Rakyat Tiongkok (RRT) membongkar tindak pidana penipuan berkedok asmara love scamming di kawasan Cammo Industrial Park, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dalam penggerebekan tersebut pihaknya berhasil menangkap sebanyak 88 orang warga negara China.

"Kerja sama ini berhasil mengungkap suatu jaringan internasional dalam pengungkapan kasus video scamming, yang mana kami menangkap 88 orang warga asing dari China," ujar Pandra di lokasi kejadian di Batam Kepulauan Riau, Selasa (29/8/2023).

Dia menjelaskan, dari 88 orang di antaranya adalah 83 laki-laki dan lima orang perempuan.
Modus yang digunakan dalam kasus ini adalah, para tersangka mengirim video seks atau video scamming kepada korban dan melakukan pemerasan melalui jaringan komunikasi daring.

Dia mengatakan, dari penyelidikan awal yang dilakukan kepolisian, korban masih berasal dari China. Tapi kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pendalaman apakah ada warga Indonesia yang menjadi korban.

"Apabila ada warga negara Indonesia yang menjadi korban, ini akan kami berikan hukum yang berlaku di Indonesia. Namun, apabila korbannya berasal dari negara luar, maka akan dilakukan deportasi ke negara asal," tutur Pandra dikutip dari Antara.

Dia menyebutkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini.
"Saat ini kami sudah mengumpulkan barang bukti, alat bukti, termasuk 88 orang tersangka yang didampingi oleh kepolisian Tiongkok," ujarnya.

Supervisory Special Agent Unit Kejahatan Ekonomi FBI David Harding dari podcast berjudul For The Love of Money yang diunggah di laman www.fbi.gov menyebut bahwa modus konsep penipuan romansa adalah bentuk rekayasa sosial.

Penipu menargetkan individu yang mencari persahabatan atau romansa yang kemudian mereka manipulasi. Tujuannya untuk mendapatkan uang atau layanan lain,” terang Supervisory Special Agent Unit Kejahatan Ekonomi FBI David Harding dikutip dari podcast berjudul For The Love of Money yang diunggah di laman www.fbi.gov.

Agent Harding mengatakan pada 2021, ia mendapatkan data kerugian akibat penipuan melalui internet mencapai USD 7 miliar atau kurang lebih Rp106 triliun (dengan kurs USD 1 sama dengan Rp15.200 pada Jumat 17 Februari 2023) di seluruh dunia.

Sedangkan kerugian akibat penipuan terkait romantika mencapai USD 956 juta atau kurang lebih Rp14 triliun (dengan kurs USD 1 sama dengan Rp15.200 pada Jumat 17 Februari 2023). Artinya, kerugian akibat penipuan terkait romantika mencapai 13 persen dari jumlah total kerugian di internet.



0
650
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ecchi.senpaiAvatar border
ecchi.senpai
#7
ini kemlu atau polri ga ada niatan masuk juga ke kamboja buat nangkap2in itu pelaku judi online

cina aja bisa nyuruh2 kita, masa kita gabisa nyuruh kamboja. cupu lah
0
Tutup