Penyebab harga telur ayam terus melambung



Telur ayam menjadi salah satu kebutuhan pokok yang banyak digunakan oleh masyarakat baik dalam sekala besar maupun kecil. Baik sebagai konsumsi lauk keluarga maupun produksi kue kering dan makanan lain.

Banyak menu makanan olahan yang resepnya juga menggunakan telur, ga heran jika kebutuhan akan telur ayam di masyarakat cukup tinggi.

Telur yang juga menjadi bahan pokok dalam pembuatan industri aneka kue, membuat kebutuhan masyarakat akan telur ini semakin meroket saja.

Jika harga telur ayam stabil, tentu tidak menjadi masalah bagi para pelaku usaha UMKM dengan bahan telur ayam.

Masalahnya nih Gan, akhir-akhir ini harga telur di berbagai daerah di Indonesia mengalami lonjakan kenaikan yang cukup besar. Seperti di daerah TS nih pas lebaran hari raya idul fitri harga telur mencapai kisaran 24.000 rupiah perkilogram. Sementara harga per pertengahan mei ini mencapai 31.000 per kilogramnya.

Jika harga telur ayam tidak stabil seperti ini maka para pelaku UMKM dengan bahan telur bisa merugi Gan. Apalagi jika kenaikan harga telur ayam ini tidak diikuti dengan harga hasil produksi.

Mari kita diskusikan bersama kira-kira apa penyebabnya? Atau mungkin penyebabnya adalah sebagai berikut:

1. Permintaan telur ayam dari pemerintah cukup tinggi, sehingga stok di pasaran menipis

Banyak yang memberitakan bahwa yang menjadi penyebab utama naiknya harga telur karena program pemerintah Bansos PKH (program keluarga harapan). Sebagai bantuan dari pemerintah untuk keluarga yang termasuk keluarga harapan. Permintaan yang tinggi terhadap produsen telur oleh pemerintah ini disinyalir menyebabkan menipisnya stok persediaan yang ada di pasaran sehingga harga telur pun menjadi meningkat.

Meski berita ini belum tentu benar, namun sepertinya cukup masuk akal ya gansis. Padahal tidak semua warga menengah ke bawah menerima bantuan bansos, namun seluruh warga masyarakat ikut merasakan kenaikan harga telur ini.

2. Produksi telur ayam menurun

Adapun faktor pendukung lainnya yaitu produksi telur ayam menurun. Meskipun penyebab pasti kenapa produksi telur ini menurun belum diketahui, bisa jadi karena cuaca tidak stabil atau biaya produksi yang mahal.

3. Harga pakan dan bibit ayam mahal

Penyebab lain yang bisa terjadi karena harga pakan ayam ras serta bibit ayam juga sempat meningkat, peningkatan harga ini menyebabkan para peternak memilih untuk menekan produksi telur ayam ras.

Bagi produsen yang terkendala modal, bisa jadi mereka memilih mengurangi pembelian bibit dan pakan ayam, demi tetap bisa melangsungkan usaha mereka.

Kesimpulannya nih Gan, dengan tingginya permintaan telur disertai dengan tingkat produksi yang terbatas menyebabkan peningkatan harga telur ayam ini, khususnya pada wilayah yang tidak ada produsen telur ayam.

Wah, jika harga telur ayam semakin meningkat maka masyarakat harus mengurangi penggunaan telur ya Gan, itupun jika memungkinkan.

Sekian thread dari TS semoga bermanfaat ya Gan.

Silakan berdiskusi dengan santun, terima kasih.


Sumber gambar. disini

Sumber tulisan.
disini
Opini pribadi