Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NovellaHikmiHasAvatar border
TS
NovellaHikmiHas
Ketika Perjanjian Diingkari, Ingat 5 Hal ini untuk Meredakan Kecewa!

Janji Termasuk Hutang yang Wajib Ditunaikan


Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh


Janji adalah sebuah perbuatan yang tentunya harus ditepati. Bahkan di dalam islam, janji diibaratkan dengan hutang. Di mana hutang itu harus dan wajib untuk dibayar.

Mungkin di antara kita, selaku makhluk sosial, tentu saja tidak pernah luput dari kata janji dengan orang lain.

Entah menjadi orang yang telah memberikan janji, atau menjadi orang yang diberi janji. Ketika kita menjadi orang yang dijanjikan, lantas orang yang berjanji itu tiba-tiba saja mengingkari.

Tentu saja, kecewa pasti mendera. Apalagi jika pelaku seolah tidak terjadi apa-apa, tidak merasa bersalah, dan merasa sah-sah saja apa yang telah diperbuatnya.

Manusiawi jika kecewa, untuk itulah ada beberapa cara agar kecewa yang dirasa mereda:


1. Didatangkan Sebagai Penguji

Upaya pertama yaitu ingatkan diri bahwa memang seseorang itu dihadirkan sebagai penguji kesabaran. Maka, boleh jadi orang tersebutlah yang memang menjadi penguji hidup anda.

Quote:


2. Yakinkan Semua Ada Balasannya


Berikutnya adalah berusaha meyakinkan diri bahwa setiap perbuatan itu akan ada balasannya, entah dibalas secepatnya di dunia atau dibalas di akhirat kelak.
Quote:


3. Ikhlaskan Saja

Selanjutnya yaitu berusaha mengikhlaskannya. Kata ikhlas memang cukup mudah diucapkan, tetapi tidaklah mudah untuk diamalkan. Ikhlas yaitu hanya mengharapkan wajah Allah.

Boleh jadi keikhlasan kita, akan sebuah kezaliman yang diperbuat oleh orang lain inilah yang mengantarkan kita ke syurga.

4. Sabar dan Ingat Ganjarannya


Upaya berikutnya yakni sabar, lagi-lagi sabar bukan perkara gampang. Meski berat, tetapi jika ingat bagaimana ganjarannya, maka akan ringan melaluinya.

Quote:


5. Ridho Meski Berat


Ridho atau rela akan ketetapan takdirnya adalah upaya selanjutnya. Kejadian yang menimpa seseorang tidaklah lepas dari catatan takdir-Nya. Ridho akan ketetapan sang pemilik sekenario lebih utama.

Mengapa kita harus paksakan diri untuk dapat ridho? Karena mau tidak mau, rela tidak rela, jika itu telah menjadi catatan takdir kita, maka kita tetap harus melaluinya. Tidak menunggu apakah kita mau ataukah tidak.

Quote:


Tetap ridha akan takdir Allah subhanahu wa ta'ala, meski tidak mengenakkan dan tidak sesuai, berharap Allah pun ridha kepada kita atas keridhaan kita.

Itulah beberapa upaya agar kecewa tidak terus bersemayam dalam hati. Selalu ingat bahwa setiap perbuatan akan menuai balasannya.

Semoga kita tidak menjadi golongan orang-orang zalim dan yang ingkar janji. Untuk yang terbiasa mengingkari janji, dan menganggap sebuah janji itu hal biasa, semoga tulisan ini menjadi pengingat bahwa setiap perkataan dan perbuatan, kelak dimintai pertanggung jawabannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh


Penulis: novellahikmihas
Narasi: oppri


Samurai_batuk
iblast867583
s3chamdani
s3chamdani dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
s.c.a.Avatar border
s.c.a.
#1
Intinya jangan berharap lebih kepada manusia
bukan.bomat
s3chamdani
NovellaHikmiHas
NovellaHikmiHas dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup