Gw izin tulis review tentang plot dan referensi historis dan non-historis saja ya (ngga begitu paham sama teknis perfilman). Ada beberapa hipotesa juga yg mungkin bisa didiskusikan dengan agan2 lain :
Spoiler for Spoiler:
1. Salah satu background setting mengambil timeline di tahun 1955-an dimana terdapat Konferensi Asia Afrika (KAA)
2. KAA sendiri dimulai di tanggal 18 april. Persis satu hari sejak siklus lahir-kembali di 17 april. Mungkin ini semacam milestone historis karena KAA menandakan kelahiran 'arah politik' baru.
- 17 April sendiri ada scene pocong sujud ke Raminom.
3. KAA diadakan di Bandung.Bandung era 1900-an awal dikenal tempat penting bagi organisasi 'pencerahan' dan berbalut teosofi. Yang paling terkenal ya F******* itu. Makanya banyak didirikan bangunan dengan ciri khas tertentu di Bandung (dan Jakarta serta kota besar lain).
- Scene tempat pocong sujud itu observatorium Bosscha. Ga heran kalo Bosscha dipake karena pendirinya adalah 'circle-dalam'.
Hint: Silakan lihat logo2 awal Institut ternama itu. Interesting?
4. Barata secara tersirat ada di KAA. Dan kemungkinan besar si Bapak ketemu mereka disini.
5. Tahun 1955 juga merupakan tahun dimana cabang dari F**** resmi didirikan di Indonesia
(Dr sini sudah jelas kalau Jokan kemungkinan besar mengambil F***** sebagai referensi.Sudah bukan rahasia umum kalo di perkumpulan F***** sering ada ritual, dan ini faktual ya, bukan dongeng)
6. Skip-skip masa setelahnya. Si Ibu sukses dan punya anak setelah menjadi anggota.
7. Siklus 29 tahun adalah Siklus Saturnus. Siklus ini memang ada kaitannya dengan okultisme dan demonisme.
8. Dalam film, Raminom adalah entitas arwah (ini sudah banyak yg bahas).Jadi Raminom itu mencari 'wadah' baru untuk lahir kembali. Si bungsu Ian adalah 'pangeran' iblis. Konsep kayak gini lumrah ditemukan. Contohnya sekte di Paranormal Activity.
9. Raminom di'kalahin' sama Pear of Anguish. Alat abad 18 yang digunakan untuk menyiksa penyihir supaya ngaku. Jadi konteksnya dikalahkan by traumatized.
10. Ada kemungkinam Raminom diambil nama dari Rimmon atau Remnon, salah satu nama setan. Remnon ini manifest dari Baal, penguasa badai dan kesuburan.
11. Dari sekian banyak simbol okultisme yg dimunculkan sudah pasti identik dengan Paganisme (oroboros dsb)
12. Scene ritual ditarik kuda sebenernya bentuk 'penyiksaan' untuk kriminal berat pada abad pertengahan. Misalnya pembunuh raja, kaum heretic, dan pastinya penyihir. Di film dipakai untuk 'mengorbankan' mereka yg menentang sang 'raja'
13. 'Kejadian yang lebih besar' yang di mention Budiman menyiratkan kalo sekte ini punya andil dan peranan besar dalam kondisi sosiopolitik saat itu. Dan ini cukup relate dengan peranan anggota2 F**** di Indonesia
(ini sudah pernah banyak dibahas meskipun konteksnya adalah teori konspirasi. Dan uniknya, tidak banyak yg tahu meskipun kenyataannya bakal bikin otak ikutan mikir 'Ohh, iya juga ya'. Gw ga akan lanjutin karena jatuhnya subjektif dan hipotesa saja)
Lalu saya juga ada opini kenapa lagi2 simbol agama 'kalah' oleh setan di film ini.
Spoiler for Setan 2-0 Ustad:
Si pak Ustad berungkali menyiratkan 'jangan takut sama setan, tapi takutlah sama Tuhan', tapi mirisnya, si pak ustad ga berani untuk ngecek mayat2 nya seorang diri dan malah minta bantuan Toni. Ini adalah metafor bahwa pak ustad sendiri tidak bisa melakukan apa yg ia pegang. Sebuah sindiran dari Jokan