Isu Liar, Zainichi Korea Dituduh Otak Penembakan Shinzo Abe

09 Juli 2022 | 17:34:31


Petugas keamanan dan medis menolong mantan PM Jepang Shinzo Abe yang tersungkur berdarah seusai ditembak, Jumat (8/7). (Foto: Mainichi)

PUBLICANEWS, Tokyo - Malam setelah penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe, jagat media sosial Jepang diramaikan tudingan 'Zainichi' Korea berada di belakang pelaku Tetsuya Yamagami. Zainichi adalah sebutan untuk warga Jepang asal Korea Selatan.

Namun pengacara dan pakar ujaran kebencian Yasuko Morooka mengingatkan tuduhan tersebut berbahaya dan palsu alias hoaks. Ia meminta pemerintah segera menghentikan rumor tersebut karena berpotensi memicu kerusuhan.

Zainichi Korea adalah etnis minoritas terbesar di Negeri Sakura. "Pemerintah pusat harus mengirimkan pesan bahwa rumor palsu yang memprovokasi diskriminasi dan kekerasan tidak dapat ditoleransi," kata Morooka, seperti dikutip Mainichi, Sabtu (9/7) siang.

Jurnalis foto Natsuki Yasuda merasakan cuitan soal Zainichi merajalela di lini massa Twitter. "Harap pertimbangkan kembali sebelum memposting atau menyebarkan disinformasi. Itu adalah langkah pertama untuk memutuskan rantai kekerasan," ia menegaskan.

Konsulat Korea Selatan di Fukuoka memperingatkan warganya yang tinggal di Jepang bahwa mereka dapat menjadi sasaran kejahatan kebencian setelah penembakan Abe.

Abe ditembak Yamagami saat kampanye mendukung koleganya dari Partai Demokrat Liberal (LDP) untuk memenangkan kursi Dewan Penasihat di kota Nara, Jumat (8/7) siang. Dua peluru menembus punggung dan lehernya. Abe tersungkur seketika dan dinyatakan meninggal pukul 17.03 waktu setempat.

Polisi berhasil meringkus Yamagami di lokasi kejadian, perempatan jalan depan Stasiun Yamato-Saidaiji Kintetsu, Nara. Yamagami merakit sendiri pistol untuk menembak Abe, suara letusannya agak tidak lazim: keras seperti ledakan dan penuh asap.

Yamagami memiliki keahlian merakit dan menggunakan senapan karena pernah tiga tahun bergabung dengan Pasukan Beladiri Martimim Jepang.

Kepada Polisi Prefektur Nara, Yamagami mengaku menarget Abe karena mempromosikan sebuah kelompok agama. Yamagami mengaku keluarganya berantakan karena masalah keuangan antara kelompok itu dan ibunya.

"Yamagami percaya Abe mempromosikan kelompok agama di seluruh Jepang, dan bahwa dia menargetkan Abe karena kebencian," ujar sumber kepolisian.

Polisi berhati-hati mendalami kasus sensitif ini karena menyangkut kelompok agama --yang sejauh ini tak pernah disebutkan. (oca)

https://www.publica-news.com/berita/...hinzo-abe.html

Waduh, zainichi korean bisa berabe nieh