Lagi dan lagi perselingkuhan terjadi, setelah kemarin sempat viral anggota dewan di salah satu daerah yang tertangkap basah oleh istri sah. Kali ini kembali beredar sebuah perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum lurah di Padukuhan Ngepreh, Desa Sumber Gayam, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan peristiwa memalukan itu terjadi pada Sabtu 30 Januari 2021.

Lurah tersebut terpergok oleh suami dan warga yang menyetop mobilnya. Saat berhenti, mereka mendapati sedang berduaan dengan wanita yang tak lain sudah menjadi istri orang. Nampak sang lurah memakai kemeja abu-abu dan perempuan di sampingnya mengenakan baju berwarna kuning dengan jilbab warna yang senada.



Nampak dari video yang beredar, kaca mobil lurah ini telah pecah yang diduga dihantam oleh suami dari wanita tersebut. Kemudian seorang laki-laki terlihat mara-marah kepada sang lurah, lalu tak lama datang juga pria lain yang diduga suami sah dari perempuan itu menarik baju lurah menyuruhnya turun, namun lurah tersebut tetap diam di mobilnya hingga sebuah tamparan mendarat di wajah sang lurah. Bukannya meringis, lurah tersebut masih menampakkan wajah senyum sumringah, ia hanya melihat orang yang menamparnya itu.

Ketika para warga memintanya turun, lurah tersebut tak menurutinya. Sementara itu dari video yang lain, nampak wanita tersebut keluar dari mobilnya. Dan ia terlihat sedang berbicara dengan laki-laki yang diduga suaminya. Kemudian ketika sedang bersitegang datang seorang pria, merebut handphone wanita itu dan langsung membantingnya. Si perempuan tersebut lantas akan kembali ke dalam mobil, namun dicegah oleh suaminya.



Para netizen yang melihat video tersebut nampak bingung siapakah sebenarnya si suami dari wanita yang berselingkuh tersebut.



Entah apa yang melandasi sebuah perselingkuhan terjadi. Kurangnya rasa cinta, atau sebab lain. Masalah ekonomi nampaknya bisa juga menjadi pemicu sebuah perselingkuhan. Namun, jika pernikahan itu benar-benar dilandasi niat yang baik maka tidak akan ada namanya sebuah perselingkuhan. Di sisi lain, teringat sebuah perkataan bang Napi "Bahwa kejahatan bukan karena ada niat pelakunya tapi juga karena ada kesempatan".

Sumber :

this