Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ymulyanig3Avatar border
TS
ymulyanig3
Wisata Religi Deket Tempat Ane Yuk!
Main Ke Mesjid Agung Banten.


Halo Gan Sis, ketemu lagi dengan ane dalam thread traveler edisi khusus. Ikut meramaikan kompetisi Kaskus kreator. Kali ini, Ane mau berbagi pengalaman tentang tempat wisata yang asik di dekat tempat tinggal ane, tepatnya tempat tinggal mertua ane.

Setelah lebaran kemarin. Ane nggak silaturahmi ke rumah mertua karena pandemi. Tapi, Alhamdulillah ane dapat kesempatan untuk berkunjung dan bersilaturahmi Ke rumah mertua yang berada di Serang Banten, beberapa minggu yang lalu.

Selama di sana, Ane mengisi liburan dengan pergi ke ke Masjid Agung Banten atau yang lebih dikenal dengan tempat penjarahan bagi kebanyakan orang.

Letaknya tidak jauh dari rumah mertua ane. Hanya sepuluh menit perjalanan. Kami berangkat dari rumah mertua menggunakan kendaraan roda empat pagi-pagi sekali. Sesampainya di sana, kami dituntun masuk ke sebuah parkiran oleh petugas parkir. Untungnya pagi itu, belum terlalu ramai, parkiran masih relatif kosong.

Tidak ada tarif khusus untuk parkir di lokasi tersebut. Saat kami keluar suami hanya memberikan uang Rp 5.000 kepada penjaga dan mereka tidak protes atau pun meminta uang tambahan lagi. Jadi untuk parkiran saat ini kayaknya seikhlasnya.

Berbeda dengan tahun lalu, ketika ane berkunjung ke lokasi itu. Beberapa preman memberikan tarif parkiran sebesar Rp30.000. Kami nego, setelah itu, kami berhasil mengurangi Rp5.000 jadi tarif parkiran menjadi Rp25.000. Sepertinya aparat yang berwenang telah menertibkan para preman yang menjaga area mesjid agung dan sekitarnya, agar tidak ada pungutan liar dan memasang tarif parkir seenaknya.

Para pengemis dan orang yang minta-minta pun hanya terlihat beberapa orang saja. Berbeda dengan tahun lalu, para pengemis hampir ada di setiap sudut dan di sepanjang jalan. Suasana tahun ini relatif aman dan terkendali. Yang lebih mencengangkan adalah jalan menuju pintu masuk masjid Agung sudah tertata rapi, tepat di pintu masuk ada sebuah taman yang cantik dengan beberapa bangku taman dan pohon yang saat itu sedang berbunga yang menambah cantik lokasi tersebut. Kami pun sempat berfoto di sana.

Seperti biasanya para pedagang khas oleh-oleh Banten, berjejer di kiri dan kanan jalan sebelum taman mesjid. Dari mulai aneka makanan khas Banten hingga pernak-pernik, mainan, minuman, bahkan baju pun ada di sana.

Seorang tukang foto amatir terus mengikuti kami semenjak kami turun dari mobil. Dia meminta kami untuk menggunakan jasanya berfoto di depan masjid agung dan langsung dicetak saat itu juga. Kami menolak secara halus, tapi orang itu tetap mengikuti walaupun tidak terlalu mengganggu. Bahkan dia memperingatkan kami agar kami memakai masker sebelum masuk ke area Masjid Agung.

Pintu masuk area Masjid Agung dijaga beberapa orang. Setiap orang di Cek suhu dan wajib menggunakan masker. tempat mencuci tangan ada di kiri dan kanan pintu masuk. Kami tidak dipungut biaya sedikit pun untuk masuk ke lokasi Masjid Agung Banten.

Sesampainya di dalam masjid agung, ada dua orang penjaga yang sepertinya yang akan mengarahkan ke tempat ziarah. Kebanyakan orang akan melakukan ziarah kubur di kuburan Sultan Hasanuddin, Raja Banten zaman dahulu kala. Di situ disediakan kotak amal, kami hanya memberi seikhlasnya.

Karena sudah beberapa kali berkunjung ke sini. Kami hanya berjalan-jalan saja, menikmati suasana Masjid Agung Banten yang sudah disulap seperti mesjid yang ada di di Mekah.

Payung-payung besar terlihat di pelataran masjid yang luas. Sebuah menara yang cukup tinggi, menambah keunikan masjid tersebut. Kami pun berfoto bersama di sana. Sang fotografer amatir terus-menerus menawari kami agar berfoto bersama dan mencetaknya langsung di sana sebagai kenang-kenangan.

Akhirnya karena iba kami pun menerima tawaran fotografer amatir itu. Sekali foto kami dikenakan biaya Rp20.000 dan mendapat satu bukti foto cetak ukuran 10 R.

Semakin siang, suasana Masjid Agung semakin ramai pengunjung dan semakin padat. Akhirnya, setelah puas bermain dan mengambil foto kami pun memutuskan untuk pulang.

Jika ingin berkunjung. Ane sarankan datang pagi-pagi agar lebih leluasa dan tidak terlalu ramai.

Harga barang-barang yang dijual di sana relatif sama seperti yang dijual di pasar Rau. Untuk satu kilo emping dihargai RP. 50000, untuk telor asin hanya Rp. 2000 saja, murah kan?

Itulah pengalaman ane jalan-jalan ke tempat wisata di dekat rumah mertua. Tidak butuh banyak biaya, karena tidak ada tarif khusus yang diberlakukan di sana. Parkir seikhlasnya dan masuk area mesjid pun seikhlasnya.

Oke cukup sekian pengalaman ane kali ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Jangan lupa cendol, rate dan komen.

Sumber : opini pribadi

Foto : dokumen pribadi
Diubah oleh ymulyanig3 29-11-2020 23:18
ceuhetty
trifatoyah
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
408
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ymulyanig3Avatar border
TS
ymulyanig3
#1
Main aja, sama foto2😅
trifatoyah
trifatoyah memberi reputasi
1
Tutup