Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ifanjazuliAvatar border
TS
ifanjazuli
KEHIDUPAN KU SETELAH AYAH MENINGGAL

  Kukuruyuk!!!
Kukuruyuk!!!
Kukuruyuk!!!
Suara ayam menyambut pagi ku, kicauan burung saling bersahutan, segelas kopi dan satu bungkus rokok menemani pagiku.
Deraian suara air mengalir di setiap sudut rumah mengalir begitu deras. Rumahku yang berada di kaki gunung sangat jauh dari pusat keramaian kota, sehingga apa yang dibutuhkan di desa harus mencari ke kota.

Aku yang berasal dari keluarga pribumi, aku dua bersaudara aku memiliki adik yg masih duduk di kelas 6 SD. Ayahku meninggal setahun setelah aku lulus SMA, Ayahku mengidap kanker otak stadium akhir sehingga harus dirawat di RS dan membutuhkan biaya yang sangat banyak sehingga aku terpaksa banting tulang demi membayar biaya RS ayahku “apapun harus ku lakukan yang penting ayahku sembuh” ucapku dalam hati. Namun takdir berkata lain setelah operasi yang kesekian kali nyawa ayahku tak terselamatkan, aju sangat terpukul kini bintangku harus hilang satu. Ibu yang biasanya tegar kini tergolek lemas tak kuat menahan air mata yang terus menetes.
 
Seminggu setelah pemakaman ayahku aku harus pergi ke kota mengaduh nasib demi ibu dan adikku.
Pagi setelah sholat subuh aku harus bergegas dan mempersiapkan diri untuk ke kota, sepeda ontel yang menemaniku selama ini sudah siap membawa ku kota. Setelah siap, sebungkus nasi yang dipersiapkan ibu sebagai bekal ku ke kota.
Ku kayuh sepeda ku susuri setiap batuan yang terususun terkadang ada lobang yang membuat aku kaget. Rumput kanan kiri di setiap panjang jalan menutupi menambahkan gelapnya jalanan hanya ada senter yang ku taruh di setir sepeda.
Sekitar 3 jam akhirnya aku sampai di pusat kota, aku tak punya siapa-siapa hanya aku dan sepeda onthel ku. Tak lupa Ku kabari ibuku kalau udah sampe, tak lupa sebungkus nasi yang diberikan ibuku ku santap sebagai sarapan pagi ini.
 
 
Tepat pukul 8 aku mulai menyusuri jalanan kota jni setiap gang setiap sudut namun ta ku dapatkan info lowongan pekerjaan, teriknya matahari ta menyurutkan semangat ku untuk mencari pekerjaan doa ibu ku selalu menyertai ku. Ketika aku beristirahat untuk sholat Dzuhur ada seorang menghampiri ku menanyakan sesuatu.
 “ adek mau mencari pekerjaan” tanya bapak itu
 “ iya pak saya dari desa mau mencari pekerjaan ayah saya meninggal dan saya harus menjadi tulang punggung keluarga, apakah bapak ada pekerjaan buat saya?” jawab ku.
“ apakah adek mau jadi kuli panggul di pasar” tanya bapak itu.
“ mau pak” akupun ta menyia-nyiakan kesempatan ini
“mulai kapan saya bekerja pak, terimakasih pak”
“ besok adek bisa langsung bekerja”
Seharian aku mencari pekerjaan akhirnya ada orang baik yang menawarkan pekerjaan, “terimakasih ya Allah”.
Malam ini aku beristirahat di masjid dan diperbolehkan oleh marbot masjid tersebut.
Keesokan harinya aku bergegas pergi ke pasar untuk bekerja, ku temui bapak tersebut dan di berilah aku pekerjaan. Satu persatu sak beras ku angkat keringat kiang bercucuran namun aku tak boleh patah semangat ibu dan adikku harus bahagia.

Hari hari  ku bekerja sebagai tukang panggul ini
Tak lupa ku menabung sedikit dari hasil jeripayah ku, agar apa yang ku inginkan sejak dulu bisa terwujud.
Hari ini aku pulang ke desa ibu dan adikku menyambut kedatangan ku  secangkir kopi tersaji senyum ibu dan adikku menghilangkan lelahku. Aku bercerita tentang pekerjaan ku di kota meski hanya sebagai tukang kulih panggul. Ibuku tersenyum selalu menyemangati ku.
 
Setelah beberapa hari di rumah aku kembali ke kota dan harus bekerja, aku semakin bersemangat setiap teringat senyuman ibu dan adikku.
Setelah bertahun-tahun aku bekerja di kota dan setiap hari aku menabung ku rasa tabunganku sudah cukup untuk membuka usaha. Setelah aku cek tabunganku ternyata tabunganku kini terkumpul banyak, aku mulai menyewa tempat untuk membangun sebuah kafe kecil, akhirnya setelah mencari-cari di medsos aku mendapatkan tempat yang strategis dan murah hari hari ku jalan i namun apa yang terjadi tak sesuai apa yang ku harapkan, kafe ku sepi namun aku tak boleh patah sembarang.jatuh bangun dalam menjalankan bisnis ku alami, Akhirnya aku mendapatkan saran dari teman ku untuk mengadakan event musik dan lomba game online.
 
Hari ini event musik ku mulai dengan di isi band lokal yang namanya sudah terkenal, pengunjung kafe mulai berdatangan dan sangat ramai, aku sangat bersyukur kafe ku kini vanyak pengunjung.
Hari hari kafe ku sangat ramai dan kini aku harus mencari karyawan agar bisa berjalan terus,kini aku mulai membuka cabang di berbagai daerah dan akhirnya berjalan lancar, senyuman ibu dan adikku terpancar mereka sangat bahagia. Kini aku memiliki cabang di berbagai daerah..



sumber gambar : pribadi
sumber artikel. : pribadi
Diubah oleh ifanjazuli 07-09-2020 15:02
asmulfaisi
noturjasmine
cimunmoses
cimunmoses dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
noturjasmineAvatar border
noturjasmine
#3
Tulisannya bagus, gan👍 sy tunggu ur next story
0
Tutup