Setiap makhluk hidup akan melakukan perkembangbiakan untuk melestarikan spesiesnya. Termasuk golongan reptil yang memiliki cara yang berbeda-beda dalam bereproduksi dan berkembangbiak. Dalam thread kali ini, ane akan mengajak Gansis mengenali keunikan ular dalam mempertahankan kelestarian spesiesnya di muka bumi.

Gansis, ingatkah pelajaran ilmu pengetahuan alam saat di bangku sekolah, yang membahas tentang bagaimana hewan berkembangbiak? Ada dua cara berkembangbiak, yaitu dengan cara bertelur dan beranak/melahirkan. Sedangkan ular mempunyai tiga cara, yaitu bertelur/ovipar, beranak/vivipar, dan variasi keduanya/ovovivipar.



Saat ular betina siap memasuki masa kimpoi, mereka akan melepaskan hormon seks yang disebut feromon dari kelenjar kulit di punggungnya. Kemudian aroma feromon ini menjadi jejak di sepanjang tanah yang dilalui oleh ular betina. Dan kemudian akan terdeteksi oleh ular jantan, sehingga ia akan mendatangi si betina untuk melakukan perkimpoian.

Nah, uniknya dari alat reproduksi ular jantan adalah mereka punya alat kelamin yang bercabang, atau disebut hemipenis. Sehingga apabila sudah membuahi satu betina, maka ular jantan ini masih bisa membuahi ular betina lainnya. Keunikan ini memang menjadi kekhasan tersendiri pada reptil jenis ular dan kadal.


Baca juga: Diphallia: Kondisi Mr. P Bercabang pada Pria

Sedangkan keunikan pada ular betina adalah ketika mereka telah melakukan perkimpoian, si betina ini memiliki kemampuan untuk "memutuskan" apakah mereka bisa hamil atau tidak. Karena ular betina bisa menyimpan sperma di tubuhnya hingga lebih dari setahun. Ular betina juga memiliki kemampuan sperma dari ular jantan manakah yang akan membuahi sel telurnya.

Begitulah kehidupan di alam semesta ini. Masing-masing memiliki kekhasan tersendiri. Jika kita renungkan, betapa kuasa Tuhan itu tidak ada batasnya. Dia mampu menciptakan apa saja dengan segala ciri dan keunikan masing-masing. Seyogyanya ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memuji kebesaran-Nya.

Satu lagi, ular adalah salah satu makhluk yang diciptakan sebagai penjaga keseimbangan alam. Maka sepatutnya kita jaga kelestariannya.



Oh iya, jika Gansis ingin menambahkan informasi yang masih berkaitan dengan topik kita ini, ane persilahkan untuk komen di kolom komentar. Tentunya dengan tetap menjaga kesopanan demi kenyamanan kita bersama.

Sekian thread ane kali ini. Sampai jumpa di thread-thread lainnya yang tak kalah menarik. Bye-bye.

Malang, 81120

Penulis: Ina Sendry



Sumber bacaan: LinkLink
Sumber gambar: link link link link