- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
SU Masuk Kamar Janda Muda, Sudah Buka Celana, Ada Suara Tangisan
TS
mataduniawi
SU Masuk Kamar Janda Muda, Sudah Buka Celana, Ada Suara Tangisan
Quote:
MATARAM - Pria berinisial SU (22) warga Kota Mataram, NTB, ditangkap polisi setelah gagal merudapaksa janda beranak satu. Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Kamis, mengatakan, pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas itu ditangkap berdasarkan laporan korban.
"Dari ciri-ciri dan barang bukti yang kita amankan, pelakunya mengarah ke SU dan yang bersangkutan langsung kami amankan ketika berada dirumahnya," kata Kadek Adi.
Pelaku dengan korban, jelasnya, masih tinggal dalam satu lingkungan yang berada di wilayah pesisir pantai, Lingkungan Bangsal, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Pelaku melancarkan niat bejatnya ketika rumah korban dalam kondisi sepi. Hanya ada si janda muda dengan anaknya yang masih usia dini.
"Pelaku beraksi ketika mengetahui ayah korban tidak berada di rumah, sedang pergi ke pantai," ujarnya. Kondisi demikian yang kemudian dimanfaatkan pelaku.
Dengan menggunakan tangga bambu, pelaku nekat masuk ke dalam rumah melalui jendela kamar ayah korban.
"Setelah berhasil masuk, pelaku mengunci pintu dari dalam dan melihat korban yang sedang tertidur pulas," ucapnya. Sebelum melancarkan aksinya, jelas Kadek Adi, pelaku sempat mengambil gunting. Niatnya untuk mengancam korban bila tersadar dalam tidurnya. "Kemudian pelaku buka celana, menindih dengan memegang kedua tangan korban," kata dia.
Korban yang mendapat perilaku demikian, sontak terbangun dari tidurnya. Sadar dengan suara korban yang merintih kesakitan, pelaku menutup wajah korban dengan bantal. "Tidak lama, anaknya nangis mendengar suara ibunya kesakitan. Pelaku kemudian panik dan langsung kabur. Karena paniknya, pelaku tinggalkan celananya di kamar korban," ujarnya. Kepada penyidik, pelaku mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena sudah lama memendam rasa dengan korban.
,
Bahkan perasaan suka itu dia pendam sejak korban masih lajang.
"Jadi setelah tahu korban berstatus janda, pelaku mencoba mendekati korban. Tapi dengan cara yang salah," kata Kadek Adi. Akibat perbuatannya, kini SU yang mendekam di Mapolresta Mataram terancam hukuman paling lama 12 tahun penjara sesuai pidana Pasal 285 KUHP Juncto Pasal 53 Ayat 1 KUHP, yang mengatur tentang perbuatan mengancam atau memaksa wanita melakukan persetubuhan di luar perkimpoian. (antara/jpnn)
Sumber: jpnn.com tanggal 10 September 2020
---
Niat bener tu pelaku. Menurut TS dia sudah melakukan pengawasan dan perencanaan. Sampai tahu kapan ayah korban pergi, entar masuk lewat apa, kunci pintu dari dalam, dan sudah memperkirakan korban sedang istirahat.
Dari pengakuan pelaku dia suka dengan si korban sejak lama bahkan ketika masih lajang. Nah inilah ketika manusia salah memaknai cinta. Yang dilakukan justru merendahkan cinta itu sendiri dengan perbuatan zina.
Kalau emang cinta, bisa kan dilamar baik-baik. Dijadikan istri. Toh juga statusnya sudah janda.
Ya emang bakal lain cerita kalau cinta semata dimaknai tentang urusan sex. Itu bukan cinta namanya, tapi kenafsuan. Kayak sapi, kebo, ayam, monyet, kalau suka ya main nyosor aja gak ada aturan. Gak bisa mengendalikan hawa nafsu.
TS juga sempat jadi rada was-was sama anak istri di rumah usai baca berita tentang pemerkosaan, perampokan, begal payudara dll. Di dunia ini emang ada makhluk yang gak ada akhlak. Kelakuan yang lebih buruk dari sampah. Entah apa isi otak dan hati orang-orang yang tega melakukan aneka perbuatan keji.
Untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan, TS memasang CCTV di beberapa titik yang bisa dipantau lewat android. Supaya bisa kerja dengan tenang.
Alhamdulillah sejauh ini aman-aman saja. Terlebih para tetangga juga peduli dan saling jaga. Di perumahan kami ada kesepakatan untuk tidak memasang pagar tinggi-tinggi. Biar apa? Ya biar terasa erat kekeluargaan dan kompak.
Pernah ada orang yang mondar mandir di perumahan kami, mencurigakan banget. Aksinya TS ketahui lewat CCTV online. TS buru-buru lapor bu RT. Bu RT dan beberapa warga yang di rumah langsung sigap mendatangi orang mencurigakan tersebut dan melakukan interogasi. Orang itu ngaku petugas PDAM tapi gak bisa menunjukan identitas diri dan mancla mencle. Usai sudah dia kena amuk emak-emak.
Lalu digiring ke balai RW jadi bulan-bulanan warga. TS gak tahu detail selanjutnya. Yang TS tahu tu orang yang mencurigakan gak bisa diurus ke kantor polisi karena gak ada bukti dia melakukan kejahatan.
Eh kok jadi nyeleweng gini ceritanya? Ehehee. Ya pada intinya TS cuma mau menyampaikan pentingnya waspada dan melakukan upaya pencegahan serta eratnya tali kekeluargaan antar tetangga. Kita wajib usaha semaksimal mungkin. Kalau tetap terjadi ya barulah boleh takdir.
"Loh berarti TS ikhlas kalau terjadi apa-apa dengan keluarga di rumah?"
Eh enak aja. Ngawur. Kalau sampai ada penjahat yang nekat, tu telur puyuh penjahat bakal TS injek sampe pecah. Lalu TS juga akan bilang. Itu takdir baginya.
Sekian share tipis-tipis dari TS. Selamat merenungkan hikmah di balik semuanya. Maaf kalau ada yang kurang berkenan. Matur suwun.
Diubah oleh mataduniawi 11-09-2020 07:28
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.2K
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Post telah dihapus KS06