Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

betiatinaAvatar border
TS
betiatina
Petani Ubi Harus Kreatif Dimasa Pandemi, Memanfaatkan Hasil Panen yang Kurang Baik
Petani ubi, harus kreatif memanfaatkan hasil panen yang kurang baik



Menjadi petani ubi dengan lahan sempit, memiliki hasil panen juga tidak begitu banyak. Kadang-kadang hasilnya pun kurang bagus. Dalam menghadapi masa pandemi ini, upaya apa yang dilakukan para petani untuk bisa menambah penghasilan?

Hallo agan dan sista dimanapun anda berada, pasti semua ikut merasakan dampak dari Pandemi covid-19 ini. Tak terkeculai bagi kami para petani ubi.



Lahan yang kami miliki memang tidak luas, sementara aliran airnya minim sekali. Nah, karena kondisi ini maka kami menanam ubi yang tidak membutuhkan banyak air.



Pendemi covid-19 ini memberi sedikit perubahan pada kami, yaitu dalam memanfaatkan hasil panen dengan kualitas kurang baik(burik).

Sebelum adanya pandemi, hasil panen yang tidak baik hanya dibiarkan begitu saja. Kadang jika ada para pencari rumput maka akan dimanfaatkan oleh mereka untuk makanan ternak, tapi jika tidak ada yang mau mengambil ya dibiarkan begitu saja di sawah. Lama kelamaan ubi burik akan membusuk dan menjadi pupuk alami.

Setelah adanya masa pandemi ini,kami mulai memanfaatkan ubi yang kualitasnya kurang baik ini. Yaitu dengan memilih sebagian ubi dengan membuang yang busuk dan mengolah sisanya menjadi makanan yang bisa dikonsumsi.

Cara yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Memisahkan ubi yang kualitasnya baik dan kurang baik



Hasil panen dipisahkan antara yang baik dan tidak baik. Ubi dengan kualitas baik bisa dijual langsung dengan harga Rp4000 hingga Rp5000 per kilogram.

2. Kupas ubi, lalu buang bagian yang burik



Saat proses mengupas akan terlihat ubi yang burik, lalu dibuang. Dan ubi yang masih bagus bisa direndam dulu didalam air agar tidak menghitam.

3.Potong sesuai kebutuhan





Ubi bisa dipotong menjadi tipis-tipis bulat atau kecil panjang seperti korek api. Alat yang digunakan bisa menggunakan pisau biasa atau alat khusus. Lakukan sampai semua ubi habis.

4. Diolah menjadi makanan





Nah, ubi ini bisa diolah menjadi berbagai macam makanan yang bisa dikonsumsi sendiri atau dijual untuk menambah penghasilan petani.



Dengan digoreng dan ditambah gula merah, ubi tadi bisa menjadi grubi manis, salah satu makanan khas dari Jawa Tengah.



Atau bisa juga diolah menjadi keripik ubi pedas yang banyak disukai oleh masyarakat.

Itulah beberapa perubahan bagi kami petani ubi dalam masa pandemi, yaitu dalam pemanfaatan hasil panen dengan kualitas kurang baik. Jika sebelum pandemi hanya dibiarkan begitu saja, maka setelah pandemi kami harus lebih kreatif, untuk menambah penghasilan karena meningkatnya kebutuhan yang diikuti dengan menurunnya pendapatan.

Sekian thread dari saya, semoga bermanfaat

Belajar Bersama Bisa

Sumber gambar. Dokpri dan disini
Sumber tulisan. Opini pribadi
dumpsys
sayuh311
kopidanteh.corp
kopidanteh.corp dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.9K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
rens09Avatar border
rens09
#5
Wah, ini ubinya enak. Lizbeth suka Budhe. Kemarin dikukus enak. Dibuat keripik juga enak. Hehehe makasih budhe ubinya 😍
betiatina
miniadila
armand112
armand112 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup