sumber ilustrasi

Puasa di bulan Ramadan adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Di  samping itu, dia juga memiliki hikmah untuk penyegaran  sel-sel tubuh yang mati.

Perintah puasa tidak hanya berlaku bagi umat Islam, juga bagi umat agama lain seperti,  Katolik, Budha,  Hindu, Yahudi dan Konghucu. Tumbuhan pun melakukan puasa dengan mengugurkan daunnya. Sementara beberapa hewan  melakukannya pada musim dingin dengan berhibernasi.  Benda mati seperti pabrik melakukan hal ini sekali setahun, atau yang sering disebut "shutdown".

Nah, bagaimana jika cara berpuasa yang kita lakukan salah? Alih-alih penyegaran, tubuh malahan lemah dan lesu. Lalu apa saja tips yang harus kita lakukan selama berpuasa agar tubuh tetap sehat?

1.Tetap menghidrasi tubuh
Hal utama yang dibutuhkan saat  berpuasa adalah menjaga agar tubuh terhidrasi. Kalau tubuh kekurangan cairan, baru beberapa jam setelah sahur, kita akan kehausan dan menjadi loyo.

Mungkin kita berpikir akan susah menabung air selama berpuasa. Tapi semua itu bisa dilakukan dengan cara;

Minum minimal dua gelas air putih saat sahur, yakni sebelum makan dan sebelum imsyak. Minum minimal dua gelas air putih saat berbuka, yaitu satu gelas saat membatalkan puasa, lalu satu gelas lagi beberapa menit kemudian sebelum kita menikmati makanan ringan. Terakhir minum 4 gelas air putih setelah isya. Hal ini bisa kita lakukan di antara jeda melaksanakan Shalat Tarawih.

2. Tetap beraktivitas
Puasa bukanlah menjadi alasan bermalas-malasan apalagi bagi kaum rebahan. Puasa sama seperti ibadah lain tak akan  mengganggu aktivitas. Yang olah raga tetap berolah raga, begitu pula dengan kegiatan lain seperti bekerja atau bersekolah (kecuali saat Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini). 

Tidur saat berpuasa itu memang menjadi ibadah. Tapi tidur kebablasan akan membuat tubuh lemah dan lesu. Bahkan karena hal ini puasa bisa batal.

3. Bijak saat berbuka
Mungkin dalam benak kita, berbuka menyenangkan itu dengan minuman dan makanan  dingin. Padahal minuman dan makanan itu sangat tak bagus untuk perut yang kosong. Perut kosong harus diisi dengan asupan  hangat agar tak kepayahan memrosesnya menjadi energi. Kalaupun tak hangat betul, setidaknya jangan mengandung es. Salah-salah perut menjadi kembung dan kita menjadi lesu.

Pilihan selanjutnya tentu kuliner manis. Apalagi banyak di antara produsen makanan, apalagi minuman, sengaja menyitir hadist bahwa berbukalah dengan yang manis. Padahal manis yang dimaksud sebenarnya manis alami, bukan manis buatan, semisal sirop atau makanan yang mengandung gula buatan. Manis buatan akan membuat pankreas terkejut. Jadi lebih baik kita mengasup buah kurma dan buah alami. Hanya saja buah alami ini juga jangan sembarangkan kita konsumsi, seperti pisang atau jeruk, tapi pilihlah semangka yang lebih ramah lambung.

Pantangan lainnya kita harus menghindari minuman bersoda saat berbuka. Minuman bersoda membuat kembung, bahkan luka lambung. Kalau sudah begini kan tidak enak? Kita juga harus menghindari makanan pedas yang membuat perut panas. Jadi solusinya minumlah air putih hangat dan  makanlah kurma, atau makanan lain yang mengandung gula alami.

Setelah Shalat Maghrib, barulah kita mangonsumsi  makanan berat (nasi dan lauk). Setelah isya barulah menuntaskan selera dengan kuliner dingin, manis dan yang segar-segar lainnya.

4. Bijak saat sahur
Kita harus menghindari makanan kering, pedas, dingin dan bersantan pada saat sahur. Sebaiknya kita menggantinya dengan kuliner berkuah bening, seperti sop dan sayur. Hal ini akan  membantu tubuh tetap terhidrasi, juga tak akan membuat perut dan kerongkongan panas. Setelah makan sahur, kita harus menghindari rebahan karena kuliner yang telah kita konsumsi bisa turun ke kerongkongan.

5.Bijak dengan kuliner bukaan
Bila di bulan Ramadhan sebelumnya, pasar beduk menjamur setiap sore. Sekarang ini menjadi sepi. Tapi belum tentu dengan pembeli. Padahal  belanja kuliner yang sudah dimasak rentan dengan penularan Covid-19. Oleh sebab itu, sebaiknya kita kita mengolah sendiri kuliner   bukaan. Atau biar pun kita  ngebet ingin membeli kuliner bukaan pinggir jalan, solusinya memasak kembali kuliner tersebut agar virus Covid-19 mati.

Semoga 5 tips tersebut akan membuat puasa di bulan Ramadhan ini menjadi menyenangkan.  Permisi.
-----
Sumber tulisan dan opini pribadi