Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RifanNazhifAvatar border
TS
RifanNazhif
Alangkah Nikmatnya Berbagi Bukaan








Langit terasa semakin jingga. Semburat gelap menjalar lelap.

Ramadhan selalu menggairahkan, termasuk bagi anak-anak seperti saya kala itu. Saya  terbayang  akan beroleh uang jajan melimpah di hari lebaran, buah usaha menuntaskan puasa sebulan penuh. Bukan hanya itu, kuliner akan meramaikan pasar beduk. Dari kuliner yang bisa ditemui setiap hari, hingga kuliner yang muncul hanya saat Ramadhan. Rasa nikmat bulan puasa  seakan tergambar di depan mata. Hmmm.
Maka sudah menjadi kewajaran, saya dan sebagian besar orang tumblek-blek ke pasar beduk di hari pertama Ramadhan. Apalagi kalau bukan berburu kuliner yang tak hanya menggoda perut, terutama menggoda mata. Hehe, ternyata lapar mata itu lebih rakus dari lapar perut.

Biasanya pilihan saya jatuh ke kuliner bernuansa dingin, seperti es tebak (semacam es cendol), kolak, roti, beras ketan berwarna merah yang digepeng dan keringkan bernama omping, es pepaya (hampir mirip  es doger), es kelapa muda dan yang segar-segar lainnya. Senja itu saya bisa mengumpulkan makanan berbuka sekantong plastik penuh. Kakak juga sama. Wah, bila selera mata kenyang, senang sekali rasanya.

Seluruh kuliner bukaan yang kami beli kemudian bersusun di meja makan, berdampingan dengan kuliner masakan Umak, seperti rendang daging-kacang merah, sop tulang, sambal tumis, ikan sambal, pun tak lupa makanan kerajaan; daun ubi tumbuk dan sambal tuk tuk. Air ludah menderas bertetes-tetes memenuhi bibir. Sepertinya seluruh suara mirip bunyi beduk pertanda berbuka.

Tapi rasa senang kemudian berganti rasa tak enak hati ketika Umak melihat tumpukan kuliner di meja makan. “Siapa yang bakal makan semua ini?” protes umak.
“Kami sanggup!” jawab saya dan kakak berbarengan.

“Yakin?” Mata Umak membola. Kami mengacungkan jempol, pertanda perut kami yang bak tong kosong, akan sanggup menghabiskannya.

Beduk Maghrib pun berbunyi, anak-anak Umak pun berebut kuliner. Saran sebaiknya shalat dulu, seolah masuk dari telinga kanan, keluar dari telinga kiri. Lalu perlahan-lahan perut saya terasa sangat penuh. Saya tersandar di kursi, demikian juga kakak. Sepertinya untuk berdiri saja kami  tidak sanggup. Sementara meja makan masih penuh kuliner.

Selepas Shalat Magrib Umak langsung memasukkan sebagian kuliner ke dalam rantang. Menurutnya ketimbang mubazir, baiknya sebagian kuliner diserahkan ke tetangga sebelah. Tetangga sebelah itu maksud saya narapidana. Ya, rumah kami memang di sebelah penjara.

“Tapi rata-rata mereka kan tidak puasa. Baiknya kita kasih tetangga yang berpuasa,” ucap Kakak.

“Tetangga kita yang berpuasa, mungkin ada bukaan juga. Tapi orang penjara belum tentu merasakan yang demikian. Makan saja mereka dihemat. Lagi pula Allah dengan tegas mengatakan bahwa berbagi itu untuk semua manusia, bukan  yang seagama saja.”

Akhirnya kami memberikan kuliner itu ke orang penjara. Betapa bahagianya mereka mengejar ke meja petugas manakala melihat beragam kuliner yang belum tentu mereka bisa dapatkan bertahun-tahun lamanya. Mereka berlinang air mata, dan mengucapkan terima kasih banyak.

Hati saya tiba-tiba terasa lapang. Apakah sejak  itu kami berhenti memborong kuliner di pasar beduk? Tentu saja tidak. Kami tetap membelinya sebanyak biasa. Dan tujuannya sama, untuk berbagi dengan orang penjara.

Meski tidak setiap hari selama Ramadhan kami berbagi kuliner dengan orang penjara, tapi kami tetap melakukannya secara berkala. Bukan apa-apa, kebiasaan kami terkadang diikuti tetangga lain untuk berbagi kuliner dengan mereka. Hmm, berbagi itu indah, ya?

Karena terbiasa berbagi tersebut, hingga sekarang, terutama saat Ramadhan, saya kerap berbagi bukaan dengan tetangga, minimal sebelah rumah. Ayo berbagi untuk membahagiakan sesama. Berbagi itu sangat menyenangkan.

-----
Spoiler for Cendol 1:


Spoiler for Cendol 2:


Spoiler for Cendol 3:


Spoiler for Cendol 4:


Spoiler for Cendol 5:


Spoiler for Cendol 6:


Spoiler for Cendol 7:


Spoiler for Cendol 8:


Spoiler for Cendol 9:


Spoiler for Cendol 10:

ginanisa7
nunu403
swiitdebby
swiitdebby dan 44 lainnya memberi reputasi
45
423
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
muhfachrizalAvatar border
muhfachrizal
#2
Asalkan jadi buka bukaan di live ig aja gan emoticon-Shutup
RifanNazhif
RifanNazhif memberi reputasi
1
Tutup