Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kutilkuda1202Avatar border
TS
kutilkuda1202
[PART 2] AKU JANDA 2X, DIHAMILI, DAN TERNYATA DIA SUDAH........
Halo agan dan aganwati semuanya.
Terimakasih untuk semua komentar dan masukknya, sudah ane sampaikan ke mbak Lilis.
Thread ini adalah lanjutan dari thread ane yang pertama yang berjudul:
AKU JANDA 2X DAN SEKARANG DIHAMILI SAAT ANAK PERTAMAKU AKAN MENIKAH.

bagi yang belum baca langsung klik aja link berikut ya gan.. 

PART 1 AKU JANDA 2X DAN DIHAMILI

dan inilah kelanjutannya.... silahkan diberikan komentar dan masukkannya ya. kasian mbak Lilis. jujur aku temennya aja gak kuat rasanya denger ceritanya..
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"DIBALIK KEMANISANMU, KAU SIMPAN KEBOHONGAN DAN MENIMBULKAN MASALAH..... TERNYATA KAU........"



Setelah berpikir lama, mencoba mencari solusi terbaik atas apa yang aku perbuat dengan mas Agra dan memikirkan bagaimana masa depan anakku Yoga. Aku memutuskan untuk tetap menjaga janin dalam rahimku yang sudah berusia 2 bulan ini. Ku kirimkan sms kepadanya, entah mengapa HP baru yang kubelikan untuknya sudah tidak aktif lagi. Whatsapp yang terinstal di hp baru itu hanya menunjukkan centang 1 saja. 
"Mas, kamu dimana? aku mau ketemu."
"di terminal Ba***, temui aku di mobil ku ya, pumpung penumpang sepi."

Aku mengambil dompet dan kukenakan jaket yang sudah kusetrika, ku ambil kunci kontak motor. "Bu, aku menemui teman kerja ku dulu...", teriakku dari depan kamarku.
"ya.. ati ati, yoga suruh cepat pulang, mbah sendirian", jawab ibuku."Yo...", sambil kujawab dan keluar dari rumah. Aku hendak menemui mas Agra. 
Ya, aku akan menemuinya dan mengajaknya serius dalam pernikahan, selagi janin ini belum membesar.

sesampainya disana, kucari angkotnya, dan kutemui dia di dalam mobil.
"sudah makan belum mas? ini aku bawakan gorengan buat mas", ujarku
"sudah kok. kenapa kok mendadak pingin ketemu? kangen to?", jawab mas agra.
"gini lho mas..", aku menjawab sambil terbata-bata, mataku mulai memerah dan berkaca-kaca. Jujur aku takut dengan respons nya, aku takut dia pergi, aku takut dia marah, atau dia akan pingsan. Entah apa yang akan terjadi.

"Mas, ini gimana, aku hamil mas, sudah dua bulan ini gak mens, perutku juga rasanya membesar sedikit, gejala gejala hamil mas."

Mas Agra yang awalnya ceria, mendadak dia, menatap kedepan, sambil memegang gagang stir angkotnya. Saat itu hanya kami berdua dalam mobil, pintu mobil ditutup, dan kaca mobil juga. 
Dia diam.. akupun diam..

"Aku tanggung jawab.. tenang aja.. tapi ya gini, aku gak punya apa apa.."

Seketika kujawab dengan lembut, aku mulai tenang, setidaknya bayi ini memiliki ayah resmi.

"mas Agra tenang aja. Aku akan bantu mas. Yang penting mas menemui ibuku dan anakku, masalah biaya aku yang tangani..." lanjutku
"biaya nikah, nanti kusiapkan 5 juta, ku kasihkan padamu, nanti pas ijab, kamu serahin sebagai mas kimpoi, dan keperluan nikah, aku tanggung mas".

Ia langsung tersenyum tenang, mencium keningku, mencium perutku. Aku lega ada seorang lelaki yang mencintaiku. Aku langsung ajak dia menemui orang tuanya. Rumah orang tuanya tak jauh dari terminal, cukup 20 menit saja dengan motor matic milikku. Kebetulan aku memang libur, karena adanya wabah corona, sehingga banyak karyawan diliburkan. Sehingga aku ada waktu untuk menemui orangtuanya, sekaligus mengurus perihal pernikahan kami. 

"assalamualaikum, buk pak.. ",teriaknya sambil memasuki rumahnya.
rumah kecil dan sederhana tetapi sudah ada televisi, DVD, dan meja kursi sederhana, yang pantas untuk digunakan, serta terdapat kandang kerbau di belakang rumahnya. Bapak ibunya seorang petani, dan tinggal di desa. 
Singkat cerita setelah berbasa-basi dan memperkenalkan diri. Mas Agra berbicara dengan nada serius dan sungguh nampak pribadi tangguh dan lelaki sejati.
"pak, bu.. aku akan menikahi Lilis. dia wanita yang sangat kucintai. setelah istri ku meninggal, dialah penggantinya. dialah wanita yang pas untukku. dan dia sudah mengandung anakku 2 bulan. Aku akan bertanggung jawab atas dia, hidup kami akan bahagia", ucapnya.

"yo nek emang kowe wis mantep, bapak karo ibuk yo ndongake sing apik gawe koe.. lha trus Indra piye?", tanya ayahnya.
yang artinya mereka mendoakan dan menyetujui hubungan kami, tapi Indra bagaimana..?
Indra adalah anak dari pernikahan nya yang dulu. Ia duduk di bangku SMP kelas 3. Istrinya katanya sudah meninggal, dan mereka dikaruniai seorang anak laki laki. Indra namanya.

"Bu, saya akan menyayangi indra, mencukupi semua kebutuhannya, dan semua nya saya siap menanggung. Mas Agra akan saya minta berhenti untuk narik angkot, dia akan saya pasrahkan satu usaha saya di desa Polxxxxx. Usaha saya peternakan ayam. Nanti ia akan dibantu asisten saya. Saya juga bekerja di pabrik, dan punya usaha lain juga bisnis simpan pinjam", jawabku dengan jelas. 

aku yakin kami akan jadi keluarga bahagia. Satu jalan terbuka, masih ada masalah lagi. YOGA anakku. Kamipun pulang, dan ia membawa surat surat KTP, KK, kematian istrinya, dan semua persyaratan nikah. Kami bergegas ke rumahku. Ibuku tahu kalau aku punya pacar, tapi baru kali ini kubawa ia ke rumah.

Dirumah, Yoga dan neneknya sedang menonton tv. Yoga anak yang baik, ia memiliki tinggi 164 cm dengan bobot 76 kg. gendut tapi ia tampan. Ia setia dengan keluarga. Sangat menyayangi neneknya dan aku.

WA ku berbunyi, 
"mamah, kok belum pulang? mamah dimana, tak jemput ya? Yoga dirumah sama mbah."
pesan dari Yoga.
"Mas, yoga dirumah sama ibuk. sekalian aja ya..", pintaku
"yo..", jawabnya.
hanya satu kata, tapi aku tau, dia takut juga menghadapi ibuku dan anakku. Aku hanya bisa memeluknya dan bersandar di punggungnya yang lebar dan gagah. 
"jujur, aku bergairah dan jatuh kedalam lubang cinta yang dalam dengan mas Agra. Dialah pria yang bisa membuat hatiku bergelora, jantung berdegup kencang, dan merasa nyaman saat dalam pelukannya.", ujarku dalam hati.

"nek anakmu karo ibumu ra setuju piye?", tanya nya yang mempertanyakan kalau anakku dan ibuku tidak setuju.
Seketika kujawab,"ya aku akan memilih kamu mas, biar aja mereka hidup disana, Yoga kan mau nikah, udah ada bisnis juga. kita cari rumah dan hidup bahagia mas..".

jujur aku sudah sangat amat mencintai mas Agra. Aku jatuh terlalu jatuh yang amat sangat padanya. Kupeluk erat, kucium aroma baju khas pria, ohh lelakiku...

Benar saja... setelah mas Agra kuperkenalkan, dan mencoba menyampaikan kepada anakku bahwa kami akan menikah. Yoga marah, ibukupun membela Yoga.
"Mamah maksudnya gimana sih? aku Mei mau nikah mah... kok malah mamah duluan. mamah apa gak malu..? trus om ini siapa, baru juga dikenalin, udah mau nikah aja. pakai nalar mah, logika dipakai...", teriaknya.
"trus maumu apa, mamah gak boleh nikah???? Yoga.... ini mamah sudah hamil...", keceplosan.. ya mulutku keceplosan... 

seketika Yoga menangis sambil marah dan membanting hp dalam genggamannya.
"mamah gila... mamah gak tau aturan... !!!"
"gak usah ngomong sama aku..!!!!!" teriaknya sambil masuk kamar.
ibuku diam saja dan kaget.

aku tau dia anak yang lembut, bahkan dulu waktu SD diejek banci karena lembut dan nempel seperti lem dengan ku. Tapi aku tidak bisa mengikuti kemauannya, bayi ini harus ada ayahnya. 
"terserah kalian mau gimana, yang penting mamah tetep akan nikah. pernikahanmu akan tetap berjalan bulan Mei, mamah sudah siapkan 15 juta. sesuai permintaanmu. Yang penting mamah nikah bulan ini secara sah, setelah itu mamah akan beli rumah baru, mamah gak mau hidup disini, rumah ini buat kamu dan istrimu, Nenekmu dirumah sebelah...", jelasku di depan kamarnya. Rumah kami memang lumayan luas, satu rumah untuk aku dan Yoga, satu untuk ibuku, tapi masih satu bangunan. 

Dia diam, dan akupun pergi bersama mas Agra.
Beberapa hari setelahnya, Yoga mau berbicara lagi dengan ku. Meski dingin, dan kaku. tak masalah, dia toh tetep masih minta aku. 

Setelah semua persiapan, dan proses memakan emosi, kami siap untuk maju ke KUA, dan membawa syarat-syarat pernikahan. 
Tiba-tiba mas Agra menelponku.
"Dek, ketemu aku di depan terminal. penting. tak jemput".
tak lama, 20 menit berlalu, aku berganti baju, dan siapsiap. Ia menjemputku,
"ada apa e mas? kok kayake penting banget", tanyaku
dia diam saja.

sesampainya disana, 
ada seorang wanita 50 tahun. 
ia menunggu kami... 
tiba tiba berdiri dan berteriak sambil menunjuk-nunjuk:
"OH JADI INI pramuria ITU.. OH INI YANG SUDAH MEREBUT SUAMIKU.."
"JADI KAMU YA pramuria MURAHAN.. SELAMA INI UANGKU BUAT KAMU KELONAN SAMA pramuria..!!!"

semua orang melihat kami, aku kaget, aku emosi, aku teriak:
"KAMU SIAPA? ORANG GILA...!!

lalu teman mas Agra memisahkan kami, dan memegangi kami. 
"Mas, apa maksudnya ini?", aku mulai meradang.
"JUJUR KAMU...!!!!"

"Wis tenang sik. lungguh kabeh,, ben dijelaske karo ibuke iki", pinta temannya,"isin dideloki wong akeh"
yang artinya meminta kami duduk dengan tenang dan malu dilihat orang banyak.

Wanita ini pun berkata dengan menangis, Agra diam saja. 

"maaf mbak, aku emosi. aku sakit hati, perkenalkan, aku Erni. Aku ini istri ketiga dari mas Agra, sejak 2016. Istri pertamanya melahirkan Indra.." ucap wanita itu

aku mau tampar muka Agra, tetapi ditahan sama temannya. Emosi aku, Sedih.. 
"Pria bajingan.. baik...!!", teriakku
"Agra lalu bercerai, ibunya indra masih hidup, lalu tahun 2014 ia menikah dengan janda beranak satu ia sudah meninggal tiga bulan lalu. dan tahun 2016, Mas Agra menikah dengan ku sebagai istri ketiga, karena istri keduanya sakit, dan tidak bisa melayani nya sebagai istri, dan istrinya meninggal dengan kondisi tidak tahu bahwa aku istri keduanya. Tetapi sekarang anak dari istri keduanya sudah tahu, serta bapak ibunya pun sebenarnya tahu bahwa Agra beristri 3... tetapi Agra janji tidak akan mencari istri lagi, tetapi malah dia berjinah sama kamu... ", jelasnya sambil menangis. 

Aku kaget, dan benar-benar tidak menyangka.. padahal selama ini, aku sudah berikan uang, biaya angsuran motornya aku yang bayar, tiap hari minta 50 ribu ku kasih, aku sampai rela bertengkar dengan anakku, dan ibuku. ternyata penipu.

hancur hati ini. Aku lemas, lunglai, dan jatuh tak sadarkan diri.

Saat aku menyampaikan cerita ini.. aku tak ada harapan, tak tahu harus bagaimana...
ternyata ia beristri 3, dan aku istri ke 4 nya.
PRIA MUNAFIK, TAK BERTANGGUNG JAWAB DAN PEMBOHONG.
apa yang harus kuperbuat?
haruskah kulanjutkan pernikahan ini?
setelah semua kebohongan ini, tetapi bagaiamana dengan janin ini???



Lilis, April 2020


bukanpriagatel
delia.adel
momo3003
momo3003 dan 37 lainnya memberi reputasi
38
4.3K
21
Thread Digembok
Tampilkan semua post
CucigosokAvatar border
Cucigosok
#1
walah..udh supir angkot di b*w*n gayanya istri 3, macem sultan aja emoticon-Cool

Gede nafsu drpd kemampuan, bgtu klo kepala bawah duluan yg mikir drpd kepala atas
jendral.naga
kutilkuda1202
agungmp4
agungmp4 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup