Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

IztaLorieAvatar border
TS
IztaLorie
Kumpulan Cerpen Tema Cinta
Pacar di Malam Minggu


Sumber : pixabay.com

Nina membalik lembaran buku, mata tidak terarah ke huruf-huruf yang terukir indah tetapi malah melihat ke angka yang tertera di jam dinding. Menghela napas perlahan. Mencoba kembali untuk membaca, namun tak kuasa untuk melirik jam yang terus bergerak.

Seharusnya Roy sudah datang. Dia berjanji akan menemui Nina di malam minggu. Buku di tutup dengan keras ketika terdengar ketukan tiga kali di jendela.

Bibir Nina tertarik ke atas. Meletakkan tangan pada roda dan memutarnya. Nina bergerak lincah mengarahkan kursi roda ke dekat jendela, lalu membukanya.

Cengiran khas Roy terlihat ketika jendela terbuka sepenuhnya. "Maaf terlambat, ini ada bunga untukmu."

Nina tersipu malu. Kejadian seperti ini terjadi hampir tiap minggu, namun selalu sukses membuat pipi Nina memerah.

Roy duduk di dahan pohon paling besar. Dia bersandar santai sambil memandang langit yang bertabur bintang. Mereka akan membicarakan banyak hal, mulai dari kenangan masa lalu sampai topik tentang masa depan.

"Aku ingin punya lima anak yang semuanya memiliki hidung kecil sepertimu," ujar Roy sambil mengerling.

"Dua diantaranya perempuan dengan rambul ikal sepertimu." Nina mengelus rambut kemerahan Roy.


"Apa kesibukanmu selama seminggu ini? Apa kamu tidak bisa datang selain malam minggu?" rajuk Nina.

Roy tertawa terbahak-bahak hingga memaksa Nina untuk menutup mulutnya agar penghuni rumah lainnya tidak mendengar keributan ini.

Roy melepaskan tangan Nina lalu mengecup punggung tangan dengan lembut." Aku bekerja, Sayangku. Kamu tau sendiri kalau orang tuamu tidak ingin aku datang. Jadi kita harus berhati-hati."

Mereka asik bercakap-cakap tanpa menyadari kalau ibu sedari tadi memperhatikan dari balik pintu. Kesedihan meliputi wajah. Setiap kali malam minggu, dia akan selalu melihat pemandangan ini.

Nina yang duduk di dekat jendela dengan wajah berseri-seri dan berbicara sendirian. Dia masih belum bisa menerima kematian Roy dalam kecelakaan yang mengakibatkan kakinya lumpuh. Sejak saat itu Nina bersikap seolah-olah Roy masih hidup dan selalu datang tiap malam minggu.

Ibu menutup pintu perlahan-lahan lalu mulai mengetuk pintu. Nina menoleh ka arah pintu. "Roy, kamu harus pergi sekarang! Roy! Roy!"

Nina terkejut karena Roy sudah tidak terlihat di dahan itu. Pacarnya pasti sudah lebih ahli melarikan diri sekarang.

Ibu sudah melangkah masuk ke kamar Nina. Beliau tidak berkata apa-apa, hanya memandang Nina.

"Ibu? Roy nggak dari sini kok. Kenapa wajah Ibu sedih seperti itu?"

Ibu berlutut untuk memeluk Nina. "Anakku, lupakan Roy. Dia sudah tiada."

Mata Nina seketika kosong. Dia teringat kecelakan yang sudah merenggut Roy dan mulai terisak. "Nina tidak bisa melupakan Roy. Dia masih ada buat Nina, walau hanya di malam minggu-di dalam anggan."

-Belajar Bersama Bisa-
Clue Pacar Khayalan - Pena friends
husnamutia
jajakaapes
kilua.zoldyck
kilua.zoldyck dan 34 lainnya memberi reputasi
35
12.7K
375
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
IztaLorieAvatar border
TS
IztaLorie
#132
Asem, Ditikung Mbak Daya!
Quote:




Sumber : pixabay.com



Lori berjingkat-jingkat mendekati kamar Jun. Telinga menempel pada daun pintu, terdengar suara nyanyian merdu Jun yang tengah mengikuti lagu Pamer Bojoyang dinyanyikan oleh Via Fallen. Lori memasukkan kunci ke dalam lubang lalu memutar ke kiri sampai terdengar bunyi klik dua kali.

Dia memasukkan kunci ke dalam tas selempang, berdiri tegak, dan menggosok kedua tangan dengan puas. Jun sudah terkunci di kamar, adiknya itu tidak akan bisa berkencan dengan Mbak Daya. Lagian anak ingusan sok-sok berkencan dengan ibu guru yang lebih muda.

Lori melangkah keluar rumah. Kang Andris melambaikan tangan di luar pagar. Lori berlari dengan penuh semangat.

Andris menyambut tangan Lori lalu membantu dia naik ke punggung kerbau kesayangannya. Setelah itu gantian cowok itu yang naik dan duduk di belakang Lori.

"Hari ini kita mau makan di mana?" Andris menawarkan agar Lori yang mengambil keputusan.

"Kali ini jangan di warung pop mie Pakde Jagat Alit. Sudah bosan," ujar Lori.

"Bagaimana kalau di makan di pinggir empang milik Pak RT Dalle?"

"Ide bagus," jawab Lori sambil menjentikkan jari.

Andris menepuk punggung kerbau, "Jalan, Kerb!"

Mereka berdua menikmati perjalan panjang dengan bercengkerama, membicarakan berbagai hal tentang masa depan.

Tak terasa sudah setengah jam berlalu, mereka sudah sampai di warung pinggir empang. Andris turun terlebih dahulu lalu membantu Lori turun.

"Kebetulan di pojok masih ada meja kosong," tunjuk Andris.

Lori mengaitkan tangan ke lengan Andris, mereka berjalan perlahan-lahan bagai selebritis di red carpet. Sambil melambai anggun pada para pelayan yang memandang dengan kagum pada keduanya.

Bagaimana para pelayan tidak kagum, Lori memakai lipstik separuh orange, separuh pink dengan niat untuk menjadi trendsetter. Sedangkan Andris memakai jas hitam elegan yang dipadukan dengan celana kolor dan juga sepatu bola.

Andris menarik kursi agar Lori bjsa duduk. Lori mengambil posisi untuk duduk perlahan-lahan dengan anggun, tapi pantatnya tidak mendarat di kursi melainkan di dasar empang.

Terlihat Mbak Daya duduk di kursi yang seharusnya dipakai Lori. Mbak Daya dengan sengaja mendorong Lori hingga tercebur.

"Asem kecut gulo legi. Aku ditikung sama Mbak Daya!" teriak Lori penuh amarah.

Jun duduk di depan Mbak Daya sambil memamerkan kunci cadangan. Lori menepuk air dengan keras hingga terciprat masuk ke mulut.

Andris membantu Lori untuk naik. "Lain kali mereka berdua harus dipastikan terikat di pohon kelapa sebelum kita kencan. Biar kursi kita tidak ditikung lagi! Sebel!" omel Lori sambil melirik kedua pasangan itu dengan lirikan setajam silet.

Clue : Ditikung Mbak Daya
#penafriends
Diubah oleh IztaLorie 29-03-2019 11:09
husnamutia
husnamutia memberi reputasi
8
Tutup