Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JustMe10Avatar border
TS
JustMe10
Kemenperin Ngaku Bingung Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup


Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara atas tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta. Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, industri alas kaki Indonesia sebenarnya berada dalam kondisi baik.
Pasalnya, pemerintah menerapkan kebijakan larangan dan pembatasan (lartas) untuk mengendalikan produk impor. Febri juga menyebut pemerintah bakal memanggil manajemen Bata untuk meminta penjelasan terkait penutupan pabrik tersebut.

"Kami sarankan (Bata) untuk memperkuat lagi pabriknya di Indonesia. Kebijakan lartas itu untuk mendorong investasi di industri alas kaki," ujar dia dalam keterangannya di Kementerian Perindustrian, ditulis Rabu (8/5/2024).

Dia menambahkan, dengan kebijakan lartas diharapkan perusahaan membangun pabrik dan merekrut tenaga kerja. "Adanya kebijakan lartas itu ya seperti itu. Makanya kami bingung ditutup, harusnya dibuka lagi pabriknya," jelas dia.

Dia menerangkan, sebagian besar bisnis Bata ada di ritel. Kemudian, produk ritel Bata diisi oleh produk impor.

ADVERTISEMENT
"Kami lihat komposisi bisnisnya Bata itu sebagian besar ada di ritel, dan produk ritel mereka itu diisi dari produk impor," katanya.

Baca juga:
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Karyawan Terima Pesangon Segini 13 Mei
Lanjutnya, manufaktur Bata sendiri hanya sebagian kecil yang memproduksi sepatu. Itu pun, kata dia, bahan bakunya berasal dari impor.

Pada kesempatan itu, ia mengatakan, pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan lartas untuk alas kaki. Hal ini diharapkan akan dimanfaatkan industri alas kaki untuk dapat membangun pabriknya di Indonesia.

"Nah kami menyampaikan ada kebijakan lartas, semoga kebijakan lartas untuk alas kaki ini bisa dimanfaatkan oleh industri alas kaki nasional untuk mulai membangun pabrik di Indonesia," katanya.

Menurutnya, kebijakan lartas ini memberikan pengaruh terhadap produk akhir. "Kan kalau kita berharap lartas itu untuk produk end product ya, tetapi untuk bahan baku kan enggak," ujarnya.

sumur

Penyakit menular bingung, geram, kaget, jengkel pun mulai menular ke bawah emoticon-Ultah
superman313
ambarawan
Supershell
Supershell dan 7 lainnya memberi reputasi
8
977
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan