Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
TPNPB OPM Umumkan Wilayah Papua Tengah Jadi Zona Perang

     


    Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom ( Istimewa)


Yahukimo, Gatra.Com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengumumkan bahwa wilayah Papua Tengah masuk zona perang. Untuk itu minta aparat keamanan Indonesia, TNI Polri diminta tunduk di dibawah Hukum Humaniter Internasional.



[ermintaan TPNPB OPM ini menyusul otoritas Indonesia yakni TNI Polri tengah melakukan operasi secara masif dengan menggunakan jalur darat, laut dan udara dalam melakukan pengejaran terhadap pasukan TPNPB Kodap XIII Kegepanipo dibawa pimpinan Jenderal Matius Gobai beserta pasukannya.

“Kami minta otorirtas Indonesia tunduk dibawah hukum humaniter Internasional karena wilayah Papua tengah masuk zona perang. Indonesia telah melanggar hukum tersebut. Operasi militer Indonesia di wilayah adat Meepago dilakukan secara masif tanpa Keputusan Presiden ,” kata Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom dalam rilisnya kepada Gatra.Com, Rabu ( 17/4) malam.

Sesuai laporan yang diterima pasukan TPNPB OPM dilapangan jelas Sebby menyebutkan bahwa penggunaan senjata dan alustita perang oleh militer Indonesia tidak seimbang dalam medan pertempuran di Paniai, Nduga, Yahukimo, Intan Jaya, Oksibil dan sejumlah wilayah lainnya di Papua.


"Untuk itu sekali lagi dengan tegas kami minta kepada pemerintah dan militer Indonesia untuk segera melaporkan penggunaan senjata dan alustita perang selama konflik bersenjata terjadi di Papua. Laporan ini sangat penting guna menjauhi jatuhnya korban bagi warga sipil yang tinggal di wilayah zona merah," jelas Sabby.



Operasi militer Indonesia menurut Sebby sangat masif setelah TPNPB Kodap XIII Kegepanipo di Paniai melakukan penembakan terhadap Danramil 1703-04 Letda Oktovianus Sogalrey di Distrik, Komopa, Agadide, Kabupaten Paniai, Rabu 10 April 2024, pukul 17.00 WIT di jalan trans Enarotali – Aradide Paniai. Yang mengeksekusi, menembak mati itu pasukan dari Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai dibawah pimpinan Komandan Operasi Paniai Mayor Osea Satu Boma.



“Untuk itu dengan tegas kami minta militer Indonesia tunduk dibawa hukum humaniter internasional. Ini untuk menjamin keamanan bagi warga sipil guna terhindar dari jatuhnya korban jiwa bagi warga sipil dan harta benda," harapnya



TPNPB OPM lanjut Sebby menantang militer Indonesia untuk melakukan perang dengan TPNPB OPM melalui jalur darat.



“Ayo kami tantang kita perang melalui jalur darat. Lewat udara seperi yang dilakukan militer Indnesia sekarang ini dengan alat perang canggih bukannya kami takut. Ini s ketentuan hukum humaniter internasional dan menjamin keamanan bagi warga sipil guna terhindar dari jatuhnya korban jiwa bagi warga sipil dan harta benda ,” tantang Sebby.



[url]https://www.gatra.com/news-596740-hukum-tpnpb-opm-umumkan-wilayah-papua-tengah-jadi-zona-perang.html [/url]
     
gara-gara status KKB sekarang seperatis, OPM bilang nggak seimbang emoticon-Hammer2



Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
IKLAN
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, memastikan, TNI tak akan menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.

Candra menyebut, Paniai akan sama seperti wilayah lainnya. TNI harus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Paniai.

"Wilayah tersebut seperti halnya wilayah lainnya yang harus dijaga keamanan dan ketertiban masyarakatnya," ujar Candra saat dihubungi Tempo pada Kamis, 18 April 2024.

Dia menilai, keamanan di Paniai dan wilayah Papua lainnya sangat penting untuk tetap dijaga agar tetap aman dan damai. "Sehingga pembangunan kesejahteraan masyarakat berjalan dengan baik," ucap dia.

Bantah pengerahan pasukan
Candra juga membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Komandan Rayon Militer 1703-04/Aradide Letnan Dua Infanteri Oktovianus Sogalrey. "Tidak benar ada penambahan pasukan," ujar dia.

Candra memastikan, prajurit TNI yang berada di Paniai, sama seperti prajurit yang ditugaskan di wilayah lainnya yaitu menjaga keamanan seperti biasa. Tidak ada instruksi khusus untuk melakukan penambahan pengamanan.

"Personel TNI di wilayah tersebut melaksanakan tugas sesuai tugas dan fungsinya," kata dia.

Senada dengan Candra, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi, memastikan, tidak ada penambahan pasukan di Paniai setelah penembakan Komandan Rayon Militer 1703-04/Aradide Letnan Dua Infanteri Oktovianus Sogalrey.

Dia mengatakan, prajurit yang berada di Paniai memang sedang menjalankan tugasnya seperti biasa di sana.

"Tidak ada penambahan dan pengerahan pasukan di Paniai, hanya pasukan yang memang bertugas di sana," kata dia. Kristomei mengklaim, kondisi di Paniai masih aman dan terkendali.

Juru bicara Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, sebelumnya menuding TNI menjadikan Paniai sebagai zona peperangan dengan TPNPB-OPM. Pasalnya, pada Sabtu sore, 13 April 2024, TNI dan Polri memobilisasi tim gabungan militer dari berbagai daerah menuju Paniai.

Sebyy menyebut, TPNPB-OPM sudah menyiapkan diri untuk menjemput serangan balasan yang akan dilancarkan oleh TNI dan Polri. Ia juga menjelaskan kronologis singkat situasi Paniai untuk diketahui oleh semua pihak.

Pengerahan pasukan itu untuk mengejar pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Paniai Kegepa Nipouda. Pasukan sebanyak 13 truk militer TNI itu berkumpul di Hotel Jepara 2 Nabire menuju Paniai dengan pengawalan ketat. Selanjutnya pasukan gabungan itu disiagakan di dua wilayah di Meepago, Kabupaten Deiyai, dan Kabupaten Paniai.

Adapun pada 12 April 2024 tim gabungan militer TNI-Polri dimobilisasi menggunakan helikopter TNI sebanyak tiga kali penerbangan dan diturunkan di Bandar Udara Enarotali, ibu kota Paniai," tutur Sebby dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Maret 2024.
https://nasional.tempo.co/read/18579...i-paniai-papua



Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
IKLAN
TEMPO.CO, Jakarta - Personel Operasi Damai Cartenz 2024 melaksanakan patroli di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Patroli ini bertujuan memastikan masyarakat di wilayah tersebut tidak terganggu oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Terlihat aktivitas masyarakat aman dan tidak ditemukannya gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB),” ucap kata Brigadir Kepala Nasrul Nurdin, dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 April 2024. Patroli tersebut dilakukan sejak kemarin.


Nasrul mengatakan bahwa patroli itu untuk menjaga keamanan di daerah Kiwirok. Dia juga meminta kepada personel Operasi Damai Cartenz supaya menjaga keselamatan selama melakukan patroli. Memastikan keamanan tetap berlangsung di Kiwirok, patroli juga dilakukan hingga di Pos RRI.

"Pengamatan lapangan menyatakan bahwa situasi saat ini berjalan normal dan kondusif," tutur dia. Nasrul berpesan kepada masyarakat setempat agar bersama-sama bisa menjaga keamanan di Kiwirok.

Dia menjelaskan kehadiran personel Operasi Damai Cartenz dalam patroli tersebut bertujuan memberikan rasa aman, melindungi, dan melayani masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat. "Kami mohon partisipasi aktif dari masyarakat bersama TNI-Polri, bersama-sama menjaga kamtibmas,” uca dia.

Dia mengingatkan masyarakat tak mudah terprovokasi oleh kelompok tertentu. Terutama provokasi menyebabkan perpecahan. “Mari bersama-sama menjaga negeri ini agar tetap tentram dan damai,” ujar Nasrul.

Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno, mengatakan upaya personel Operasi Damai Cartenz memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Keamanan dan kenyamanan menjadi tujuan utama selain melaksanakan penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata.

“Ini merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan aman dan damai di Distrik Kiwirok,” ujar Bayu. Menurut dia, aktivitas patroli akan terus dilaksanakan demi menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.

https://metro.tempo.co/read/1857936/...nggu-tpnpb-opm


cuma patroli, bukan opersi militer...
kalau operasi militer baru dikerahin TNI AU nanti makin ketar-ketir OPM
0
317
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan