Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
ISIS Sekarang Bidik Putin, Tak Terima 4 Tersangka Teror Moskow Disiksa


MOSKOW - Kelompok Islamic State Khorasan atau ISIS-K sekarang membidik Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai target serangan berikutnya. Ancaman terbaru itu muncul setelah pihak berwenang Rusia dilaporkan telah menyiksa empat tersangka teroris yang membantai 137 orang dalam serangan di gedung konser Balai Kota Crocus, pinggiran Moskow, Jumat malam lalu. Ratusan orang itu dibantai dalam penembakan massal dan pembakaran gedung konser. Ancaman terbaru ISIS-K muncul dalam sebuah poster yang telah beredar di media sosial.

Poster tersebut telah diedarkan oleh media Iran, mengutip Al Azaim—jaringan propaganda ISIS-Khorasan—, menurut tangkapan layar yang dibagikan para pengguna X, termasuk penasihat urusan dalam negeri Ukraina Anton Gerashchenko. Posting tersebut juga telah banyak dilihat di saluran Telegram Rusia. ISIS-K, yang didirikan di Afghanistan pada akhir 2014, mengatakan bahwa mereka berada di balik serangan Jumat malam di gedung konser Balai Kota Crocus. 


Menurut poster ancaman ISIS-K, sebagai protes terhadap penyiksaan dan interogasi terhadap anggota mereka, para militan kelompok tersebut berjanji akan melakukan serangan teroris baru di Rusia. Versi bahasa Rusia dari pesan yang dibagikan secara luas tersebut diberi judul: "Ancaman bagi semua orang Rusia yang kejam, termasuk Putin". Pada poster ancaman itu terdapat gambar seorang pria bertopeng yang memegang pisau. Di bawahnya bertuliskan: "Berhati-hatilah, jangan berpikir bahwa kita tidak mempunyai kesempatan untuk membalas dendam terhadap saudara-saudara kami yang disandera."

 “Dengan serangan hari Jumat, kami menunjukkan kepada Anda bahwa dengan izin Allah, mujahidin ISIS dapat menghukum Anda karena kebiadaban Anda," lanjut poster tersebut, seperti dikutip Newsweek, Selasa (26/3/2024). Saluran Telegram Rusia Supernova Plus membagikan gambar poster tersebut, dengan menyatakan psoter itu sebagai protes terhadap penyiksaan dan interogasi terhadap anggota ISIS-K. 

Poster ancaman serangan terbaru yang mengincar Putin itu menyusul beredarnya video grafis oleh ISIS-K yang menunjukkan para penyerang menembaki penonton di dalam gedung konser—video yang dianggap asli oleh media-media Barat seperti BBC. Tidak ada pejabat Rusia yang mendukung klaim ISIS, dan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Senin bahwa tidak pantas untuk mengomentari klaim tersebut sampai penyelidikan selesai. 

Pejabat Rusia dan propagandis Kremlin sebelumnya mengeklaim tanpa bukti bahwa Ukraina terlibat dalam pembantaian tersebut, yang merupakan pembantaian terburuk di Rusia selama dua dekade. Ukraina dan Amerika Serikat, yang sebelumnya mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan serangan terhadap Rusia, telah menolak klaim Moskow.


sumber

Diubah oleh 4574587568 26-03-2024 12:00
glass69
glass69 memberi reputasi
1
172
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan