Boleh atau nggak sih, Agan-agan dan Sista-sista, Presiden ikutan kampanye dalam Pilpres? Pertanyaan yang lagi rame dibahas nih di dunia maya. Beberapa hari yang lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa Presiden boleh loh ikutan kampanye dan memihak pada pasangan calon tertentu. Hal ini langsung menuai perdebatan dari berbagai pihak. Ada yang setuju, ada juga yang nggak setuju.

Nah, pada kenyataannya, memang aturan soal ini ada di Undang-Undang Pemilihan Umum (UU Pemilu). Pasal 281 ayat (1) UU Pemilu jelas menyebutkan bahwa Presiden, Wakil Presiden, menteri, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota boleh ikutan kampanye. Hal ini diakui juga oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tapi, sebelum Agan dan Sista pada heboh terus-terusan, ada satu hal yang perlu diklarifikasi. Meskipun boleh ikutan kampanye, Presiden dan pejabat lainnya tetap harus mengikuti aturan. Maksudnya, waktu kampanye harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Nggak bisa dong Presiden sembarang ngumpul-ngumpul di tempat kampanye selama berbulan-bulan.

Nggak cuma soal aturan waktu, ada juga ketentuan lain yang harus dipatuhi. Presiden dan pejabat lainnya nggak boleh menggunakan fasilitas negara dalam kampanye. Ini bertujuan agar kampanye dilakukan secara adil dan sehat. Karena bagaimanapun, Presiden juga adalah pejabat politik. Ya kan?



Jadi, kesimpulannya, Agan dan Sista. Jawabannya adalah ya, Presiden boleh ikutan kampanye. Tapi dengan catatan, aturan harus diikuti dengan benar. Kita juga sebagai masyarakat harus cerdas dalam menerima informasi, ya. Pastikan informasi yang kita dapatkan itu berdasarkan fakta dan aturan yang berlaku.

Kampanye politik, apa sih sebenernya fungsinya? Apakah cuma buat promosiin diri aja? Atau ada yang lainnya? Nah, kali ini ane bakal kasih tau agan-agan semua apa aja tujuan dari kampanye politik ini.

Pertama-tama, kampanye politik itu tujuannya buat ngasih tau masyarakat tentang siapa dan apa aja yang diusung sama calon peserta pemilu. Misalnya, visi dan misi mereka dalam membangun negara kita tercinta. Nah, dengan adanya kampanye, masyarakat bisa lebih tau tentang calon-calon yang ada dan bisa nentuin pilihan mereka dengan lebih bijak.

Kedua, lewat kampanye politik ini juga, para calon peserta pemilu bisa menyampaikan program-program mereka kepada masyarakat. Jadi, bukan cuma sekedar wacana doang, tapi programnya juga harus jelas dan terbuka untuk diketahui oleh rakyat. Dengan cara kayak gini, masyarakat bisa mengevaluasi dan mempertimbangkan apakah program-program itu beneran bisa nguntungin mereka atau nggak.

Selain itu, kampanye politik juga bisa menjadi wadah buat masyarakat buat mengemukakan pendapat dan pertanyaan kepada calon peserta pemilu. Nah, dengan adanya pertanyaan-pertanyaan ini, calon-calonnya bisa memberikan jawaban dan klarifikasi secara langsung kepada masyarakat. Jadi, nggak cuma seremoni doang, tapi ada interaksi langsung antara calon dan masyarakatnya.



Selain itu, tujuan lain dari kampanye politik ini juga buat menciptakan citra diri para calon peserta pemilu. Dengan memperkenalkan diri mereka secara terbuka, masyarakat bisa tau lebih banyak tentang calon-calonnya, termasuk nomor urut dan fotonya. Jadi, nanti di saat pemilihan, masyarakat nggak bingung lagi buat milih calon yang mereka inginkan.

Intinya, kampanye politik itu bukan cuma buat show off atau promosi aja, tapi punya tujuan yang jauh lebih penting. Dengan adanya kampanye, masyarakat bisa lebih tau tentang calon-calonnya, program-programnya, bisa mengemukakan pertanyaan dan pendapat, dan juga bisa menciptakan citra diri yang lebih baik. Jadi, jangan meremehkan kampanye politik ya, sista dan agan. Itu semua penting buat proses demokrasi kita.

Semoga penjelasan dari ane ini bisa membantu dan menambah wawasan kita semua. Jangan lupa diskusikan juga ya di kolom komentar, pendapat Agan dan Sista tentang hal ini. Terima kasih sudah membaca! Salam sejahtera untuk kita semua!

Sumber 1, 2