Sejak kecil, hidupku telah diwarnai oleh jarak yang terbentang antara diriku dan kedua orang tuaku. Mungkin takdir telah menentukan jalanku sedemikian rupa, sehingga perpisahan itu menjadi kenyataan yang sulit untuk dihindari. Ayah dan ibu bekerja keras untuk mencari nafkah, memastikan aku memiliki kehidupan yang layak, tetapi konsekuensinya adalah jarangnya waktu yang kami habiskan bersama.

Waktu kecilku dihabiskan dengan pengasuhan orang tua angkat, sementara mereka bekerja di kota yang jauh. Kehidupanku penuh dengan pengalaman-pengalaman kecil, namun kebersamaan dengan ayah dan ibu menjadi seperti suatu impian yang selalu terlalu jauh di cakrawala. Saat teman-teman sebayaku berbicara tentang momen indah bersama orang tua mereka, aku merasa seperti penonton yang menyaksikan pertunjukan kehidupan orang lain.

Aku mulai merasakan kecanggungan yang semakin dalam ketika mencoba mengungkapkan perasaanku kepada mereka. Melihat teman-teman seumurku dengan mudahnya mengungkapkan kata-kata "I love you, Mom" atau "I love you, Dad," hatiku terasa begitu berat. Rasa iri pun tumbuh dalam diriku, bukan karena mereka memiliki orang tua yang lebih baik, tetapi karena mereka mampu menyampaikan cinta mereka dengan begitu mudah.

Ketika melihat kebahagiaan orang lain bersama orang tua, aku terkadang merasa kesepian, seolah-olah ada satu bagian dari diriku yang terusik. Aku tahu bahwa kedua orang tuaku mencintai dan peduli padaku, tetapi mengatakannya dengan lisan terasa begitu sulit. Apakah ini karena kami terlalu lama terpisah, ataukah karena kami belum menemukan cara yang tepat untuk mengungkapkan perasaan ini, aku tak tahu.

Harus bagaimana selanjutnya ?