Keberadaan mafia di muka bumi membuat dunia tidak baik-baik saja. Bagaimana tidak, para mafia ini menjalankan segenap struktur organisasi kriminal yang bertanggung jawab atas penculikan dan penjualan organ manusia, peredaran dan produksi obat-obat terlarang, hingga menguasai perjudian. Keberadaan mereka nampaknya membuat segala macam pelaku kriminal bisa bernaung di bawah mereka asalkan ingin mengemban tugas yang diberikan. Hal inilah yang membuat kriminalitas milik mafia dapat terus berjalan.
Kendati demikian, menjadi mafia memiliki berbagai macam tantangan yakni menjadi incaran badan intelijen, rawan gesekan antar petinggi-petinggi, dan rawan terjadi perang antar geng. Itu dia alasannya mengapa menjadi mafia perlu mengemban tugas yang sangat berat dan seluruh keselamatan keluarga menjadi dikorbankan. Pada kesempatan kali ini, kita akan melihat beberapa potret menyedihkan yang menunjukkan bagaimana detik-detik terakhir para mafia di zaman dahulu. Penasaran seperti apa pemandangannya, mari kita amati pada thread berikut!
Quote:
1. Paul Castellano, Gambino Boss (1985)
Bos besar ini merupakan pemimpin dari geng Gambino. Geng ini bertanggung jawab atas sejumlah masalah kriminal yang tidak pernah berhenti di Amerika Serikat. Salah satunya adalah penjualan dan peredaran Heroin. Selain itu cabang-cabang kriminal yang dilakukannya adalah pencurian, pemerasan dan prostitusi. Begitu besarnya organisasi kriminal yang dipimpin olehnya membuat para pimpinan mafia lain iri dengannya. Ia akhirnya dibunuh John Gotti, pimpinan mafia lain yang ingin menggantikan posisinya. John Gotti akhirnya berhasil ditangkap pada 1992 namun tidak disalahkan atas pembunuhan Paul Castellano.
Quote:
2. Angelo Bruno, Philly Boss (1980)
Angelo Bruno adalah bos besar dari organisasi kriminal Philly family. Organisasi kriminal ini berpusat di Philadelphia, Amerika Serikat dan menjalankan berbagai macam kriminal pada kala itu. Angelo Bruno akhirnya mati ditembak dengan shotgun di depan mobilnya oleh sesosok tidak dikenal. Namun The Commission (Badan Persatuan Mafia Amerika) merasa bahwa tindakan tersebut adalah perbuatan yang dilakukan penasihatnya yakni Antonio Caponigro. Antonio Caponigro akhirnya ditemukan kepolisian dalam wujud telanjang dan tidak bernyawa.
Quote:
3. Albert Anastasia, Gambino Boss (1957)
Albert Anastasia merupakan pemimpin Gambino gang pada masa lalu sebelum dipimpin oleh Paul Castellano. Saat dipimlin oleh Albert, organisasi kriminal Gambino menjadi salah satu yang ditakuti atas kekejamannya dan tidak memiliki rasa ampun. Gambino gang bisa menghilangkan nyawa seseorang begitu saja bila melaporkan tindak pemerasan yang dilakukan mafia tersebut terhadap suatu bidang usaha. Namun sayangnya Albert harus mati pada tahun 1957 karena dibunuh oleh orang tidak diketahui identitasnya. Banyak yang berspekulasi bahwa pelakunya adalah geng Profaci yang sedang bergesekan dengan Gambino. Rupanya setelah penyelidikan lebih lanjut pelakunya adalah geng Genovesse.
Quote:
4. Joe Masseria, Genovesse Boss (1931)
Sebelum Geng yang dipimpinnya berubah nama menjadi Genovesse, Joe Masseria dikenal sebagai bos besar yang sangat proaktif dalam kepemimpian organisasi kriminalnya sehingga orang-orang menjulukinya "The Boss". Masseria akhirnya terbunuh saat bermain kartu yang lewat tembakan yang mengarah ke kepala belakangnya oleh penembak tak dikenal. Berdasarkan info dari organisasi tersebut, pembunuhnya adalah Lucky Luciano seorang petinggi Genovesse yang tidak senang dengannya dan ingin menggantikannya. Sayangnya kepolisian tidak bisa menyimpulkan siapa pelakunya karena hampir tidak adanya bukti pendukung sama sekali.
Quote:
5. Carmine Galante, Unofficial Bonnano Boss (1979)
Di detik-detik terakhirnya Carmine Galante masih sempat menikmati hisapan cerutu. Dirinya ditembak saat menikmati makan siang akibat ambisi dari dirinya yang ingin menguasai semua peredaran dan penjualan narkotika di New York. Para mafia yang tergabung dalam New York Criminal family sepakat bahu membahu untuk merencanakan pembunuhan Galante. Akhirnya pembunuhan dilancarkan setelah mendapat lampu hijau dari Boss resmi gang Bonnano yaitu Rastelli.
Itu dia 5 potret bersejarah yang menunjukkan detik-detik terakhir para mafia zaman dahulu. Nampaknya kematian para pimpinan mafia tersebut kebanyakan dilatarbelakangi karena masalah internal. Hal ini membuktikan bahwa para mafia tersebut sama sekali tidak tersentuh oleh hukum. Bahkan dari kebanyakan kasus kematian, tidak disebabkan oleh kepolisian yang memberikan gambaran bahwa polisi pun tak berani menyenggol mereka semua. Rupanya menjadi mafia ternyata sungguh rumit dan berbahaya ya!
Sumber :
Disini