Screenshot Pribadi

Bulan Ramadhan memang identik dengan orang-orang yang berpuasa. Sudah tak heran lagi jika banyak dari umat muslim yang melaksanakan puasa dari pagi hingga magrib. Tak sekedar menahan lapar, mereka juga turut menahan hawa nafsu dan juga marah demi ibadah yang sempurna. Jadi, bisa dibilang ibadah ini tidak main-main dan wajib hukumnya.

Meski pun wajib, bukan rahasia lagi kalau kita menyebut bahwa masih banyak di luar sana orang-orang tidak berpuasa. Ada banyak alasan mereka tidak berpuasa, mulai dari sakit, gangguan kejiwaan, masih di bawah umur hingga datang bulan bagi wanita. Atau ada juga yang tak bisa puasa karena pekerjaan yang melelahkan dan butuh asupan nutrisi untuk stamina.

Apapun alasannya, makan di bulan puasa sebaiknya tidak terang-terangan karena bisa dianggap tidak menghormati yang puasa. Seperti yang terjadi di Sukabumi berikut ini. Seseorang berpeci merah yang disebut sebagai Jawara Jampang mendatangi beberapa warung di pinggir jalan dan memarahi orang-orang yang sedang makan di sana.


Screenshot Pribadi

Video ini TS dapatkan dari akun TikTok @sukabumiupdateofficial. Tidak diketahui pasti si jawara itu bilang apa karena memakai bahasa Sunda. Tapi dari nadanya, sudah jelas ia membentak-bentak saking marahnya. Padahal orang-orang itu sendiri makan lumayan tertutup di dalam warung, tapi masih ketahuan juga oleh si jawara.

Tak hanya marah-marah, si jawara juga meminta orang-orang yang makan itu untuk memperlihatkan KTP-nya. Selain memarahi orang tak puasa, pemilik warung pun ikut kena sasaran. Dua wanita tua yang memiliki dua warung itu kut dimarahi dan dibentak-bentak. Keduanya tak berani melawan.


Screenshot Pribadi

Tapi dari tutur katanya, TS sempat mendengar ucapan kata seperti akhirat, dosa dan menantang Allah. Siapa yang dimaksud menantang Allah? Entahlah mungkin yang tidak puasa kali ya? Akhirnya karena kedatangan jawara itu, orang-orang yang ada di dalam warung langsung pergi membubarkan diri. Positive thinking, mungkin si jawara hanya mengingatkan sebagai sesama muslim ya.

Menurut TS, tidak ada salahnya juga kalian mau puasa atau tidak. Tapi TS sarankan, jangan makan di warung yang dekat-dekat perkampungan seperti ini. Karena bisa saja kita digrebek oleh warga lokal. Saran TS, makan saja di foodcourt yang ada di mall, di warung makan yang besar dan ramai, atau kalau punya uang banyak bisa ke KFC atau McD yang sudah terjamin keamanannya.


Screenshot Pribadi

Karena setahu TS, kalau semakin besar dan semakin ramai warung makannya maka akan terhindar dari gangguan-gangguan seperti ini. Karena warlok hanya mengincar warung makan yang kecil. Mana berani mereka menegur KFC yang buka saat Ramadhan.



Gimana GanSis? Wajarkah memarahi orang yang tidak puasa?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi