Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VI DPR RI telah menyetujui pemberian tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 yang berasal dari cadangan investasi tahun 2022 senilai Rp 17,48 triliun kepada tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal tersebut diputuskan dalam rapat bersama Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo pada pukul 17.18 WIB.

"Keputusan pertama, Komisi VI menyetujui pemberian tambahan penyertaan modal negara tahun 2022 yang berasal dari cadangan investasi 2022 senilai Rp17,48 triliun sesuai dengan hasil rapat kerja dengan Menteri BUMN tanggal 4 Juli 2022," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima pada rapat kerja dengan Kementerian BUMN, Selasa malam (1/11/2022).

Dalam keputusan tersebut Komisi VI menyetujui PMN untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 7,5 triliun dengan tujuan restorasi pesawat dan modal kerja kerja post-PKPU sesuai dengan rekomendasi Panja Penyelamatan Garuda Indonesia Komisi VI DPR RI dan hasil Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN RI.

Lalu, PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp 7,5 triliun dengan tujuan penugasan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Serta, PT BTN (Persero) Tbk sebesar Rp 2,48 triliun untuk penambahan struktur permodalan.

Komisi VI DPR RI menerima penjelasan Kementerian BUMN terkait tambahan PMN Tahun Anggaran 2022 kepada PT KAI (Persero) sebesar Rp 3,20 triliun yang berasal dari cadangan investasi tahun 2022 dengan tujuan alokasi pemenuhan setoran modal porsi Indonesia untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Atas rencana tambahan PMN tersebut akan dilakukan pendalaman lebih lanjut kepada PT KAI (Persero) dan PT KCIC.

link

Cair gan