Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Dicoret Jokowi, Bali Batal Punya Bandara Canggih Kedua
Dicoret Jokowi, Bali Batal Punya Bandara Canggih Kedua
27 July 2022 19:21

Foto: Rancangan Bandara Bali Utara (Tangkapan Layar via website bibuairport.com)





Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Bali Utara batal dilanjutkan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bandara kedua Bali tersebut dicoret dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Bandara Bali Utara adalah satu dari delapan PSN yang dicoret. Adalah Bendungan Tiro di Aceh, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan, Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL), Kereta Api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang di Kalimantan Timur.


"Itu sudah diberi warning perpanjangan, tapi tidak ada progress sehingga dikeluarkan," kata Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian saat ditemui di kantornya, Selasa (26/7/2022).

Bandara Bali Utara sudah masuk dalam perencanaan pemerintah sejak lama. Targetnya bahkan pada 2024, proyek tersebut sudah berhasil beroperasi. Tapi sayangnya hingga kini pengadaan lahan tak kunjung terselesaikan.

PT BIBU adalah perusahaan penggagas pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang lokasinya di pesisir pantai (off shore) dan berada di wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.

Sedangkan rencana pembangunan bandara tersebut akan dikerjakan oleh China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG). CCFG sendiri adalah anak perusahaan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 'raksasa' di Negeri Tirai Bambu, China State Construction Engineering Corp. Ltd (CSCEC).

Perusahaan asal China itu memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam pembiayaan dan pembangunan di bidang konstruksi dan telah berpengalaman dalam menangani berbagai proyek pembangunan besar.

[table][tr][td]
Foto: Bandara Bali Utara (Tangkapan Layar via wikimapia.org)
Bandara Bali Utara (Tangkapan Layar via wikimapia.org)

[/td]
[/tr]
[/table]

CCFG juga siap mendanai proyek pembangunan bandara di Bali Utara itu dengan skema turn key project. "Artinya, pembangunan bandara ini kami tidak menggunakan dana APBN dan APBD,'' katanya.

Sebagai informasi, Bandara Internasional Bali Utara nantinya akan memiliki runway yang panjangnya 3.600 meter dan lebar 45 meter. Bandara ini dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777.

Adapun kapasitas terminalnya dapat menampung hingga 50 juta penumpang/tahun. Sementara terminal kargo memiliki kapasitas hingga 110.000 ton/tahun.

Bandara ini juga telah melakukan kolaborasi dengan perusahaan pengembang teknologi berbasis AR/VR, mengadopsi teknologi digital metaverse.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-canggih-kedua
capres.banjir
capres.banjir memberi reputasi
1
1.6K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan