Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

juragan.heroinAvatar border
TS
juragan.heroin
Kasus Penembakan Brigadir J, Pistol Glock 17 Mestinya Digunakan Perwira bukan Tamtama
Kasus Penembakan Brigadir J, Pistol Glock 17 Mestinya Digunakan Perwira bukan Tamtama



Anggota Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan - dok DPR


Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan meminta pihak terkait mengecek penggunakan pistol Glock 17 yang digunakan Bhayangkara Dua (Bharada) E menembak Brigadir J.

“Kemudian tolong dilihat aturan Kapolri atau apa namanya, kebiasaan, benar nggak si Bharada E dia menggunakan Glock? Pantas nggak dia pakai Glock? Benar nggak dia baru empat tahun jadi polisi?” kata Trimedya Panjaitan kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Menurut politikus PDIP itu pistol Glock 17 semestinya digunakan oleh tingkat perwira bukan Tamtama.

“Soal seperti itu yang menurut masyarakat bagian dari kejanggalan-kejanggalan, itu yang harus dibikin terang,” ujarnya.

“Ini ujiannya, reputasi Polri. Polri yang baik ini, jangan hancur karena urusan ini saja. Kasihan. Setengah mati membangun citra Polri yang makin baik terus ya. Jangan hancur karena kasus ini,” pungkasnya.

Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan sebanyak tujuh titik bekas tembakan di tembok rumah Irjen Ferdy Sambo. Hasil autopsi sementara terhadap jenazah Brigadir J, polisi menemukan 7 luka tembak.

Budhi menjelaskan Bharada E menggunakan senjata jenis Glock 17. Sedangkan Brigadir J memakai senjata jenis HS-9.

Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim gabungan yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono untuk mengusut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Tim gabungan terdiri dari unsur internal dan eksternal.

Tim ini dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, dibantu oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri dan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada, serta unsur Divisi Propam Polri, Biro Provos dan Paminal. Sedangkan dari pihak eksternal, Polri menggandeng Kompolnas.


https://www.inilah.com/kasus-penemba...-bukan-tamtama



viniest
viniest memberi reputasi
7
5.4K
138
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan