Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

toarzanAvatar border
TS
toarzan
Teriak 'Bikin Macet' di Tengah Aksi Buruh, Pengendara Sedan Hampir Diamuk Massa


Pengendara mobil sedan hampir diamuk massa buruh yang sedang menggelar aksi demo dalam rangka peringatan May Day Fiesta di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, kejadian itu bermula saat pengendara itu meneriaki massa yang sedang berdemonstrasi dengan umpatan kalau aksi yang digelar hanya bikin macet.

Umpatan itu lantas mengundang amarah beberapa buruh yang mendengarnya.

Terpantau seorang pria dengan mengenakan kaos berwarna oranye mengejar mobil tersebut, sambil meminta sang sopir untuk turun.

"Turun wei turun," kata orang itu sambil mengejar mobil yang bersangkutan, Sabtu (14/5/2022).

Aksi pria itu lantas mengundang massa buruh lain untuk melakukan hal yang sama, hingga mobil sedan itu masuk ke jalur Transjakarta.

Tak cukup meneriaki sang sopir, sekelompok massa juga terlihat memukul hingga menendang mobil Honda City berwarna Silver itu.

"Buka Wei pintunya, buka, turun," teriak sekolompok massa sambil memukul-mukul mobil tersebut.

Terpantau kondisi itu memanas sekitar lima menit. Beruntung sejumlah personel polisi yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi langsung melerai amukan massa itu.

Alhasil, mobil tersebut kembali melaju dan massa buruh terlihat langsung balik ke barisan.

Saat ditanya Tribunnews, seorang massa buruh mengaku kalau sang sopir teriak bikin macet atas aksi yang sedang digelar.

"Teriak-teriak dia (pengendara), 'bikin macet aja, bikin macet', kalau ngomong dipikirin," kata dia.

Sebelumnya, Serikat buruh dari belasan elemen akan menggelar aksi peringatan hari buruh sedunia (May Day) pada Sabtu (14/5/2022) ini.

Dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPR RI serta Gelora Bung Karno (GBK) itu, setidaknya akan ada 18 tuntutan yang akan disampaikan.

"18 tuntutan peringatan may day tanggal 14 Mei 2022," kata Ketua Bidang Media dan Propoganda Partai Buruh Kahar S. Cahyono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/5/2022).

Beberapa tuntutan yang akan disampaikan itu di antaranya meminta pemerintah untuk mengangkat tenaga pengajar honorer dalam hal ini Guru menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tak hanya itu, dalam tuntutannya, mereka meminta adanya kejelasan status kepegawaian dari driver ojek online.

Berikut keseluruhan tuntutan yang akan disampaikan pada aksi hari ini :

1.Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.

https://www.tugunews.com/32221/Teria...pan-Gedung-DPR


10. Stop kriminalisasi petani; emoticon-Bingung
muhamad.hanif.2
areszzjay
GoKiEeLaBieEzZ
GoKiEeLaBieEzZ dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan