Sebuah kendaraan tempur infanteri beroda rantai buatan Ukraina yang menggunakan chassis yang sama dengan self-propelled howotzer 122 mm 2S1 Gvozdika telah bergabung dengan perang negara itu melawan invasi pasukan Rusia pada hari kedua invasi. Sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan keberadaan kendaraan tersebut di kota Kharkiv, di mana kendaraan itu dikenal sebagai Kevlar-E. Dalam video yang beredar kendaraan itu melaju di jalan sambil mengibarkan bendera besar Ukraina. Kota Kharkiv terletak hanya sekitar 20 mil di sebelah selatan perbatasan Rusia, menjadi salah satu kota tujuan utama pasukan Kremlin.

Kevlar-E dibuat oleh perusahaan UkrInnMash Corporation, dan pertama kali deaainnya diluncurkan pada 2017; sementara pengumuman pembangunan prototype dilakukan pada 2020. Pada tahun berikutnya, prototype yang sama dipajang di pameran senjata di ibukota Ukraina, Kyiv. Sampai saat ini jumlah purwarupa yang dibuat hanya satu unit saja.





Kevlar-E menggunakan turunan dari chassis MT-LBu era Soviet, yang merupakan versi yang lebih besar dari chassis MT-LB. MT-LB dan MT-LBu dirancang sebagai chassis personel lapis baja multiguna dan untuk keperluan pengangkut senjata, serta berfungsi sebagai basis untuk sejumlah kendaraan yang lebih khusus. Yang paling terkenal dari desain yang memanfaatkan chassis MT-LBu adalah howitzer self-propelled 2S1.





Pada 2018, UkrInnMash mengatakan bahwa hampir Kevlar-E yang berbobot 18,5 ton akan dapat mencapai kecepatan hampir 70 kilometer per jam di jalan on road dan kecepatan 45 kilometer per jam saat beroperasi di jalan off road. Kendaraan ini akan ditawarkan dengan berbagai mesin; termasuk mesin diesel Cummins buatan AS. Kendaraan ini dirancang untuk memiliki kemampuan amfibi, dan dapat menempuh jarak jelajah 600 kilometer dengan bahan bakar penuh.

Kevlar-E dirancang untuk dioperasikan oleh tiga awak dan mampu membawa enam pasukan bersenjata lengkap di kabin belakang, kendaraan ini juga akan dipersenjatai dengan turret Shturm di atas bagian belakang lambung. Shturm memiliki meriam otomatis 30 mm dan senapan mesin koaksial 7,62x54 mm. Turret ini memiliki desain modular yang memungkinkannya untuk dipasangi sistem senjata tambahan; seperti peluncur untuk rudal anti-tank yang bisa ditambahkan ke kedua sisi.





Di masa lalu, UkrInnMash telah banyak mempromosikan Kevlar-E sebagai pengganti kendaraan tempur infanteri BMP-1 dan BMP-2 era Soviet yang sudah tua milik militer Ukraina. Mengingat Kevlar-E telah memakai chassis turunan dari BMP-1 dan BMP-2. Sementara itu chassis MT-LBu sendiri memasuki jalur produksi utama yang pertama kali pada akhir tahun 1950, di mana lokasi produksinya ada di Ukraina. Sementara saat ini BMP-1 dan BMP-2 masih diproduksi di Rusia.

Pihak perusahaan mengatakan jika Kevlar-E akan menjadi basis untuk seluruh keluarga kendaraan tempur Ukraina, termasuk kendaraan anti-tank, artileri roket self-propelled, komando dan kontrol, pemulihan, dan varian ambulance lapis baja. Namun, tidak satu pun dari versi tersebut yang tampaknya pernah mencapai tahap prototype. 

Penggunaan platform MT-LB didorong oleh alasan ekonomi, karena platform baru akan membutuhkan banyak uang untuk dikembangkan dari awal,” ujar Andrii Hryshchenko; perwakilan dari UkrInnMash sekaligus Letnan Ukraina -Jenderal, mengatakan kepada Defense Express tahun lalu. "Pengalaman membuktikan bahwa itu adalah opsi yang sepenuhnya dapat diterima untuk mengadopsi platform yang sudah tersedia."

Sangat menarik untuk dicatat bahwa Rusia tampaknya juga telah mengerahkan beberapa kendaraan tempur lapis baja BMPT-72 Terminator dalam jumlah kecil dan sebenarnya juga sama-sama termasuk jenis prototype juga ke Ukraina. Saat ini hanya ada sembilan BMPT-72 yang beroperasi.





Kemampauan asli Kevlar-E memang belum begitu jelas, pasalnya kendaraan ini termasuk kendaraan tempur (ranpur) eksperimental. Bahkan jika kemampuan prototipe Kevlar-E lebih terbatas dibandingkan dengan apa yang diharapkan UkrInnMash, tetapi militer Ukraina tidak diragukan lagi akan senang memiliki kendaraan lapis baja yang dapat digunakan untuk membantu mempertahankan negara dari serangan Rusia. pasukan.

Jika menara kendaraan berfungsi, Kevlar-E akan menawarkan lebih banyak daya tembak mobile ekstra bersama dengan kapasitas tambahan untuk memindahkan sejumlah kecil pasukan di bawah naungan baju besinya, serta untuk membantu mengevakuasi pasukan yang terluka.

Sebagai tambahan informasi kendaraan ini dibuat di sebuah pabrik di Kharkiv, maka tak heran jika pasukan Ukraina memilih untuk meluncurkannya. Kota ini terus menjadi target utama pasukan Rusia, sementara rata-rata warga kota Kharkiv semakin banyak dimobilisasi serta dipersenjatai dengan senjata apa pun yang ada; termasuk bom molotov buatan sendiri.